Kualitas wasit Indonesia memang nomor satu... Jos..
Pekan ke-23 BRI Liga 1 musim 2021/22 mempertemukan Bali United dan PSM, laga itu digelar di Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Senin (7/2) malam WIB. 

Dan seperti kebanyakan laga-laga yang mempertemukan dua klub bertabur bintang, laga tersebut diwarnai dengan beberapa momen kontroversial.

Salah satunya terjadi di menit 33. Bermula ketika bola ada di kaki Privat Mbarga yang mencoba untuk mengobrak-abrik  barisan pertahanan PSM dari sisi sayap kanan penyerangan.

Mbarga bisa menerobos masuk ke kotak penalti PSM. Ia kemudian coba dihentikan oleh rombongan pemain Bali United,  Abdul Rachman, Deflin Rumbino, dan Hasim Kipuw. Dengan meyakinkan  Mbarga mengecoh Rachman, tapi tak lama setelah itu ia dihentikan dengan brutal oleh Kipuw di area kotak penalti. Kipuw yang ingin menyapu bola melayangkan sepakan keras dan terlalu tinggi sampai-sampai mengenai area berbahaya Mbarga.

Tampak, kaki Kipuw menyepak paha Mbarga kemudian tendangannya naik hingga alat kelamin pemain Bali United tersebut. Usai itu, Mbarga tak ayal mengeluh kesakitan di atas rumput.

Akan tetapi, hal tersebut tak membuat Sigit Budiyanto, wasit yang memimpin jalannya  laga bergeming. Padahal posisinya tepat berada di depan momen tersez. Alih-alih menunjuk penalti, laga justru diteruskan karena wasit memberi gestur play on.



Bola disapu bersih oleh Yakob Sayuri.  Dan anehnya sesaat kemudian, laga dihentikan sejenak karena Mbarga masih tetap terkapar kesakitan  di atas lapangan.

Mbarga kemudian mendapatkan perawatan oleh tim medis Bali United dan sempat ditepikan di pinggir lapangan dan tak ada kartu yang diberikan untuk Kipuw.

Terlepas dari momen diatas. Laga tersebut berkesudahan dengan skor 2-2. Serdadu Tridatu unggul lebih dulu lewat Stefano Lilipaly (18') dan Ilija Spasojevic (45') sebelum akhirnya  disamakan oleh Delvin Rumbino (38') dan juga Yakob Sayuri (90+1').