Tak kunjung sudah-sudah...
Mungkin Anda termasuk yang tak habis pikir dan menunggu-nunggu kapan kiranya proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia rampung.
Terkait dengan hal itu, PSSI melalui Hasani Abdulgani selaku Komite Eksekutif alias Exso PSSI yang mengurus persoalan naturalisasi memberi penjelasan soal lamanya proses tersebut.
Menurut penuturannya, lamanya proses ini berkaitan dengan kelengkapan dokumen para pemain yang bersangkutan.
Seperti yang kita ketahui, saat ini PSSI tengah berusaha mendatangkan empat pemain keturunan rekomendasi Shin Tae-yong: Mees Hilgers, Kevin Diks, Sandy Walsh dan Jordi Amat.
''Kalau mau buat paspor kan harus menyertakan akta lahir atau ijazah sebagai bukti akhir, nah itu yang saya minta waktu cek dokumen. Netizen ramai, 'Kok lama banget?' karena mereka selalu kasih paspor,'' kata Hasani dilansir dari kumparan, pada Selasa (8/2).
Menurut Hasani, PSSI tengah berusaha untuk mencari dokumen absah yang membuktikan garis keturunan pemain-pemain tersebut.
''Padahal, saya maunya bukti yang ada informasi turunan Indonesia-nya,'' imbuhnya.
Dan pencarian akan dokumen tersebut menjadi alasan mengapa proses naturalisasi tak selesai-selesai. Lantaran, dokumen-dokumen tersebut sulit untuk ditemukan, terlebih kakek nenek dari para pemain keturunan banyak yang sudah meninggal dunia.
''Jadi, lambatnya karena kami minta dokumen kakek dan nenek mereka. Apalagi, kakek dan nenek mereka sudah meninggal, jadi mencari dokumennya tak mudah,'' ungkap Hasani.
Lebih lanjut Hasani mengatakan.
''Akhirnya, [Sandy] Walsh menyerahkan paspor dan akta kakek dan neneknya. Sementara, Jordi [Amat] menyerahkan paspor neneknya, tempat lahirnya memang di Makassar,'' pungkasnya.
Mari kita nantikan babak baru proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia
ini.
Terkait dengan hal itu, PSSI melalui Hasani Abdulgani selaku Komite Eksekutif alias Exso PSSI yang mengurus persoalan naturalisasi memberi penjelasan soal lamanya proses tersebut.
BACA BERITA LAINNYA
Witan Sulaeman Terancam Gagal Memperkuat FK Senica, Kok Bisa?
Witan Sulaeman Terancam Gagal Memperkuat FK Senica, Kok Bisa?
Menurut Hasani, PSSI tengah berusaha untuk mencari dokumen absah yang membuktikan garis keturunan pemain-pemain tersebut.
Dan pencarian akan dokumen tersebut menjadi alasan mengapa proses naturalisasi tak selesai-selesai. Lantaran, dokumen-dokumen tersebut sulit untuk ditemukan, terlebih kakek nenek dari para pemain keturunan banyak yang sudah meninggal dunia.
''Jadi, lambatnya karena kami minta dokumen kakek dan nenek mereka. Apalagi, kakek dan nenek mereka sudah meninggal, jadi mencari dokumennya tak mudah,'' ungkap Hasani.
Lebih lanjut Hasani mengatakan.
Mari kita nantikan babak baru proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia
ini.