Banyak fans La Celeste berharap banyak banyak pada eks pelatih Inter Miami itu.
Era Tabarez di Uruguay sebenarnya penuh dengan cerita indah. El Maestro berhasil membawa La Celeste tiga kali lolos ke Piala Dunia berturut-turut setelah kehilangan tiga dari empat edisi sebelumnya. Tabarez juga telah mengangkat marwah sepakbola Uruguay dan melahirkan banyak pemain bintang.
Karier kepelatihan Alonso juga patut diikuti. Kiprahnya, tahun lalu dengan klub Major League Soccer (MLS), Inter Miami, tidak berhasil. Tapi, sebelumnya, dia memenangkan Liga Champions CONCACAF bersama Pachuca dan Monterrey. Di Amerika Latin, karier Alonso, baik sebagai pemain maupunn pelatih, lumayan.
Kisah Omar Meziane, Pria Keturunan Maroko Jadi Juru Masak Timnas Inggris
Statistik menunjukkan, dalam 10 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia saat Gimenez bermain, Uruguay kebobolan sembilan gol. Sementara dalam empat laga yang dia lewatkan, Uruguay kebobolan 12 gol. Artinya, itu adalah bagian dari tim yang membutuhkan pembaruan.
Lantas apa yang bisa dilakukan Alonso? Menyerahkan lebih banyak tanggung jawab kepada Ronald Araujo dari Barcelona ? Atau, membawa beberapa wajah baru?
Semua itu harus dijawab Alonso saat Uruguay kembali ke pertandingan melawan Paraguay, Jumat (28/1/2022) pagi WIB, dan Venezuela, Selasa (1/2/2022) pagi WIB. Keduanya di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
La Celeste saat ini berada di urutan ketujuh klasemen sementara Zona CONMEBOL. Mereka hanya satu poin di belakang tim di urutan keempat alias slot kualifikasi otomatis terakhir, dan, kelima alias tempat play-off. Jadi, masih ada harapan untuk Alonso.
? ?́????? ????? ??? ?????
— Selección Uruguaya (@Uruguay) January 26, 2022
La Selección entrenó previo al viaje a Paraguay.
? Mirá cómo fue en https://t.co/qVMBrYJR1J #ElEquipoQueNosUne pic.twitter.com/PxxCcBqon2