Vietnam sedang berada dalam situasi terburuk mereka
Vietnam akan menjamu timnas China dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion My Dinh di Hanoi, Selasa (01/02/2022).

"Pertandingan berlangsung pada Hari Tahun Baru Imlek. Saya mengerti bahwa para penggemar berharap banyak dari tim kali ini," ujar Park seperti dilansir dari e.vnexpress.net.


“Saya dan para pemain saya sudah mempersiapkan yang terbaik untuk menang melawan China. Namun, kita harus ingat bahwa di Asia Tenggara, sebelum Vietnam, hanya Thailand yang berhasil sejauh ini ke kualifikasi di Asia, dan bahkan mereka tidak pernah memenangkan pertandingan."
Setelah tujuh pertandingan Grup B, tim berjuluk Golden Star Warriors itu belum mendapatkan satu poin pun. Mereka telah berhasil mencetak empat gol, tetapi kebobolan 16. Dalam pertandingan tandang mereka melawan Cina di UEA, Vietnam kalah 2-3.
"China adalah tim papan atas di Asia, baik dari segi strategi maupun pemain," ujar Park. 

"Mereka memiliki fondasi yang bagus. Investasi mereka untuk sepak bola termasuk yang terbaik di dunia. Kekuatan dan fisik pemain China sangat bagus. Mereka memiliki kecepatan, berbahaya di lini belakang, dan cepat dalam melakukan serangan balik."
Namun, mantan pelatih Chunnam Dragons itu menolak berkomentar tentang apa yang menurutnya merupakan kelemahan China.

Pada pertandingan terakhir Vietnam di Australia pada 27 Januari lalu, Vietnam kalah 0-4 dari tuan rumah. Ini adalah pertama kalinya Vietnam membiarkan lawannya mencetak empat gol dalam pertandingan di bawah asuhan Park sejak 2017.
"Sebagai pelatih kepala, saya minta maaf karena telah mengecewakan para penggemar kami," lanjut pria berusia 64 tahun tersebut.

Meski dalam beberapa bulan terakhir Do Hung Dung dkk terus mendapat hasil yang kurang memuaskan, termasuk di Piala AFF 2020, Vietnam melalui Park menekankan bahwa tim haru terus menatap ke depan.
"Setelah kalah tujuh pertandingan, kami telah menerima banyak kritik. Para pemain saya dan saya bersedia menerimanya, tetapi kritik harus memadai dan konstruktif" ujar Park.



Park sendiri tidak menyukai istilah "Generasi Emas" yang digunakan untuk merujuk pada pemain saat ini. Ia mengatakan Vietnam telah memasuki tahap kualifikasi Piala Dunia di Asia sebagai hasil dari upaya Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) dan klub.

"Jika generasi saat ini disebut 'Generasi Emas', dan generasi berikutnya memiliki hasil yang lebih baik, bagaimana kita menyebutnya? 'Generasi Berlian'? Yang lebih penting adalah melakukan yang terbaik agar sepak bola Vietnam dapat memiliki masa depan yang lebih baik."