Entah kebetulan atau tidak, mayoritas terkait Man United dan Arsenal.
Dari kacamata bisnis, langkah itu dinilai tepat karena Arsenal tak perlu repot mengeluarkan gaji besar, yang nominalnya mencapai 350.000 pounds per pekan (Rp6,7 miliar).
Kisah Burnley Umumkan Pemain Baru ala Jurassic Park, Super Kreatif
1. Ole Gunnar Solksjaer
Keputusan Manchester United untuk menghadiahi Ole Gunnar Solskjaer dengan kontrak blockbuster baru berdurasi tiga tahun senilai 25 juta pounds (Rp483 miliar) tepat sebelum musim 2021/2022 bergulir terbukti keliru.
Kisah Arsenal Bayar Rp136 M ke Aubameyang untuk Putus Kontrak, Kok Aneh?
Sampai hari ini, banyak orang yang masih belum bisa memahami mengapa Chelsea merekrut Danny Drinkwater dari Leicester City. Tentu saja dia bukan pesepakbola yang buruk. Tapi, apakah dia bernilai 35 juta pounds (Rp677 milliar) dan gaji sekitar 120.000 pounds (Rp2,3 miliiar) per minggu? Benar-benar tidak masuk akal.
Sejak bergabung dengan The Blues pada September 2017, sang gelandang hanya bermain 23 pertandingan. Jadi, mereka meminjamkannya ke Burnley, Aston Villa, Kasimpasa, dan Reading.
Situasi yang sangat mirip dengan Aubameyang. Arsenal sangat ingin Mesut Oezil bertahan. Itu karena penampilan sang bintang yang luar biasa pada periode pertama di London Utara. Jadi, mereka membujuknya untuk bertahan dengan kesepakatan 350.000 pounds (Rp6,7 miliar) per minggu.
Hasilnya? Kontrak barunya harus diakhiri enam bulan lebih awal untuk memungkinkan dirinya bergabung dengan Fenerbahce secara gratis.
4. Willian Borges
Musim panas yang sama dengan Aubameyang menandatangani kontrak barunya, The Gunners memutuskan untuk mengontrak Willian Borges dengan status bebas transfer dari Chelsea. Mereka menawarinya upah sekitar 200.000 pounds (Rp3,8 miliar) per pekan.
Dan, meski menghasilkan banyak uang, pemain Brasil itu bermain seperti pesepakbola League One untuk sebagian besar waktunya di London Utara. Dia hanya mencetak satu gol dalam 37 penampilan. Jadi, setelah hanya satu tahun di Arsenal, Willian kembali ke tanah airnya bersama Corinthians.
Willian has terminated his contract with Arsenal ahead of his move to Corinthians, per @FabrizioRomano
— B/R Football (@brfootball) August 30, 2021
He was entering the second year of a three-year contract with the Gunners after joining from Chelsea. pic.twitter.com/LKzQOJ6Rvk
5. Phil Jones
Phil Jones bermain cukup saat melawan Wolverhampton Wanderers beberapa pekan lalu. Tapi, itu kali pertama dia bermain sejak dua tahun terkahir. Hal itu juga berarti keputusan untuk memperpanjang kontraknya pada Februari 2019 sangat buruk bagi MU.
Pemain asal Inggris itu mengantongi gaji sekitar 75.000 (Rp1,4 milliar) per minggu. Tapi, penampilan terakhirnya untuk tim utama Setan Merah sebelum pertandingan Wolves datang melawan Tranmere Rovers di Piala FA pada Januari 2019. Itu tepat sebelum penandatanganan kontrak barunya.
6. Sol Campbell
Ingat ketika Notts County diambil alih oleh konsorsium Timur Tengah pada 2009 dan punya berjanji akan mendominasi sepakbola Inggris? Pada saat yang sama Sol Campbell didatangkan klub League Two itu dengan durasi kontrak empat tahun dengan gaji 40.000 pounds (Rp774 juta) per minggu. Itu upah yang sangat tinggi untuk ukuran klub kecil.
Hasilnya, Campbell hanya memainkan satu pertandingan dengan menampilkan performa yang buruk melawan Morecambe. Dia pergi beberapa hari setelah debut yang mengejutkan itu karena kesal dengan manajemen.
#OnThisDay in 2010, Sol Campbell re-signed for #Arsenal, five months after walking out on Notts County after just three days and one game - a 2-1 defeat to Morecambe. pic.twitter.com/3vuPk220NV
— BBC Sport (@BBCSport) January 16, 2019
7. Alexis Sanchez
MU mengontrak Alexis Sanchez dari Arsenal pada Januari 2018 dengan bayaran 560.000 pounds (Rp10 milliar) per minggu. Itu adalah sesuatu yang layak disebut sial yang terbaik. Pemain Chile itu adalah bayangan pucat dari dirinya yang dulu di Old Trafford, hanya mencetak lima gol dalam 45 pertandingan.
Satu-satunya anugerah yang menyelamatkan kerugian besar bagi MU adalah fakta bahwa Alexis memilih untuk melepaskan dua tahun terakhir kontrak besarnya untuk bergabung dengan Inter Milan secara permanen pada 2020.
8. Alan Pardew
Mike Ashley memberi Alan Pardew kontrak delapan tahun di Newcastle Unted pada September 2012. Itu bukan karena Pardew adalah pelatih yang buruk. Itu karena fakta bahwa panjangnya kesepakatan kontrak yang tidak masuk akal. Bayangkan, Manchester City bahkan tidak berani menawarkan kontrak delapan tahun kepada pelatih sehebat Pep Guardiola.
Dan, kebetulan, Pardew hanya bertahan dua tahun sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Crystal Palace.
The end!
— BBC Sport (@BBCSport) June 30, 2020
Today's the day Alan Pardew's Newcastle contract finally expires.
A lot has happened in the eight years since he signed it.
More: https://t.co/9FtxegIR04 pic.twitter.com/fgd5XuJYFd