Tes ombak. Tidak ada yang tidak mungkin.
''Dari Indonesia, muncul nama baru yang diincar klub. Dia adalah Pratama Arhan, bek kiri Indonesia kelahiran 2001,'' tulis laporan Lazio Press pada Kamis (3/2).
Momen Cristiano Ronaldo Gagal Penalti, Buat Man United Tersingkir dari Piala FA
Berbeda dari kebanyakan liga-liga Eropa lainnya, Serie A dikenal sangat ketat soal ketentuan kuota pemain asing. Dan pengertian "pemain asing" yang dimaksud di sini adalah pemain Non-Uni Eropa, artinya termasuk Asia.
Ambil contoh, misal ada klub Serie A yang hanya punya dua pemain non-Uni Eropa dalam daftar pada tanggal 30 Juni 2021, maka klub itu berhak membeli satu pemain non-Uni Eropa dari klub asing tanpa batasan apa pun, hingga batas tiga pemain tercapai.
Kalah dari Korea Selatan, Stajcic: Filipina Baru Saja Memulai
1. Pemain yang diganti dijual ke klub asing alias non Serie A. Dan montrak pemain yang diganti harus sudah berakhir pada 30 Juni 2021.
Merujuk dari hal diatas, pada musim 2021/22, ada 4 pemain asal Non-Uni Eropa yang terikat kontrak dengan Lazio. Mereka anatara lain ada Mohamed Fares dari Aljazair, lalu Jean-Daniel Akpa Akpro dari Pantai Gading, dan Lucas Leiva juga Felipe Anderson dari Brasil.
Koreksi, Ibu Kota Italy bukan Lazio tapi Roma.
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) February 4, 2022
MUngkin makSUDnya Pratama Arhan dirumorkan direkrut SS Lazio, klub Ibu Kota Italia.
Untuk saat ini, klub idola @InfosuporterID ini masih ada dua slot pemain dari kuota Non Uni-Eropa. Satu slot SUDah dipakai Felipe Anderson (Brazil) https://t.co/EmPKgga0lz pic.twitter.com/85VyUCcLvL
Mereka juga punya pemain asal Cape Verde yakni Jovane Cabral, yang dipinjam dari Sporting CP.
Namun, dari semua nama itu, menurut Transfermarkt, hanya Felipe yang tak punya kewarganegaraan Eropa. Sisanya, memiliki dua paspor, salah satunya paspor negara yang berada di Non-Uni Eropa.
Jadi, kalau Lazio benar-benar mendatangkan Pratama Arhan, berdasarkan situasi klub dan regulasi yang berlaku maka masih ada kuota yang belum terpenuhi.
Jadi mari sama-sama kita berdoa yang terbaik untuk karier Pratama Arhan dan tanpa mengurangi rasa hormat bisakah kita berpikir lebih realistis lagi? Oh tentu saja, tidak ada yang tidak mungkin.