Selalu ada momen penting dibalik keputusan seorang pemain...
 Tottenham Hotspur melakukan manuver penting di bursa transfer Januari musim ini, mereka mendatangkan beberapa pemain dan salah satunya telah mengumumkan Kulusevski pada hari batas waktu dan pemain asal Swedia itu bergabung dengan kesepakatan pinjaman awal 18 bulan dari Juventus, dengan opsi untuk membeli dari raksasa Serie A.

Kulusevski sendiri menjadi bagian Juventus sejak Januari 2020. Ia sempat dipinjamkan ke Parma.Tetapi secara total mencatatkan 74 penampilan dengan membukukan sembilan gol dan 10 assist untuk Si Nyonya Tua.

Pemain berusia 21 tahun itu akan mengenakan nomor punggung 44 untuk 
Spurs. Dan itu adalah nomor yang selalu ia kenakan di klub-klub yang ia perkuat sebelumnya.

Menurut laporan dari The Athletic, eks pemain Atalanta itu punya alasan tersendiri kenapa sangat menyukai nomor punggung tersebut. Dan ternyata Kulusevski memilih untuk mengenakan nomor punggung 44 karena 'idolanya' adalah mantan pemain sayap Manchester United, Adnan Januzaj.

Kulusevski menyaksikan Januzaj bermain untuk  Manchester United dalam laga persahabatan di Swedia ketika ia masih remaja dan ia mengaku langsung terpesona dengan kemampuan pemain timnas Belgia itu.



Januzaj sendiri berada di bangku cadangan untuk laga terakhir Sir Alex Ferguson sebagai Manchester United pada 2013, ketika itu Kulusevski baru berusia 18 tahun.

Januzaj akan masuk ke tim utama The Reds Devils musim berikutnya. Namun setelah itu, kariernya di Old Trafford mulai menurun meski diberi nomor punggung 11.

Pemain sayap itu tidak begitu dilirik oleh Louis van Gaal atau Jose Mourinho, Januzaj menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Borussia Dortmund dan Sunderland sebelum bergabung dengan Real Sociedad dengan kontrak permanen pada 2017.

Januzaj masih bersama Sociedad dan menghadapi United di Liga Europa musim lalu. Sementara Kulusevski sendiri sempat dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik di Serie A pada 19/20 sebelum memenangkan Copa Italia pada 20/21.
Namu musim ini, ia hanya mendapat sedikit waktu bermain dan ia baru menjadi starter tiga kali.



Petualangan barunya akan segera dimulai di tengah ketatnya kompetisi Liga Premier
Dan bisakah Kulusevski menunjukkan kualitasnya? Menarik untuk dinantikan.