Liga Premier telah ditangguhkan sejak 13 Maret karena pandemi corona.
Striker Manchester City, Sergio Aguero menganggap bahwa para pemain yang ada di Liga Inggris takut jika liga kembali bergulir pada keadaan pandemi corona saat ini.

Pihak FA (The Football Association) dan penyelenggara Liga Premier sendiri berharap untuk melanjutkan Liga pada 8 Juni dan pemain bisa berlatih kembali pada 18 Mei.

Klub Liga Premier akan memainkan kembali pertandingan pada hari sabtu di bulan Juni mendatang bila sesuai dengan yang sudah direncanakan,

"Mayoritas pemain takut karena mereka memiliki anak dan keluarga," ujar Aguero.

Berbicara dalam salah satu program TV Argentina, El Chiringuito, pemain dengan 87 caps bersama timnas Argentina ini mengungkapkan dirinya juga mengalami ketakutan yang sama bila harus bermain kembali,

"Saya takut, tapi saya dengan pacar saya di sini dan saya tidak akan berhubungan dengan orang lain. Saya terkunci di rumah saya dan satu-satunya orang yang dapat saya infeksi adalah pacar saya.”

"Mereka mengatakan bahwa ada orang yang memilikinya dan tidak memiliki gejala apa pun tetapi masih bisa menginfeksi anda. Itulah sebabnya saya di sini, di rumah. Mungkin saya menderita penyakit itu dan saya bahkan tidak tahu,“ jelas Aguero.

Liga Premier telah ditangguhkan sejak 13 Maret karena pandemi corona, tetapi klub-klub mayoritas di Liga ingin tetap melanjutkan pertandingan yang tersisa dimana ada sekitar 92 pertandingan masih bisa dimainkan.

Kembali pada Aguero, mantan pemain Los Colchoneros itu juga bicara soal rasa “gugup dan ekstra hati-hati” rekan timnya di Manchester City. "Ketika satu orang sakit, kita akan berpikir 'oh apa yang terjadi di sini?’ tambah Aguero. "Saya harap vaksin akan ditemukan segera sehingga ini semua berakhir "

Jika wacana Liga tetap digulirkan, maka akan ada banyak hal yang akan dilakukan oleh pihak pemerintah Inggris dan klub-klub yang bermain di sana. Yang paling mendasar adalah para pemain akan selalu dites dua minggu sekali dan akan akan diskrining setiap hari untuk memastikan gejala. Semua tes tersebut dilakukan oleh para tenaga kesehatan melalui fasilitas pengujian drive-through NHS (National Health Service)  yang akan diakses oleh setiap klub.

Adapun tempat pelatihan akan dioptimalkan dengan melalukan social distancing dan menjaga kebersihan di area pelatihan. Ada pun tambahan lainya seperti:

1.Pemain harus tiba di tempat latihan dengan kit dan memakai masker setiap saat.
2.Pemain tidak diperkenankan untuk mandi atau makan di tempat. Jika klub ingin memberikan makanan kepada pemain, itu harus dalam bentuk takeaway.
3.Hanya perawat medis dengan pakaian APD (Alat Pelindung Diri)  lengkap yang diizinkan masuk lapangan/tempat latihan.
4.Semua rapat serta pembahasan penting harus dilakukan secara virtual dan di luar lokasi dari tempat latihan.