Di usia yang belum tua dan karier yang masih produktif, kepindahan ini mengejutkan.
Umumnya, pesepakbola top di Eropa baru bermain di Amerika Serikat (AS) saat sudah berusia senja dan tidak lagi kompetitif. Sebut saja David Beckham, Andrea Pirlo, Wayne Rooney, hingga Ricardo Kaka. Mereka pergi ke MLS untuk mencari uang pensiun.
Polisi Terlambat Turun, Wasit Liga 3 Dikeroyok Pemain NZR Sumbersari FC
"Sebagai salah satu atlet Swiss paling berprestasi di generasinya, dia bergabung dengan kami pada saat yang sangat penting bagi klub. Kami sepenuhnya percaya pada apa yang ingin kami capai. Kami menantikan untuk menyambut dia dan keluarganya ke Chicago segera," tambah Heitz.
Kisah Warriors FC, Klub Terbaik Singapura Kini Tinggal Nama
Shaqiri memulai karier di klub kota kelahirannya, SV Augst. Lalu, pada usia delapan tahun dia dibina Basel. Saat bermain untuk tim muda Basel, dia berkompetisi di Nike Cup U-15 2007 dan dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Karier Shaqiri di Base semakin moncer setelah menjuarai Swiss Super League (2009/2010, 2010/2011, 2011/2012) dan Swiss Cup (2009/2010, 2011/2012).
Sempat sebentar membela Inter Milan, Shaqiri kemudian pindah ke Liverpool. Di Anfield, dia kembali bersinar. Shaqiri membantu The Reds menjuarai Liga Premier (2019/2020), Liga Champions (2018/2019), Piala Super Eropa (2019), hingga Piala Dunia Antarklub (2019).
Namun, perselisihan terbuka dengan Juergen Klopp membuat karier Shaqiri di Anfield berakhir. Dia memutuskan pergi ke Lyon pada transfer window musim panas 2021 sebelum akhirnya pergi ke MLS pekan ini.
The A̶l̶p̶i̶n̶e Lake Michigan Messi. #cf97 | @XS_11official pic.twitter.com/ekiHoGhIoY
— Chicago Fire FC (@ChicagoFire) February 9, 2022