Tak sabar melihat geliat nomor 1.
Klub selalu berhati-hati dalam berinvestasi pada pemain baru selama jendela transfer Januari. Tentunya mereka tidak ingin mengganggu ritme tim mereka di tengah musim dan klub biasanya tidak mau berpisah dengan pemain mereka selama waktu itu juga.
Namun, di pertengahan musim, sebuah klub akan memiliki ide bagus tentang posisi apa yang perlu mereka perkuat. Jadi, jendela transfer musim dingin juga bisa menjadi peluang besar bagi tim untuk mengambil risiko yang diperhitungkan.
Beberapa contoh terbaru dari pemain top Januari adalah Virgil van Dijk dan Bruno Fernandes. Kedua pemain tersebut tampil luar biasa sejak bergabung dengan klub mereka saat ini, Liverpool dan Manchester United.
Namun, jendela transfer Januari yang penting lainnya baru saja berakhir. Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat lima klub yang memanfaatkan momen terbaik di jendela transfer Januari 2022.
5. Liverpool
Selama dekade terakhir, Liverpool telah menjadi klub yang jeli akan pemain yang punya talenta kelas dunia. Berkaitan dengan hal itu, Liverpool baru saja memboyong pemain berusia 25 tahun, Luis Diaz.
Dia telah mencetak 16 gol dan memberikan enam assist dalam 28 penampilan di semua kompetisi untuk Porto.
Itu adalah kesepakatan yang diperkirakan akan menelan biaya Liverpool lebih dari 75 juta euro / Rp 1,2 triliun. Tapi, pada akhirnya Liverpool telah menandatangani pemain timnas Kolombia itu hanya seharga 45 juta euro / Rp 725 miliar.
4. Barcelona
Masalah keuangan Barcelona telah menyebabkan mereka bertindak hati-hati di bursa transfer dalam beberapa waktu terakhir. Dengan Sergio Aguero terpaksa pensiun di paruh pertama musim dan sebagian besar penyerang mereka melalui masa sulit, tim Catalunya harus memperkuat lini depan mereka.
Mereka menandatangani Ferran Torres dari Manchester City seharga 55 juta euro / Rp 886 miliar. Barcelona juga mendatangkan mantan pemain mereka Adama Traore dengan status pinjaman dari Wolverhampton Wanderers hingga akhir musim.
Akhirnya, untuk mengatasi kesulitan mencetak gol mereka, tim Catalunya mengamankan jasa striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, dengan status bebas transfer. Kontrak antara Arsenal dan Aubameyang diputuskan dengan persetujuan bersama.
Barcelona akhirnya juga bisa mengeluarkan Philippe Coutinho dengan status pinjaman. Mereka masih akan membayar sebagian besar gajinya, tetapi setidaknya ada harapan bahwa dia mungkin bisa kembali dengan performa yang lebih baik saat selesai dari Aston Villa.
Mereka juga memotong masa pinjaman Yusuf Demir dan telah mengirim Alex Collado dan Inaki Pena dengan status pinjaman.
3. Aston Villa
Akhirnya Aston Villa mendapatkan pemain yang bagus, dia adalah Philippe Coutinho dengan status pinjaman dari Barcelona.
Pemain asal Brasil itu menunjukkan performa yang luar biasa saat kembali ke Liga Premier. Dia mencetak gol dan membantu saat Aston Villa bangkit dari ketertinggalan 2-0 untuk bermain imbang melawan Manchester United di 15 menit terakhir.
Villa juga mengontrak Lucas Digne, yang berselisih dengan mantan pelatih Everton, Rafa Benitez. Kesepakatan itu menelan biaya 30 juta euro / Rp 483 miliar. Digne adalah salah satu bek kiri terbaik di Liga Premier dan uang untuk membelinya dihabiskan dengan baik.
Kiper Robin Olsen juga telah bergabung dari AS Roma dengan status pinjaman hingga akhir musim. Aston Villa juga telah menandatangani Calum Chambers dengan status bebas transfer dan telah mengikat bek tengah muda, Kerr Smith, dari Dundee United seharga 1 juta euro / Rp 16, 1 miliar.
2. Juventus
Juventus tahu menjelang Januari bahwa mereka akan mengalami bulan yang sibuk. I Bianconeri telah melakukan upaya yang bagus selama jendela transfer ini.
Juventus sukses melepas Rodrigo Bentancur dan Aaron Ramsey.
Sementara Bentancur telah bergabung dengan Tottenham Hotspur dengan kesepakatan permanen. Sementara Ramsey telah bergabung dengan Rangers dengan status pinjaman hingga akhir musim. Mereka juga mengirim Dejan Kulusevski dengan status pinjaman ke Spurs untuk sisa musim ini.
Fakta itu membuat mereka dapat menandatangani Dusan Vlahovic dari Fiorentina dengan kesepakatan senilai 75 juta euro / Rp 1,2 triliun. Pemain timnas Serbia itu adalah salah satu striker muda yang tengah naik daun. Juventus juga mengontrak gelandang Denis Zakaria dari Borussia Dortmund hanya dengan 5 juta euro/ Rp 80,5 miliar.
Mereka sangat membutuhkan gelandang agresif yang bisa memenangkan pertarungan di lini tengah. Zakaria masih berusia 25 tahun dan merupakan penandatanganan jangka panjang untuk klub.
1. Newcastle United
Mengingat Newcastle United tengah berjuang untuk lolos dari zona degradasi, pembelian besar-besaran tampak masuk akal.
Mereka menghabiskan hampir 110 juta euro / Rp 1,7 triliun bulan lalu dan itu hanya sedikit kurang dari 112 juta euro / Rp 1,8 triliun yang mereka habiskan di jendela transfer Januari selama era Mike Ashley.
Newcastle menyulap lini belakang mereka dengan mendatangkan Kieran Trippier, Matt Targett, serta Dan Burn.
The Magpies mengontrak Chris Wood dari Burnley seharga 30 juta euro / Rp 483 miliar. Pemain timnas Selandia Baru itu telah mencetak lebih dari 10 gol di masing-masing dari empat musim terakhir. Newcastle United sangat membutuhkan seorang striker setelah kehilangan Callum Wilson karena cedera dan keahlian menembak Wood bisa menjadi solusi yang tepat.
Tapi, perolehan terbaik mereka di musim dingin adalah Bruno Guimaraes. The Magpies merogoh kocek sebanyak 42,1 juta euro / Rp 676 miliar untuk mengontrak pemain Brasil itu dari Olympique Lyon. Dia adalah gelandang berkelas yang akan membuat lini tengah The Magpies lebih hidup.
Kemampuan Guimares untuk mengatur tempo permainan sangat penting bagi peluang Newcastle United untuk bertahan dari keterpurukan musim ini.
Namun, di pertengahan musim, sebuah klub akan memiliki ide bagus tentang posisi apa yang perlu mereka perkuat. Jadi, jendela transfer musim dingin juga bisa menjadi peluang besar bagi tim untuk mengambil risiko yang diperhitungkan.
BACA BERITA LAINNYA
Memenangkan Penghargaan Bergengsi, Benzema: 2021 Adalah Tahun Terbaik Saya
Memenangkan Penghargaan Bergengsi, Benzema: 2021 Adalah Tahun Terbaik Saya
Selama dekade terakhir, Liverpool telah menjadi klub yang jeli akan pemain yang punya talenta kelas dunia. Berkaitan dengan hal itu, Liverpool baru saja memboyong pemain berusia 25 tahun, Luis Diaz.
Dia telah mencetak 16 gol dan memberikan enam assist dalam 28 penampilan di semua kompetisi untuk Porto.
4. Barcelona
Masalah keuangan Barcelona telah menyebabkan mereka bertindak hati-hati di bursa transfer dalam beberapa waktu terakhir. Dengan Sergio Aguero terpaksa pensiun di paruh pertama musim dan sebagian besar penyerang mereka melalui masa sulit, tim Catalunya harus memperkuat lini depan mereka.
BACA BERITA LAINNYA
Kabar Transfer, Man City Pinjamkan Sandler ke Feyenoord
Kabar Transfer, Man City Pinjamkan Sandler ke Feyenoord
Akhirnya, untuk mengatasi kesulitan mencetak gol mereka, tim Catalunya mengamankan jasa striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, dengan status bebas transfer. Kontrak antara Arsenal dan Aubameyang diputuskan dengan persetujuan bersama.
Mereka juga memotong masa pinjaman Yusuf Demir dan telah mengirim Alex Collado dan Inaki Pena dengan status pinjaman.
Akhirnya Aston Villa mendapatkan pemain yang bagus, dia adalah Philippe Coutinho dengan status pinjaman dari Barcelona.
Pemain asal Brasil itu menunjukkan performa yang luar biasa saat kembali ke Liga Premier. Dia mencetak gol dan membantu saat Aston Villa bangkit dari ketertinggalan 2-0 untuk bermain imbang melawan Manchester United di 15 menit terakhir.
Villa juga mengontrak Lucas Digne, yang berselisih dengan mantan pelatih Everton, Rafa Benitez. Kesepakatan itu menelan biaya 30 juta euro / Rp 483 miliar. Digne adalah salah satu bek kiri terbaik di Liga Premier dan uang untuk membelinya dihabiskan dengan baik.
Kiper Robin Olsen juga telah bergabung dari AS Roma dengan status pinjaman hingga akhir musim. Aston Villa juga telah menandatangani Calum Chambers dengan status bebas transfer dan telah mengikat bek tengah muda, Kerr Smith, dari Dundee United seharga 1 juta euro / Rp 16, 1 miliar.
2. Juventus
Juventus tahu menjelang Januari bahwa mereka akan mengalami bulan yang sibuk. I Bianconeri telah melakukan upaya yang bagus selama jendela transfer ini.
Juventus sukses melepas Rodrigo Bentancur dan Aaron Ramsey.
Sementara Bentancur telah bergabung dengan Tottenham Hotspur dengan kesepakatan permanen. Sementara Ramsey telah bergabung dengan Rangers dengan status pinjaman hingga akhir musim. Mereka juga mengirim Dejan Kulusevski dengan status pinjaman ke Spurs untuk sisa musim ini.
Fakta itu membuat mereka dapat menandatangani Dusan Vlahovic dari Fiorentina dengan kesepakatan senilai 75 juta euro / Rp 1,2 triliun. Pemain timnas Serbia itu adalah salah satu striker muda yang tengah naik daun. Juventus juga mengontrak gelandang Denis Zakaria dari Borussia Dortmund hanya dengan 5 juta euro/ Rp 80,5 miliar.
Mereka sangat membutuhkan gelandang agresif yang bisa memenangkan pertarungan di lini tengah. Zakaria masih berusia 25 tahun dan merupakan penandatanganan jangka panjang untuk klub.
1. Newcastle United
Mengingat Newcastle United tengah berjuang untuk lolos dari zona degradasi, pembelian besar-besaran tampak masuk akal.
Mereka menghabiskan hampir 110 juta euro / Rp 1,7 triliun bulan lalu dan itu hanya sedikit kurang dari 112 juta euro / Rp 1,8 triliun yang mereka habiskan di jendela transfer Januari selama era Mike Ashley.
Newcastle menyulap lini belakang mereka dengan mendatangkan Kieran Trippier, Matt Targett, serta Dan Burn.
The Magpies mengontrak Chris Wood dari Burnley seharga 30 juta euro / Rp 483 miliar. Pemain timnas Selandia Baru itu telah mencetak lebih dari 10 gol di masing-masing dari empat musim terakhir. Newcastle United sangat membutuhkan seorang striker setelah kehilangan Callum Wilson karena cedera dan keahlian menembak Wood bisa menjadi solusi yang tepat.
Tapi, perolehan terbaik mereka di musim dingin adalah Bruno Guimaraes. The Magpies merogoh kocek sebanyak 42,1 juta euro / Rp 676 miliar untuk mengontrak pemain Brasil itu dari Olympique Lyon. Dia adalah gelandang berkelas yang akan membuat lini tengah The Magpies lebih hidup.
Kemampuan Guimares untuk mengatur tempo permainan sangat penting bagi peluang Newcastle United untuk bertahan dari keterpurukan musim ini.