Lazio ngotot melanjutkan liga, Parma sudah mulai latihan.
Pernyataan menteri olahraga Italia yang meragukan lanjutnya lagi Serie A musim ini tidak membuat tim Serie A Liga Italia patah arang. Mereka tetap bertekad menyelesaikan kompetisi.
Lazio misalnya, bertekad untuk memastikan liga Italia melanjutkan kompetisi sekalipun ada pandemi virus corona.
Scudetto musim ini sudah berada dalam jangkauan Lazio mengingat klub ini cuma satu poin di bawah pemimpin klasemen Juventus dan klub ini ketakutan membayangkan terulangnya mimpi buruk 105 tahun lalu.
Lazio waktu itu gagal menjadi juara liga karena Italia menjerumuskan diri dalam Perang Dunia Pertama pada Mei 1915.
Genoa secara kontroversial dianugerahi gelar juara waktu itu. Lazio merasa seharusnya gelar juara dibagi bersama antara kedua klub.
Musim ini Lazio menguntit Juventus pada peringkat kedua klasemen Serie A yang dihentikan sejak 10 Maret.
Klub ini sedang mengejar gelar juara liga ketiganya dalam 120 tahun sejarah klub ini setelah dua kali mencatat sukses pada 2000 dan 1974 ketika yang terakhir ini terancam epidemi kolera.
Berikut ini fakta terbaru tim Serie A Liga Italia menghadapi situasi terbaru seperti dikutip Libero.id dari berbagai sumber.
1. Sassuolo Tim Pertama Latihan
Sassuolo menjadi tim Liga Italia Serie A pertama yang mengumumkan bakal kembali menggelar sesi latihan di fasilitas klub pada Senin (4/5), setelah pelarangan aktivitas dampak pandemi COVID-19.
Keputusan itu mendahului disetujuinya protokol kesehatan yang diajukan federasi sepak bola Italia, FIGC, ke pemerintah Italia sebagai pendampingan guna memulai kembali aktivitas klub dan kompetisi di negara itu.
Akan tetapi provinsi Emilia-Romagna, tempat Sassuolo bermarkas, sudah mengeluarkan keputusan bahwa klub-klub olahraga profesional sudah diizinkan melanjutkan aktivitas dengan catatan tetap menjunjung praktik jaga jarak.
"US Sassuolo Calcio mengumumkan mulai Senin 4 Mei, para pemain diizinkan menggunakan fasilitas Mapei Football Center untuk sesi latihan individual," demikian pernyataan laman resmi Sassuolo, Sabtu.
"Atlet hanya diperbolehkan menggunakan fasilitas lapangan sembari menerapkan praktik jaga jarak, tetapi dilarang memakai fasilitas seperti ruang ganti, gym maupun kantor," tulis pernyataan yang sama.
Sassuolo menjelaskan sesi latihan individual itu akan dilangsungkan pada pagi hari Senin-Jumat menggunakan tiga lapangan dengan jatah enam atlet atau satu pemain tiap setengah lapangan per jamnya.
Sesi latihan individual itu tidak akan didampingi staf pelatih teknis tetapi dipantau oleh tim medis darurat.
2. Napoli Diizinkan Tapi Belum Ambil Langkah
Klub Serie A lain yang pemerintah wilayahnya sudah mengizinkan aktivitas pada Senin (4/5) adalah Napoli, tapi pihak klub belum mengkonfirmasi langkah mereka.
Sementara SPAL yang juga berada di provinsi Emilio-Romagna bersikap menunggu persetujuan protokol kesehatan yang diajukan FIGC.
3. Parma Ikuti Jejak Sassuolo
Parma mengikuti jejak Sassuolo sebagai klub Serie A pertama mengumumkan para pemainnya bisa berlatih secara individual di fasilitas klub mereka, menyusul pengenduran aturan karantina wilayah di beberapa provinsi di Italia, mulai pekan depan.
Sebagaimana Sassuolo, Parma adalah tim yang bermarkas di provinsi Emilia-Romagna yang baru saja mengumumkan kebijakan pelonggaran karantina wilayah berupa izin bagi aktivitas klub olahraga mengoperasikan fasilitas latihan mereka kembali mulai Senin (4/5).
Dalam pengumuman di laman resminya, Minggu dini hari WIB, Parma tak menyebutkan hari spesifik tetapi menggunakan terma pekan depan sebagai dimulainya fasilitas klub bisa diakses lagi oleh para pemain.
"Mulai pekan depan, pemain tim utama bisa memakai fasilitas Pusat Latihan Collechio untuk aktivitas individual, sesuai pilihan pribadi," demikian tulis pernyataan laman resmi Parma.
Parma juga menegaskan bahwa aktivitas tersebut diharuskan mengikuti pedoman medis dan aturan yang berlaku dengan pemantauan ketat dari tim kesehatan klub.
4. Bologna Jaga Jarak
Sedangkan Bologna yang bermarkas di Emilio Romagna dalam laman resminya menyebutkan pihak klub baru memberi izin para pemain mengakses fasilitas pusat latihan N. Galli mulai Selasa (5/5).
"Pemain hanya diperbolehkan menggunakan lapangan berlatih dengan menerapkan praktik jaga jarak, sedangkan kamar ganti, gym dan kantor serta berbagai fasilitas lainnya masih ditutup," tulis pernyataan laman resmi Bologna.
Bologna juga menyebutkan bahwa dalam sesi latihan individual itu para pemain tidak akan didampingi jajaran pelatih maupun manajer Sinisa Mihajlovic.
Lazio misalnya, bertekad untuk memastikan liga Italia melanjutkan kompetisi sekalipun ada pandemi virus corona.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Pemain Manchester United yang Sangat Takut Setim dengan Roy Keane
Kisah Pemain Manchester United yang Sangat Takut Setim dengan Roy Keane
Klub ini sedang mengejar gelar juara liga ketiganya dalam 120 tahun sejarah klub ini setelah dua kali mencatat sukses pada 2000 dan 1974 ketika yang terakhir ini terancam epidemi kolera.
BACA ANALISIS LAINNYA
13 Pasang Ayah-Anak yang Bersinar di La Liga Spanyol
13 Pasang Ayah-Anak yang Bersinar di La Liga Spanyol
1. Sassuolo Tim Pertama Latihan
Sassuolo menjadi tim Liga Italia Serie A pertama yang mengumumkan bakal kembali menggelar sesi latihan di fasilitas klub pada Senin (4/5), setelah pelarangan aktivitas dampak pandemi COVID-19.
Keputusan itu mendahului disetujuinya protokol kesehatan yang diajukan federasi sepak bola Italia, FIGC, ke pemerintah Italia sebagai pendampingan guna memulai kembali aktivitas klub dan kompetisi di negara itu.
"US Sassuolo Calcio mengumumkan mulai Senin 4 Mei, para pemain diizinkan menggunakan fasilitas Mapei Football Center untuk sesi latihan individual," demikian pernyataan laman resmi Sassuolo, Sabtu.
Sassuolo menjelaskan sesi latihan individual itu akan dilangsungkan pada pagi hari Senin-Jumat menggunakan tiga lapangan dengan jatah enam atlet atau satu pemain tiap setengah lapangan per jamnya.
Sesi latihan individual itu tidak akan didampingi staf pelatih teknis tetapi dipantau oleh tim medis darurat.
2. Napoli Diizinkan Tapi Belum Ambil Langkah
Klub Serie A lain yang pemerintah wilayahnya sudah mengizinkan aktivitas pada Senin (4/5) adalah Napoli, tapi pihak klub belum mengkonfirmasi langkah mereka.
Sementara SPAL yang juga berada di provinsi Emilio-Romagna bersikap menunggu persetujuan protokol kesehatan yang diajukan FIGC.
3. Parma Ikuti Jejak Sassuolo
Parma mengikuti jejak Sassuolo sebagai klub Serie A pertama mengumumkan para pemainnya bisa berlatih secara individual di fasilitas klub mereka, menyusul pengenduran aturan karantina wilayah di beberapa provinsi di Italia, mulai pekan depan.
Sebagaimana Sassuolo, Parma adalah tim yang bermarkas di provinsi Emilia-Romagna yang baru saja mengumumkan kebijakan pelonggaran karantina wilayah berupa izin bagi aktivitas klub olahraga mengoperasikan fasilitas latihan mereka kembali mulai Senin (4/5).
Dalam pengumuman di laman resminya, Minggu dini hari WIB, Parma tak menyebutkan hari spesifik tetapi menggunakan terma pekan depan sebagai dimulainya fasilitas klub bisa diakses lagi oleh para pemain.
"Mulai pekan depan, pemain tim utama bisa memakai fasilitas Pusat Latihan Collechio untuk aktivitas individual, sesuai pilihan pribadi," demikian tulis pernyataan laman resmi Parma.
Parma juga menegaskan bahwa aktivitas tersebut diharuskan mengikuti pedoman medis dan aturan yang berlaku dengan pemantauan ketat dari tim kesehatan klub.
4. Bologna Jaga Jarak
Sedangkan Bologna yang bermarkas di Emilio Romagna dalam laman resminya menyebutkan pihak klub baru memberi izin para pemain mengakses fasilitas pusat latihan N. Galli mulai Selasa (5/5).
"Pemain hanya diperbolehkan menggunakan lapangan berlatih dengan menerapkan praktik jaga jarak, sedangkan kamar ganti, gym dan kantor serta berbagai fasilitas lainnya masih ditutup," tulis pernyataan laman resmi Bologna.
Bologna juga menyebutkan bahwa dalam sesi latihan individual itu para pemain tidak akan didampingi jajaran pelatih maupun manajer Sinisa Mihajlovic.