Perjalanan karier Duro dengan Valencia sangat aneh. Berikut ini ceritanya!
Hugo Duro bukan pemain Spanyol terkenal layaknya Cesc Fabregas atau Andres Iniesta. Tapi, pemain Valencia itu kini sedang naik daun. Dia menjadi pemain pujaan pendukung Kelelawar Mestala setelah sempat menjadi bahan lelucon dan obyek candaan.

Cerita tidak biasa ini dimulai pada Januari 2019, ketika Valencia menjamu Getafe pada pertandingan kedua perempat final Copa del Rey 2018/2019. Saat itu, Duro masih bermain untuk Getafe.

Getafe berpeluang melaju ke babak berikutnya setelah memenangkan leg pertama 1-0. Kemudian, saat leg kedua digelar, Getafe sempat kembali unggul 1-0 melalui Jorge Molina. Tapi, Rodrigo Moreno membuat skor berubah menjadi 1-1. Dengan keunggulan gol tandang dipegang Getafe, berarti Valencia membutuhkan dua gol untuk lolos.

Ketika tampak akan mustahil bagi Valencia, keajaiban terjadi. Rodrigo mencetak gol keduanya pada menit ke-92. Skor 2-1 atau agregat 2-2. Beberapa detik kemudian, Rodrigo kembali mencetak gol untuk membuat skor akhir 3-1. Uniknya, gol itu lahir berkat "bantuan" Duro.

Momen aneh itu bermula ketika Molina berlari kencang menusuk pertahanan Valencia. Kemudian, melepaskan tembakan dari jarak 20 meter yang sangat kuat. Tapi, tembakannya diblok di dalam kotak oleh rekan satu tim Molina sendiri, yaitu Duro. Dia tidak bisa menghindar saat bola yang mengarah ke kiper justru menabrak punggungnya.

Masalahnya, bola yang mengenai Duro itu justru berbalik arah jatuh ke kaki pemain Valencia. Selanjutnya, sebuah skema serangan balik super cepat langsung dibangun dari sayap kanan Valencia. Bola kemudian diberikan kepada Kevin Gameiro di sayap kanan. Tanpa pikir panjang, Gameiro langsung menyerahkan kepada Rodrigo. Itu sebuah umpan cerdik yang langsung dikonversi dengan sempurna. 

Dua gol Rodrigo dalam 90 detik additional time membuat Valencia unggul agregat 3-2. Dan, pada akhirnya, Velancia mencapai final untuk mengalahkan Barcelona.

Meski pahlawannya Rodrigo, pendukung Valencia justru melihat peran penting Duro. Segera setelahnya, kejadian aneh tersebut menjadi momen ikonik bagi para penggemar Valencia. Apalagi komentar pertandingan di televisi mengatakan "Toco en Hugo Duro!" alias "Itu mengenai Hugo Duro!"

Kata-kata itu segera menjadi populer. Suporter Valencia mencetak spanduk dan kaus dengan gambar Duro dan tulisan itu. Lagu-laga tentang Duro kemudian diciptakan dan dinyanyikan di stadion. Mereka menjadikan Duro "pahlawan". Dia segera menjadi orang yang dipuji, meski dengan nada bercanda.



Uniknya, pada transfer window musim panas 2021, Duro justru benar-benar menjadi pahlawan baru Valencia. Dia bergabung dari Getafe dengan status pinjaman. Dia datang atas permintaan mantan pelatih Getafe yang membesut Valencia, Jose Bordalas.

Lebih aneh lagi, Duro langsung bisa menyatu dengan skema Valencia. Bukan hanya tampil bagus, dia menjadi pemain yang beberapa kali menentukan hasil akhir Kelelawar Mestalla.



Duro mencetak gol melawan Real Madrid dan Sevilla pada September 2021. Dia juga membuat tanda dalam pertemuan melawan juara bertahan Atletico Madrid pada November 2021. Dia juga menjadi penentu kemenangan atas Cadiz di perempat final Copa del Rey 2021/2022.

Jika ditotal, pemilik nama lengkap Hugo Duro Perales itu sudah bermain 23 kali di semua ajang dan memproduksi delapan gol. Dan, dengan kompetisi yang masih berlangsung, Duro bisa menjadi pahlawan Valencia dalam arti sebenarnya. benar-benar unik!