Carut marut sepakbola tanah air dari perspektif suporter...
Kelompok suporter militan Persebaya Surabaya, Bonek, menggelar acara diskusi  bersama dengan perwakilan kelompok suporter dari klub-klub Liga Indonesia, pada Minggu (13/2). 

Salah satu tokoh Bonek, Husin Ghozali, menerangkan pertemuan tersebut digelar dalam rangka membahas sejumlah masalah yang berkaitan dengan sepakbola tanah air.

Diskusi yang diinisiasi oleh Bonek tersebut disambut positif oleh kelompok suporter lain,  yang tentunya juga merasa perlu adanya perubahan yang sungguh-sungguh di sepakbola Indonesia. Dan  dalam diskusi tersebut mereka menuntut PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pihak yang paling berwenang untuk segera berbenah.

''Ini kemauan teman-teman suporter, bukan hanya Bonek. Mereka ingin perubahan dan menghasilkan output yang baik untuk timnas dan liga. Tidak seperti sekarang. Kami ingin ada perubahan mulai dari pengurus federasi hingga operator liga,'' kata Husin dilansir dari kumparan, pada Senin (14/2).

''Yang hadir ada dari Jakarta, Madura, Kediri dan Makassar. Rata-rata perwakilan suporter Liga 1. Yang enggak bisa hadir kami juga sediakan online via Zoom,'' imbuhnya.

Dari hasil pertemuan itu, disepakati mereka berencana menggelar aksi jika PSSI dan PT LIB tak kunjung berbenah.

''Kemarin sempat mengerucut bahwa kami akan ke Jakarta [menggelar aksi di kantor PSSI]. Tapi, belum tahu dan belum jadi suatu kesepakatan. Intinya akan ada arah untuk ke sana,'' jelas Husin.

Para suporter juga akan mendesak pemilik atau pengurus klub manapun untuk tidak rangkap jabatan di PSSI atau LIB. Hal itu dimaksudkan agar supaya tidak ada 
gesekan kepentingan.



''Disepakati juga, kami ingin pengurus klub tidak rangkap jabatan di federasi maupun LIB. Karena sekarang ada pengurus klub yang merangkap, kami sorot itu juga.'' 

''Klub itu juga harus terlibat dengan suporter untuk perubahan sepak bola. Harus itu, jadi bukan hanya suporternya saja,'' tutupnya.