Beginilah potret sepakbola tanah air...
Kondisi persepakbolaan Indonesia belakangan ini rupanya membuat Bonek tak begitu senang. Kelompok pendukung Persebaya Surabaya ini pun memastikan akan bakal mendatangi kantor PSSI di Jakarta untuk menyampaikan protes terhadap sejumlah hal.
Keinginan Bonek tersebut tidak ujug-ujug, seperti sedang menunggu momentum yang tepat. Mulanya Bonek gusar ulah komentar konyol Haruna Soemitro tentang Shin Tae-yong dan hal-hal yang beririsan lainnya beberapa pekan yang lalu.
Terkait dengan hal itu salah satu tokoh Bonek, Husin Ghozali mengatakan, seperti yang dilansir dari Kumparan, pada Sabtu (5/2).
"Bonek akan ke Jakarta tanggal 22 Februari. Kami serius, kami enggak main-main kalau untuk perubahan yang lebih baik untuk Indonesia ke depannya agar berprestasi,"
Ghozali mengungkapkan salah satu alasan kuat untuk mendatangi kantor induk sepakbola Indonesia itu adalah karena sistem kompetisi yang kacau.
"Salah satu alasannya adalah karena sistem liga kita. Kalau liga amburadul, pengurusnya amburadul, akan menghasilkan timnas yang amburadul juga. Kami harus buat sesuatu agar lebih baik," imbuhnya.
Ghozali juga menyoroti berjalannya Liga 1 seri 4 di Bali yang dinilainya tak sesuai harapan, mulai dari fasilitas hingga kondisi COVID-19 yang merajalela yang menimpa banyak klub Liga 1. Menurutnya, penyelenggaraan Liga 1 di Bali terkesan dipaksakan.
"Kenapa kok dipaksakan? mulai dari minim fasilitas, dipaksakan karena keterbatasan tempat, venuenya, tempat latihannya, di sana kurang lapangan standar yang sesuai regulasi Liga 1," ucapnya.
Lebih lanjut Ghozali panjang lebar berkata.
"Terkait juga dengan masalah COVID-19, yang dipertanyakan teman-teman suporter, itu kondisi suatu klub banyak pemain positif, kenapa harus dipaksa main? Walau ada yang cedera bukan karena COVID-19, tapi dipaksa untuk masuk susunan pemain. Itu enggak manusiawi, federasi enggak mementingkan kemanusiaan. Kondisi darurat dipaksa main, kan aneh," pungkasnya.
Bonek juga sudah membuat surat pernyataan terbuka yang memotret kondisi persepakbolaan tanah air. Surat itu ditujukan ke Ketua Umum PSSI langsung, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Dimana dalan pernyataannya Bonek memberi kartu kuning sebagai simbol peringatan untuk segera membenahi segala macam yang berkaitan dengan kemajuan sepakbola Indonesia.
Salah satu point yang disorot ialah tentang Covid-19. Sebelumnya, hingga sejauh berita ini dimuat diketahui terdapat 52 pemain dan 16 ofisial dari 12 klub Liga 1 dinyatakan positif COVID-19. Akan tetapi, jumlah tersebut diyakini terus bertambah seiring makin masifnya penularan corona varian omicron di Indonesia.
Keinginan Bonek tersebut tidak ujug-ujug, seperti sedang menunggu momentum yang tepat. Mulanya Bonek gusar ulah komentar konyol Haruna Soemitro tentang Shin Tae-yong dan hal-hal yang beririsan lainnya beberapa pekan yang lalu.
Ghozali juga menyoroti berjalannya Liga 1 seri 4 di Bali yang dinilainya tak sesuai harapan, mulai dari fasilitas hingga kondisi COVID-19 yang merajalela yang menimpa banyak klub Liga 1. Menurutnya, penyelenggaraan Liga 1 di Bali terkesan dipaksakan.
Lebih lanjut Ghozali panjang lebar berkata.
Bonek juga sudah membuat surat pernyataan terbuka yang memotret kondisi persepakbolaan tanah air. Surat itu ditujukan ke Ketua Umum PSSI langsung, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Dimana dalan pernyataannya Bonek memberi kartu kuning sebagai simbol peringatan untuk segera membenahi segala macam yang berkaitan dengan kemajuan sepakbola Indonesia.
Salah satu point yang disorot ialah tentang Covid-19. Sebelumnya, hingga sejauh berita ini dimuat diketahui terdapat 52 pemain dan 16 ofisial dari 12 klub Liga 1 dinyatakan positif COVID-19. Akan tetapi, jumlah tersebut diyakini terus bertambah seiring makin masifnya penularan corona varian omicron di Indonesia.