Sulit membayangkan jika hal itu terjadi di Liga Indonesia. Cek videonya!
Harus diakui bahwa menjadi wasit sepakbola sangat sulit. Hampir tidak mungkin menjadi pengadil lapangan tanpa membuat setidaknya satu kesalahan, entah itu besar atau kecil. Pada fase itulah pekerjaan wasit bisa memacu adrenalin.
Bukan Ronaldo, Ini Rekan Setim Favoritnya Rooney Saat Masih Membela Man United
Awalnya, Put hampir meniup peluit untuk memberikan pelanggaran kepada Sint-Truidense. Tapi, ketika melihat Hayashi menembus gawang Saint-Gilloise, maka dia membiarkannya sebagai "keuntungan" bagi Sint-Truidense seperti yang tertera dalam regulasi FIFA.
Jelang Hadapi Barcelona, Lozano Dipastikan Tidak Akan Perkuat Napoli
Masalah muncul karena reaksi Put setelah itu. Ketika melihat peluang Hayashi di kotak penalti Saint-Gilloise digagalkan pemain lawan, sang pengadil lapangan terlihat menatap ke langit dan meletakkan tangannya di atas kepalanya. Sementara disampingnya, Koita terus meminta pelanggaran.
Our Professional Refereeing Department added Bert Put to the list of semi-professional referees.
— Royal Belgian FA (@RoyalBelgianFA) December 1, 2021
Read more on our website. ⤵️
?? - https://t.co/sUmQzbBTM4
?? - https://t.co/SGY6iRhKSB pic.twitter.com/lyihzl1pqb
Untungnya Put menyadari kesalahannya dan mengakui telah mempertontonkan ekspresi yang tidak seharusnya dimiliki wasit saat memimpin pertandingan.
?? ? l Woooow!! STVV stunt op het veld van de leider Union ?
— STVV (@stvv) February 13, 2022
?? pic.twitter.com/6GW2aYOnTI
Yang lebih membuat Put tenang adalah Sint-Truidense akhirnya memenangkan pertandingan itu. Pada menit 54, Christian Bruls terbukti menjadi pembeda saat tim tamu mengamankan tiga poin. Itu cukup membuat Sint-Truidense naik ke peringkat 11. Sementara Saint-Gilloise masih kokoh di puncak keunggulan tujuh poin dari Royal Antwerp.
? Après 27 journées, l'Union reste première avec 60 points. pic.twitter.com/AJKThjlkLS
— Royale Union Saint-Gilloise (@UnionStGilloise) February 14, 2022