Cukup 1-0, The Blues akan menantang utusan Amerika Selatan di final.
Tanpa Thomas Tuchel yang harus karantina akibat terpapar Covid-19, Chelsea dengan susah payah menyingkirkan Al Hilal untuk menantang Palmeiras di final Piala Dunia Antarklub 2021. The Blues harus berterima kasih pada gol semata wayang Romelu Lukaku.

Turnamen di Uni Emirat Arab (UEA) kali ini sangat aneh bagi Chelsea. Salah satunya karena tidak ada Tuchel di bench. Penggantinya, sang asisten, Zsolt Low.

Pelatih sementara itu kemudian mengatur skema The Blues dengan menampilkan starting line-up 3-4-3 yang terdiri dari Kepa Arrizabalaga, Andreas Christensen, Antonio Ruediger, Thiago Silva, Cesar Azpilicueta, Jorginho, Mateo Kovacic, Marcos Alonso, Hakim Ziyech, Kai Havertz, dan Romelu Lukaku.



Hasilnya langsung terasa di babak pertama. Bahkan, ketika pertandingan baru memasuki setengah jam, juara Liga Champions 2020/2021 tersebut sudah memimpin lewat Lukaku.

Pada menit 32, Havertz melakukannya dengan baik di byline untuk menunjukkan beberapa keterampilan sebelum memotong bola ke tengah. Di sana bek Al Hilal membiarkan bola memantul darinya seperti trampolin langsung ke jalur Lukaku sejauh tiga meter. Kemudian, dengan mudah striker Belgia itu menyapu bola untuk membuat The Blues memimpin.



Kemenangan 1-0 di Mohammed bin Zayed Stadium, Abu Dhabi, Kamis (10/2/2022) dini hari WIB, itu cukup mengantarkan Chelsea menantang Palmeiras di final, Sabtu (12/2/2022). Sebelumnya, juara Copa Libertadoers 2021 itu mengalahkan juara Liga Champions Afrika 2020/2021, Al Ahly.

Kini, jika mampu mengalahkan Palmeiras, Chelsea akan menjadi juara Piala Dunia Antarklub untuk kali pertama dalam sejarah. 



Chelsea sebenarnya sempat mendapatkan kesempatan untuk mengangkat piala ini pada 2012. Sayang, saat turnamen dilaksanakan di Jepang, The Blues harus mengakui keunggulan Corinthians 0-1. Uniknya, baik Corinthians maupun Palmeiras sama-sama klub sepakbola elite dari Brasil.