Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh adalah pemain termuda di timnas Indonesia saat ini
Penggawa Bhayangkara FC, Evan Dimas menilai sosok Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh adalah pemain yang memiliki bakat luar biasa, mendorong keduanya untuk berkiprah di luar negeri.
Skuad Garuda yang kini banyak dihuni pemain muda akan berhadapan dengan Timor Leste pada 27 dan 30 Januari, di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Tentu saja dua nama yanng mencuri perhatian adalah Marselion Ferdinan (Persebaya Surabaya) dan striker Madura United, Ronaldo Kwateh.
Kedua pemain tersebut terbilang masih sangat belia, yakni 17 tahun, namun langsung mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong untuk menghuni skuad timnas senior. Keduanya juga memiliki peluang besar untuk masuk skuad timnas Indonesia U-23, untuk Piala AFF U-23 2022, yang bakal digelar di Kamboja.
Evan yang kini memegang jabatan kapten timnas Indonesia memandang kedua pemain tersebut memiliki potensi dan memberi dukungan kepada keduanya untuk terus berkembang.
Adapun mantan anak asuh Indra Sjafri itu berujar bahwa kedua pemain tersebut sering kali meminta nasehat darinya.
"Memang masuk di timnas Indonesia dengan usia muda itu tidak mudah, kami juga perlu adaptasi. Tapi saya lihat Marselino dan Ronaldo ini pemain yang sangat potensial. Marsel juga sering bicara sama saya, bertanya kok bisa main lama di timnas, Ronaldo Kwateh juga," ujar Evan seperti dilansir dari Goal.
"Saya bilang, memang untuk mencapainya gampang, tapi untuk mempertahankannya tidak mudah. Yang penting kamu harus jaga mental, dan jangan seperti saya ketika muda. Penyesalan itu datang belakangan, kalau ada kesempatan untuk main di luar negeri, main di luar negeri," lanjutnya.
Evan sendiri pernah bermain di Liga Malaysia bersama Selangor FA pada 2018 dan sempat menjalankan amsa trial di Spanyol sebelumnya.
Di masa keemasannya, Evan pernah menolak beberapa tawaran main di luar negeri dan hal tersebut yang menjadi catatan Evan kepada kedua pemain berbakat tersebut.
"Kalau saya mungkin sudah terlambat, memang saya pernah main di luar negeri tapi tidak lama. Saya bilang kepada mereka untuk tidak perlu malu sama saya, di lapangan tidak ada senior-junior. Di luar lapangan memang kita harus respek kepada senior, tapi di dalam lapangan kamu ini timnas senior, karena dipanggil timnas senior, tidak ada senior-junior," pungkas Evan.
Skuad Garuda yang kini banyak dihuni pemain muda akan berhadapan dengan Timor Leste pada 27 dan 30 Januari, di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Tentu saja dua nama yanng mencuri perhatian adalah Marselion Ferdinan (Persebaya Surabaya) dan striker Madura United, Ronaldo Kwateh.
BACA ANALISIS LAINNYA
Analisis 4 Pelatih yang Seharusnya Gantikan Ralf Rangnick di Man United
Analisis 4 Pelatih yang Seharusnya Gantikan Ralf Rangnick di Man United
"Saya bilang, memang untuk mencapainya gampang, tapi untuk mempertahankannya tidak mudah. Yang penting kamu harus jaga mental, dan jangan seperti saya ketika muda. Penyesalan itu datang belakangan, kalau ada kesempatan untuk main di luar negeri, main di luar negeri," lanjutnya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Shin Tae-yong Berencana Mainkan Pemain Timnas U-23 Lawan Timor Leste
Shin Tae-yong Berencana Mainkan Pemain Timnas U-23 Lawan Timor Leste
"Kalau saya mungkin sudah terlambat, memang saya pernah main di luar negeri tapi tidak lama. Saya bilang kepada mereka untuk tidak perlu malu sama saya, di lapangan tidak ada senior-junior. Di luar lapangan memang kita harus respek kepada senior, tapi di dalam lapangan kamu ini timnas senior, karena dipanggil timnas senior, tidak ada senior-junior," pungkas Evan.