Tampaknya akan ada salah satu dari trisula Firmansah yang akan tergusur.
Liverpool baru saja memastikan tanda tangan bintang Kolombia, Luis Diaz, dari FC Porto. Dengan stok melimpah di lini serang, pertanyaannya kini siapa yang akan tersingkir?

Setiap kali sebuah tim sepakbola kedatangan pemain baru, akanada perubahan yang terjadi. Paling tidak akan ada pemain yang posisinya bakal digantikan. Bahkan, bisa saja tersingkir dan memutuskan untuk pindah dari klub. 

Jadi, mari kita lihat Liverpool, yang sebelum jendela transfer musim dingin ditutup sukses mendapatkan pemain buruan strategis. Juergen Klopp telah memboyong  Diaz dengan 37,5 juta pounds (Rp723 miliar), dan telah menandatangani kesepakatan gaji 56.000 pounds (Rp1 miliar) per pekan.

Keberhasilan Liverpool dengan Diaz mengejutkan semua orang, bukan hanya Tottenham Hotspur. Ketertarikan The Reds pada pemain sayap Porto itu telah ditandai dalam beberapa waktu yang lalu. Bahkan, sempat dirumorkan sejak musim panas 2021. Tapi, musim dingin ini menjawab semuanya.

Lalu, perubahan apa yang bisa terjadi di Liverpool dengan kedatangan Diaz? Perekrutan Diaz mirip dengan Diogo Jota. Datang dengan biaya yang sama pada 2020. Jota berhasil melakukan hal yang mustahil. Bahkan, pemain Portugal tersebut mengganggu kemapanan tiga penyerang utama Liverpool: Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino.

Jota sejauh ini telah mencetak 27 gol dalam 58 penampilan. Dia berhasil mengungguli torehan Firmino. Dan, tentu saja hal kedatangan Diaz bisa menggusur Mane. Pasalnya, Mane telah memasuki 18 bulan terakhir kontraknya. Tapi, berita perpanjangan kontrak pemain Senegal itu belum terdengar. 

Berbeda dengan Salah yang kemungkinan besar akan memperpanjang kontraknya bersama The Reds, kadatngan Diaz bisa jadi alternatif untuk Mane. Pemain berusia 25 tahun yang bermain dominan di sayap kiri tersebut berpeluang besar menambah lapisan intrik ekstra di klub. 

Dengan pemain James Milner sebagai wakil kapten sudah diperkirakan akan pergi. Begitu pula Divock Origi dan Takumi Minamino. Makan, kedatangan Diaz akan menjadi isyarat bahwa Liverpool tidak terlalu cemas jika ada pemain yang mengancam pergi. Ini sebagai sinyal bahwa banyak pemain bagus ingin datang ke Anfield dan bahwa Liverpool lebih besar dari pemain.

Saat ini, Liverpool hanya ingin memperpanjang kontrak Salah. Dan, penyerang berkabangsaan Mesir tersebut ingin bertahan.

Tapi, masa depan Mane, Firmino, Naby Keita, dan Alex Oxlade-Chamberlain sampai saat ini belum pasti. Sedang pemain lainnya, seperti Joe Gomez dan Neco Williams, mungkin perlu membuat keputusan sulit juga apakah terus bertahan atau mencari klub baru.

The Reds memprioritaskan kebijakan retensi tahun lalu, mengikat Alisson Becker, Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Andy Robertson, Fabinho, Harvey Elliott, dan Jordan Henderson ke kontrak jangka panjang baru. Tapi, ada penerimaan yang akan mereka butuhkan untuk menyegarkan skuad mereka selama beberapa tahun ke depan.

Pemain kunci perlu ditantang atau diganti, dan profil usia secara keseluruhan perlu diturunkan.  Diaz, Jota dan Ibrahima Konate, yang bergabung dari Leipzig musim panas lalu, semuanya mewakili langkah signifikan ke arah itu. 

Sementara perkembangan Elliott dan Kaide Gordon, serta Curtis Jones, yang berusia 21,  menawarkan alasan lebih lanjut untuk kegembiraan. Bisa saja sebagai perwajahan skuad baru bagi Liverpool di lapangan. Gelandang berusia 17 tahun, Stefan Bajcetic. Dia juga telah membuat kesan besar sejak bergabung dari Villarreal setahun lalu. Mungkin itu bisa dijadikan aset masa depan bagi Liverpool. 

Tapi, bagaimana dengan masa sekarang? Yaitu, seberapa drastis operasinya, dan bisakah salah satu nama besar dikorbankan musim panas ini?



Firmino telah dikaitkan kuat dengan Barcelona akhir-akhir ini, sementara hampir semua raksasa Eropa memperhatikan situasi Salah dengan penuh minat. Sedangkan Mane  belum ada penawaran, selama 18 bulan terakhir. Tapi, dia tidak akan kekurangan pelamar.

Tapi, mengganti salah satu dari pemain itu, apalagi ketiganya, akan menjadi tantangan, terutama tanpa minat kuat untuk mendatangkan pengganti yang lebih berkelas, seperti Erling Haaland atau Kylian Mbappe misalnya.

Dan, Jota setidaknya telah menunjukkan bahwa itu mungkin, dan bahwa lingkungan yang dibangun Klopp dan stafnya di Liverpool dapat membujuk peningkatan yang signifikan dari para pesepakbola yang berbakat. Firmino, Mane dan Salah, tentu saja, adalah contoh yang lebih baik dari itu.

Diaz juga adalah  pemain berbakat. Dia seorang sayap kiri berkaki kanan yang pandai mencetak gol, menyumbangkan assist, dan dikenal dengan etos kerja serta kecepatan larinya yang konstan. Dia cukup sempurna untuk bergabung dengan tim asuhan Klopp.

Porto yakin dia ditakdirkan untuk level tertinggi, sehingga sangat cocok dia bergabung dengan Liverpool. Apalagi, klub telah menyebutnya sebagai pesepakbola "luar biasa". Dia akan bergabung dengan tim yang bersaing di empat lini dalam beberapa bulan mendatang.

Diaz memenuhi syarat untuk tampil di pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Inter Milan dan harus memberikan opsi yang kuat saat The Reds mengejar kejayaan domestik.