Ini terjadi saat Porto menjamu Sporting. Dan, lagi-lagi Pepe provokatornya.
Rivalitas tiga klub elite di Portugal, FC Porto, Sporting Lisbon, dan Benfica sudah mengangkar sangat dalam. Pertemuan mereka selalu menghadirkan pertandingan keras dan tensi tinggi. Contohnya terjadi akhir pekan lalu saat Porto menjamu Sporting di Estadio do Dragao.

Pertandingan sepak bola tidak jarang  berlangsung dengan keras, sehingga memicu emosi para pemain. Bahkan, pelatih. Akibatnya, sang pengadil lapangan dengan mudah mengeluarkan kartu kuning, bahkan merah untuk menghukum pemain dan pelatih yang bertindak di luar peraturan. 

Memicu keributan di lapangan, melakukan pelanggaran keras, membentak wasit, hingga berbuat curang membuat para pemain bisa diganjar kartu merah dan harus meninggalkan lapangan.

Salah satu laga keras terjadi baru-baru ini Primeira Liga yang mempertemukan Porto dengan Sporting. Kedua rival abadi tersebut berhadapan untuk penentuan gelar liga, dengan pertandingan berlangsung keras, dan memuncak jelang akhir laga. Hasilnya, kedua tim berbagi poin setelah bermain imbang 2-2.

Pertandingan di Estadio do Dragao itu berlangsung cukup dramatis. Porto sempat tertinggal 0-2 sebelum menyamakan kedudukan.

Sepanjang pertandingan, wasit mengeluarkan lima kartu merah. Sebastian Coates diusir keluar lapangan di awal babak kedua. Tapi, drama sebenarnya dimulai tepat pada saat pelanggaran tejadi. Dan, tentu saja Pepe berada adalah biang keladi keributan tersebut.

Bek Porto itu jatuh di dalam kotak penalti setelah dilanggar Joao Palhinha. Permainan berlanjut sementara Pepe tetap mengelak. Dan, segera setelah wasit meniup peluit, kekacauan terjadi.

Sebuah perkelahian yang melibatkan 40 orang terjadi. Bahkan, melibatkan beberapa anak gawang, dan berlangsung selama lebih dari lima menit. Para pemain yang berada di bangku cadangan juga ikut terlibat. Pelatih dipaksa untuk menenangkan semua pemain mereka.



Gelandang Porto, Otavio muncul untuk memberitahu bek Sporting, Matheus Reis, untuk masuk ke ruang ganti dan melanjutkan perseteruan mereka. Reis adalah salah satu pemain yang tampaknya menjadi sasaran para anak gawang dalam jarak dekat. Dia didorong dengan paksa.

Setelah keadaan sudah mulai membaik,  wasit kemudian memberikan kartu merah kepada empat pemain. Mereka adalah Pepe, Agustin Marchesin, Palhinha, dan Bruno Tabata.

Uniknya, dengan kartu merah terbaru, artinya Pepe sudah memiliki tujuh kartu merah di kompetisi kasta tertinggi Portugal. Laga melawan Sporting memang kartu merah pertamanya musim ini. Tapi, di pertandingan-pertandingan masa lalu, eks pemain Real Madrid itu sudah sering diusir wasit.

Selain itu, perkelahian yang melibatkan Pepe juga sempat terkadi di Liga Champions, tahun lalu. Saat itu, Porto bertemu Atletico Madrid, dan Pepe kembali berulah. Lagi-lagi kartu merah melayang.