Ini bukan tentang bongkar pasang pemain atau pelatih dalam 6 bulan seperti di Indonesia.
Musim ini adalah musim yang bersemi-semi untuk Sevilla. Mereka menempel ketat Real Madrid yang berada di puncak klasemen sementara. Tidak pernah kalah sejak menyerah 1-2 dari Los Blancos pada 28 November 2021, Los Rojiblancos kini mulai bermimpi untuk menjuarai kompetisi perdana sejak 1945/1946.
Momen Off Side Aneh Ala Babak 64 Besar Liga 3, Aturan Apa yang Digunakan?
Tapi, di atas itu semua, ada peran besar dibalik layar dari Direktur Olahraga Sevilla. "Di sinilah Monchi dan presiden bekerja dengan cara yang sempurna," ucap Rakitic.
Kenalkan Trinity Rodman, Putri Legenda NBA Jadi Pemain Termahal di Sepakbola Wanita AS
"Ketika saya mulai bekerja dengannya, sungguh luar biasa. Dia sudah melihat saya sejak di Basel. Dia tidak hanya seperti merekrut pemain untuk timnya. Ini seperti merekrut pemain untuk keluarganya. Inilah perbedaan besarnya," kata Rakitic.
"Setiap pemain di Sevilla, seolah-olah mereka adalah anak-anak saya. Anda harus membawa mereka dan anda harus mengenal mereka. Terkadang saya memiliki mereka di pikiran saya dan sebagian besar waktu di hati saya," kata Monchi.
Saat ditanyai tentang strategi transfer, pria yang sempat bekerja singkat di AS Roma itu mengatakan dengan retoris. "Kami mencoba menggunakan semua kapasitas keuangan dan kerja kami untuk memastikan pertumbuhan Sevilla berkelanjutan dan konstan," ujar Monchi.
Sekali lagi perlu dikatakan bahwa salah satu evolusi kunci dalam perekrutan Monchi adalah penggunaan data dan kecerdasan pemandu bakat, pengembangan pemain, dan pelatihan. Dua tahun lalu, Sevilla membuat departemen khusus untuk tujuan ini.
"Saya jatuh cinta dengan data. Saya jatuh cinta dengan analisis! Kami memiliki aplikasi sepakbola khusus. Kami bekerja untuk mencapai pekerjaan tambahan khusus untuk pemandu bakat kami menggunakan data. Pertumbuhan klub di area ini luar biasa dan ini adalah salah satu batu loncatan kami yang benar-benar membantu Sevilla," ungkap Monchi.
Dengan semua visi yang disampaikan Monchi, penggemar Sevilla berada dalam gelombang optimisme dan kegembiraan dengan prospek mengakhiri penantian tujuh dekade untuk gelar liga.
"Kami mencoba untuk menantang dan mematahkan status quo. Kami telah menunjukkan bahwa kami dapat mencapai lebih banyak dengan lebih sedikit. Ini adalah tim yang tidak pernah menyerah, tidak pernah menyerah. Kami harus selalu berada di depan permainan. Itu harus menjadi ambisi kami," ujar GM Sevilla, Jorge Paradela.
Julen Lopetegui said Anthony Martial "has to give much more" after a disappointing debut for Sevillahttps://t.co/Qi4RFeCs7s
— FootballJOE (@FootballJOE) February 6, 2022