Benarkah demikian? Berikut ulasannya
Jagat sepakbola Indonesia tengah disibukkan dengan pemberitaan yang menyebut klub Serie A, Lazio, tertarik untuk mendatangkan bek sayap kiri Timnas Indonesia yang juga merupakan penggawa PSIS Semarang, Pratama Arhan.

Hal itu bermula dari cuitan jurnalis senior Italia  Jerry Mancini di Twitter, dimana ia menyarankan Lazio merekrut Pratama Arhan untuk mengisi kekosongan di posisi yang sama. Menuru Jerry, kemampuan Arhan sangat bagus dan pantas bermain untuk Lazio.

Berangkat dari hal itu, salah satu media fans fage Lazio, Lazio Press juga menyebutkan kalau Arhan tengah dilirik oleh klub yang bermarkas di Stadion Olimpico tersebut --- meskipun sebetulnya kabar ini perlu dipertanyakan kebenarannya. Dimana menurut beberapa penelusuran akun-akun sepakbola Indonesia, berita tersebut dipublikasikan oleh PotensiBadung dan dikutip oleh Lazio Press lalu dikutip lagi oleh media-media Indonesia yang salah kaprah.



Terlepas dari hal itu, Lazio sendiri faktanya memang membutuhkan pemain yang mahir beroperasi di bek sayap kiri. Dimana posisi itu baru saja ditinggal oleh Vedat Muriqi yang diboyong oleh Real Mallorca. Dan Maurizio Sarri selaku pelatih juga kecewa karena Lazio tak mendatangkan bek sayap atau gelandang tengah di bursa transfer Januari ini.

Bertolak pada skuad yang ada saat ini, Lazio memang tak memiliki bek sayap kiri murni. Hanya Elseid Hysaj yang bisa dimainkan hanya saja tidak optimal karena posisi aslinya ada di sisi kanan.

Kasus yang sama juga berlaku untuk Adam Marusic. Pemain kelahiran Montenegro itu bermain sebanyak 19 kali di Liga Italia dan 12 di antaranya bermain di posisi bek sayap kiri hanya saja performa Marusic sejauh ini juga tak begitu impresif. 

Cuma ada satu assist yang dia berikan sepanjang penampilan di Liga Italia. Singkatnya, Lazio sedang krisis bek sayap kiri. 

Sementara itu Pratama Arhan sendiri memiliki kemampuan menyerang yang cukup apik. Ia sangat agresif dan memiliki umpan-umpan silang yang bisa memanjakan lini depan timnya. 

Arhan juga terkenal karena lemparan ke dalamnya yang bisa menjangkau sisi jauh. Bahkan kemampuannya itu bisa berbuah gol saat Indonesia melakukan uji coba FIFA matchday melawan Timor Leste 27 Januari lalu.

Terlepas dari kabar tersebut masih rumor yang tidak jelas kevalidannya. Harus diakui, berdasarkan performanya Arhan 
memang tampil bagus saat mentas di Piala AFF 2020. Tapi apakah kualitas Arhan sudah pantas untuk bermain di level Eropa? 




Soal kualitas kita bisa berdebat, tetapi kepindahan Arhan ke Lazio memang masih jauh dari mendekati kebenaran. Hal tersebut juga disampaikan langsung oleh CEO PSIS, Yoyok Sukawi.

"Rumor itu [soal Arhan ke Lazio], banyak orang bikin rumor yang tidak jelas," ucap Yoyok dilansir dari kumparan, Jumat (4/2).

"Belum ada klub yang melakukan penjajakan terkait Pratama Arhan sampai saat ini," pungkasnya.

Untuk sekedar meramaikan sosial media, gosip semacam ini memang menarik untuk dibahas. Kita tunggu kelanjutannya.