Makan tidak memenangkan duel. Tapi, tanpa makan, duel tidak dapat dimenangkan.
Di sepakbola Eropa, lazim di sebuah klub atau tim nasional mempunyai koki khusus untuk menyajikan hidangan yang lezat dan sehat untuk kebutuhan energi semua anggota skuad. Contohnya, The Three Lions yang memiliki Omar Meziane sebagai juru masak yang menyajikan makanan lezat bergizi tinggi.
Mampukah Pengganti Oscar Tabarez Selamatkan Uruguay? Ini Analisisnya
"Lingkungan yang kami ciptakan adalah untuk tidak melakukan apa pun selain menang, berhasil, dan menjadi yang terbaik. Ini ajaib. Tapi, juga benar-benar kerja keras. Ini adalah pekerjaan yang penuh tekanan dan anda harus menganggapnya serius dan memikul tanggung jawab atas segala sesuatu yang selalu benar," kata Meziane.
Momen Striker Legendaris Meksiko Cetak Gol Indah Melawan Teori Fisika
Klub dan timnas di Eropa, sekarang mempekerjakan profesional top seperti Meziane. Para pemain juga memiliki koki pribadi untuk membantu mereka mengontrol asupan makanannya.
"Kami mencampurnya dengan jumlah karbohidrat yang tepat dan banyak sayuran. Bermain dua pertandingan seminggu, anda harus memastikan para pemain itu mengisi bahan bakar dengan benar. Jika mereka tidak terlalu sering bermain, anda harus menyesuaikan asupannya karena mereka tidak membakar banyak kalori," lanjut Meziane.
"Sehari sebelum pertandingan, kami ingin memastikan bahwa saya membuat makanan yang benar-benar enak. Tapi, itu juga akan banyak protein tanpa lemak. Mungkin kalkun atau ayam. Ini akan menjadi peningkatan jumlah karbohidrat, dan karbohidrat itu pada dasarnya bisa datang dari mana saja," kata Meziane.
"Ini bisa berupa sepiring penuh pasta dengan beberapa pesto. Pada saat itu, anda juga bisa memperkenalkan brownies cokelat. Tubuh mereka akan menyimpannya semalaman sehingga mereka bisa bermain keesokan harinya. Ini akan memberi anda energi pada hari berikutnya untuk pertandingan. Dan, kemudian itu hampir sama pada hari pertandingan," ungkap Meziane.
"Setelah pertandingan, ini tentang pemulihan, yang berarti koki dapat mencabut banyak batasan pada apa yang mereka makan. Pascapertandingan, ini semua tentang mencoba mendapatkan kembali semua energi yang baru saja mereka keluarkan setelah 90 menit," beber Meziane.
"Di situlah hamburger atau pizza. Sesuatu yang rasanya sangat enak, sangat cepat, dan nyaman untuk mereka makan sehingga kita bisa mengisi bahan bakar mereka. Mereka pada dasarnya akan dapat pulih lebih cepat karena mereka memiliki permainan lagi dalam waktu tiga hari," lanjut Meziane.
Tren mengkonsumsi makanan sehat tampaknya juga mulai mencapai sepakbola Indonesia ketika Shin Tae-yong datang. Meski tidak memiliki koki khusus untuk skuad Garuda, pelatih asal Korea Selatan itu sejak awal melarang pemain timnas makan makanan yang mengandung minyak dan pedas.
? Go inside the Quins kitchen and hear from our Chef Omar Meziane on what it takes to feed a rugby team #COYQ pic.twitter.com/79dKbp0u5d
— Harlequins ? (@Harlequins) March 7, 2019