Apa benar permainannya mirip Jermain Defoe?
Pada hari batas waktu transfer, Chelsea berhasil mendapatkan salah satu bakat potensial yang banyak diperebutkan antar klub-klub top Eropa. Pemain itu masih berusia 18 tahun. Dia adalah Mason Burstow yang diboyong dari klub divisi ketiga Liga Inggris, Charlton Athletic.
Burstow terbilang menjalani karier yang cukup pesat. Sebelum bergabung dengan Charlton, dia lebih dulu belajar di akademi klub-klub non-liga seperti Welling United dan Maidstone United.
Saat masih di Charlton, pemain kelahiran 2003 itu secara sensasional memperkenalkan dirinya dengan mencetak gol di laga debutnya untuk klub yang berjuluk Addicks itu.
Momen bersejarah bagi Burstow itu terjadi dalam pertandingan Papa Johns Trophy melawan Crawley. Sejak saat itu, dia semakin berkembang dan terus menunjukkan kemampuannya. Burstow mencetak enam gol dalam 16 pertandingan pertamanya untuk tim yang terletak di London Selatan tersebut.
Dengan catatan gemilang seperti yang disebutkan di atas, Chelsea tidak ragu untuk memboyong pemain yang berposisi bomber tersebut.
Chelsea sebetulnya sudah sejak lama mengincar Burstow. Bahkan, The Blues secara khusus mengirim pemandu bakat ketika dia masih bermain untuk Maidstone pada usia 16 tahun.
Meskipun waktu itu mereka melewatkan kesempatan untuk mengontraknya, Burstow tetap berada di radar klub.
Pada 2020, pemain kelahiran Plumstead itu bergabung dengan klub lokal Charlton Athletic dengan kesepakatan beasiswa dua tahun.
Dengan cepat Burstow membuat pelatih utama, Charlton Anthony Hayes, terpukau tentang kemampuannya. Burstow merupakan pemain yang ambisius dan penuh potensi.
“Dia seseorang yang kami anggap sebagai pemain berpotensi besar,” kata Hayes kepada South London Press.
"Menurut saya, dia adalah penyerang tengah yang bisa melakukan segalanya. Dia bisa lari dari bola dan dia bisa masuk dan menghubungkan permainan."
Sementara jurnalis News Shopper, Henry Tomlinson, membandingkan Burstow dengan mantan pemain West Ham dan Tottenham Hotspur Jermain Defoe.
"Dia memiliki bakat langka yang hanya ingin membuktikan dirinya. Dia tidak berhenti berlari, dia tidak punya masalah di bahunya, dia hanya ingin melakukan yang terbaik yang dia bisa setiap kali dia keluar," kata Tomlinson kepada Chelsea Chronicle.
"Saya telah melihatnya secara langsung beberapa kali sekarang dan dia sedikit mengingatkan saya pada Defoe muda,”
Seperti Defoe, Burstow memiliki insting yang bagus saat di depan gawang. Dengan begitu masuk akal jika Chelsea menginginkan Burstow.
Tetapi, karena usianya yang masih sangat muda, Burstow tentu butuh lebih banyak menit bermain dan dengan komposisi skuad yang dimiliki tim asuhan Thomas Tuchel saat ini, maka keputusan untuk membiarkan Burstow bermain hingga sisa musim ini dengan Charlton Athletic tampak sangat bijak.
Selanjutnya, Burstow akan lebih dulu digembleng dengan etos kerja keras di akademi Neil Bath's Blues.
Jika Burstow konsisten, tinggal masalah waktu untuk melihatnya debut di Stamford Bridge.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Mind Games Cesar Azpilicueta Sebelum Penalti Kai Havertz, Super Jenius
Momen Mind Games Cesar Azpilicueta Sebelum Penalti Kai Havertz, Super Jenius
Chelsea sebetulnya sudah sejak lama mengincar Burstow. Bahkan, The Blues secara khusus mengirim pemandu bakat ketika dia masih bermain untuk Maidstone pada usia 16 tahun.
BACA ANALISIS LAINNYA
Peringkat Gelandang Paling Serbaguna di Abad 21
Peringkat Gelandang Paling Serbaguna di Abad 21
Pada 2020, pemain kelahiran Plumstead itu bergabung dengan klub lokal Charlton Athletic dengan kesepakatan beasiswa dua tahun.
“Dia seseorang yang kami anggap sebagai pemain berpotensi besar,” kata Hayes kepada South London Press.
Sementara jurnalis News Shopper, Henry Tomlinson, membandingkan Burstow dengan mantan pemain West Ham dan Tottenham Hotspur Jermain Defoe.
"Dia memiliki bakat langka yang hanya ingin membuktikan dirinya. Dia tidak berhenti berlari, dia tidak punya masalah di bahunya, dia hanya ingin melakukan yang terbaik yang dia bisa setiap kali dia keluar," kata Tomlinson kepada Chelsea Chronicle.
"Saya telah melihatnya secara langsung beberapa kali sekarang dan dia sedikit mengingatkan saya pada Defoe muda,”
Seperti Defoe, Burstow memiliki insting yang bagus saat di depan gawang. Dengan begitu masuk akal jika Chelsea menginginkan Burstow.
Tetapi, karena usianya yang masih sangat muda, Burstow tentu butuh lebih banyak menit bermain dan dengan komposisi skuad yang dimiliki tim asuhan Thomas Tuchel saat ini, maka keputusan untuk membiarkan Burstow bermain hingga sisa musim ini dengan Charlton Athletic tampak sangat bijak.
Selanjutnya, Burstow akan lebih dulu digembleng dengan etos kerja keras di akademi Neil Bath's Blues.
Jika Burstow konsisten, tinggal masalah waktu untuk melihatnya debut di Stamford Bridge.