Perjalanan karier Herdman sangat unik. Inilah profil eks pelatih Akademi Sunderland itu.
Piala Dunia adalah turnamen sepakbola paling bergengsi di bumi. Sejumlah negara dari masing-masing konfederasi berjuang keras untuk lolos. Jadi, sangat masuk akal jika di beberapa tempat muncul kejutan-kejutan.
Kisah Frank Soo, Satu-satunya Pemain Asia di Tim Nasional Inggris
Keputusan itu tepat. Dia memimpin Selandia Baru tampil di Piala Dunia Wanita 2007 dan 2011. Ada lagi Olimpiade 2008 Beijing. Akibatnya, Herdman terbang ke Kanada untuk menukangi tim wanita. Setelah sukses ke Olimpiade dan sejumlah piala turnamen bergengi wanita, Hardman ditunjuk memimpin tim pria Kanada.
Kisah Dokter Middlesbrough Selamatkan Fans Dua Kali dalam Tiga Bulan, Pahlawan Sejati
Pada Jumat (28/1/2022) pagi WIB, Kanada akan bermain di kandang Honduras. Dengan sisa enam pertandingan, The Canucks hanya terpaut dua poin di depan Panama yang berada di posisi keempat. Dan, hanya ada tiga tiket lolos otomatis yang tersedia. Satu tiket lainnya lewat play-off dengan konfederasi lain.
"Kanada adalah negara hoki. Tapi, sepakbola adalah olahraga dengan partisipasi tertinggi. Semua anak bermain sepakbola. Itulah kenyataannya. Negara ini memiliki demografi yang sangat beragam. Kami memiliki banyak imigran, termasuk saya, yang cinta pertamanya adalah sepakbola," kata Herdman.
Seperti Asia, CONCACAF adalah konferedasi yang unik. Mereka memiliki anggota yang berasal dari belahan bumi utara dan dari kawasan khatulistiwa. Itu artinya, ada dua suhu pertandingan yang ekstrim.
"Di Haiti, pada Juni (musim panas), suhunya bisa 37 derajat. Sepatu kami meleleh di karet di rumput sintetis. Sementara sekarang kami sedang musim dingin. Salju turun di mana-mana. Tapi, kami akan main di Honduras yang kabarnya sangat panas di siang hari," kata Herdman.
Setelah melawan Honduras di dekat garis khatulistiwa, Kanada akan kembali ke Ontario untuk menjamu AS, Senin (31/1/2022) pagi WIB, dalam cuaca yang diprediksi turun salju. Lalu, tiga hari kemudian, kembali ke kawasan tropis untuk melawan El Salvador.
"Kami akan memiliki dua setengah hari persiapan di Miami, kami akan terbang ke Honduras, memiliki satu hari untuk mempersiapkan diri di Honduras dan memainkan pertandingan," ucap Herdman.
"Keesokan paginya kami dalam penerbangan ke Kanada, yang merupakan penerbangan lima jam melintasi dua zona waktu dan beralih dari bermain dari 30 derajat ke -12 derajat. Setelah pertandingan melawan AS, kami kembali ke pesawat dan terbang sepanjang waktu. Jalan kembali ke Amerika Tengah untuk bermain El Salvador dalam panas lagi," ungkap Herdman.
"Ketika orang mengatakan 'mengapa Kanada tidak lolos?' Anda dapat melihat tantangan mengelola kompetisi di CONCACAF. Tiga pertandingan dalam tujuh hari dan ribuan mil perjalanan untuk menyelesaikan permainan tersebut," pungkas pelatih berusia 46 tahun itu.
?? John Herdman knows Canada's journey to the 2022 World Cup is not done yet. Next up, ?? Honduras #CWCQ pic.twitter.com/AQOV4iIQXh
— Concacaf (@Concacaf) January 26, 2022