Padahal berstatus juara bertahan... Alasannya Covid-19 tapi Liga masih jalan..
Kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek ikut angkat suara soal Timnas U-23 Indonesia yang tidak jadi ikut dalam perhelatan ajang Piala AFF U-23 di Kamboja. 

Salah seorang tokoh dari klub kebanggaan kota Surabaya itu yakni Husin Ghozali, menilai bahwa keputusan PSSI terbilang konyol dan itu semua bermula dari regulator yang tidak jelas.

''Kemarin Timnas U-23 gak jadi berangkat itu 'kan konyol. Karena kompetisi liga seolah-olah dipaksa kejar tayang, jadi pemain dan klub yang dirugikan,'' kata Husain dilansir dari kumparan, Senin (14/2).

Pada 11 Februari yang lalu, PSSI memang memutuskan untuk membatalkan keberangkatan Timnas U-23 ke Kamboja. Hal tersebut karena banyaknya pemain yang dikonfirmasi positif COVID-19 dan sebagian lainnya tertimpa cedera saat membela klub masing-masing.



Husin Ghozali menilai, batalnya Timnas U-23 ke Kamboja adalah sebab PSSI dan PT LIB tak profesional dalam mengelola jalannya kompetisi.  Sehingga yang menjadi korban adalah timnas Indonesia  yang notabene merupakan juara bertahan.

''Ini akhirnya bermuara ke timnas, memalukan sekali tim berlabel juara bertahan tetapi malah enggak berangkat,'' imbuhnya.

Timnas U-23 memang merupakan salah satu kandidat kuat juara. Sedianya timnas U-23 tergabung di Grup B  bersama Malaysia, Myanmar dan Laos. Turnamen tersebut akan berlangsung selama 14-26 Februari 2022.