Secara harafiah, nama klub dibaca "Klub Olahraga 25 April". Apa maksudnya?
Beda dengan tetangganya di selatan, Korea Utara adalah negara tertutup. Sistem pemerintahan otoriter yang ekstrim membuat negara ini sangat misterius.
Kisah CR7 Marah kepada Fans Madrid yang Menyoraki Karim Benzema, Aksi Berkelas
Di Korea Utara, 4.25 SC adalah klub elite. Mereka juara 19 kali KPL, yaitu 1985, 1986, 1987, 1988, 1990, 1992, 1993, 1994, 1995, 2002, 2003, 2010, 2011, 2012, 2013, 2015, 2017, 2017/2018, dan 2018/2019. Lalu, dua kali runners-up (2014 dan 2016).
Kisah Thomas Beattie, Pesepakbola LGBT Pertama di Liga Singapura
Ternyata, pilihan tanggal sebagai nama klub bukan tanpa alasan masuk akal. Awalnya, klub ini didirikan pada Maret 1947 (tahun Korea) atau Juli 1949 (tahun Maesehi) sebagai Central Sports Training School Sports Club sebagai bagian dari Tentara Rakyat Korea.
Pertanyaannya, mengapa menggunakan angka? Bukankah klub-klub sepakbola sejenis juga banyak di berbagai negara seperti CSKA Moscow di Rusia, Partizan Belgrade (Yugoslavia/Serbia), Steaua Bucharest (Rumania), atau Warriors FC (Singapura)?
Sampai 1977, tanggal resmi pendirian Tentara Rakyat Korea yang asli adalah 8 Februari 1948. Tapi, pada 1978 diubah menjadi 25 April 1932. Perubahan ini dibatalkan pada 2018.
4.25 SC merupakan tim klub paling sukses di negara tersebut, setelah memenangkan 22 kejuaraan nasional. Kandang 4.25 SC adalah Stadion Yanggakdo. Dalam kompetisi antarklub internasional, pertandingan kandang biasanya dimainkan di Stadion Nasional Kim Il-sung. Semuanya di Ibu kota Korea Utara, Pyongyang.
Layaknya, liga di negara lain, 4.25 SC juga memiliki rival domestik yang dikenal sebagai Derby Pyongyang. Musuh abadi 4.25 SC adalah Amnokgang SC. Ini adalah klub milik Polisi Korea Utara. Jadi, adu gengsinya bukan antara orang kaya vs orang miskin atau klub kota vs klub desa, melainkan Tentara vs Polisi.
Sebagai klub terbaik di Korea Utara, 4.25 SC sudah banyak menyumbang pemain nasional. Saat Piala Dunia 1966 misalnya, beberapa pemain juga ikut ke Inggris. Sebut saja Kang Bong-chil, Im Seung-hwi, Han Bong-zin, hingga Li Chi-an.
Kemudian, ketika Korea Utara tampil di Piala Dunia 2010 pemain-pemain 4.25 SC juga mendominasi. Mereka antara lain Pak Nam-chol, Ri Kwang-chon, Kim Kum-il , Ji Yun-nam, Mun In-guk, Choe Kum-chol, serta Nam Song-chol. Nama terakhir bahkan menyandang status kapten tim.
Home United lost 2-0 to North Korea side April 25 Sports Club in the AFC Cup Inter-Zone Play-off semi-final earlier tonight. Decent performance from the Singapore side but their opponents have a blend of physicality, pace and propensity for time-wasting that gave them an edge. pic.twitter.com/E1OTcTwmCt
— Matthew Mohan (@MatthewMohanCNA) August 21, 2018