Ada pula tepuk tangan dan selebrasi sinis atas kekalahan. Cek videonya!
Pemandangan tak biasa kembali terjadi di pertandingan Liga 3. Kali ini pada pertandingan Grup X yang mempertemukan Bandung United dengan Farmel FC Tangerang di Stadion Jala Krida Akademi Angkatan Laut, Surabaya, Minggu (20/2/2022). Ada empat kartu merah yang keluar. Ada pula pemain membiarkan gawangnya dijebol, plus tepuk tangan sinis.

Video pertandingan Bandung United dengan Farmel mendadak viral sepanjang Minggu. Dalam rekaman di berbagai platform media sosial itu terlihat sebuah pertandingan yang aneh, menggelikan, miris, tidak sportif, dan sejenisnya.

Kartu merah pertama diberikan wasit Andri Novendra pada menit 57 kepada pemain Bandung United, Saiful. Tentu saja protes dilancarkan dan pertandingan sempat terhenti beberapa menit.

Laga kemudian dilanjutkan. Empat menit kemudian wasit kembali mengeluarkan kartu merah untuk pemain Bandung United lainnya, Rizky Arrohman, karena protes keras atas keputusan tendangan bebas.  Pertandingan kembali terhenti beberapa menit.  Beberapa pemain Bandung United yang tidak terima sempat keluar lapangan. Tapi, berhasil dibujuk dan kembali melanjutkan pertandingan. 

Dari tendangan bebas inilah gol pertama Farmel terjadi. Memanfaatkan umpan tendangan bebas Ardi Ramdani membuat klubnya unggul 1-0 di menit 62.

Meski unggul jumlah pemain, skor 1-0 bertahan hingga menit 88 ketika keputusan kontroversial lain muncul dari kepemimpinan wasit. Dia mengusir kiper Bandung United, Satrio Azhar, karena melakukan pelanggaran keras saat duel bola udara. Otomatis, itu penalti.



Sebelum eksekusi 12 pas dilakukan, giliran kapten Bandung United, Andri Ferbiansyah, yang diganjar kartu merah karena protes berlebihan. 

Arsan Makarim, yang menjadi kiper dadakan, sebenarnya mampu menghalau tendangan penalti Ilham Ikhsan Ramadan. Tapi, bola rebound berhasil diteruskan Ilham untuk membuat Farmel unggul 2-0. Anehnya, para pemain Bandung United memberikan tepuk tangan sinis atas terciptanya gol tersebut.

Kecewa dengan kartu merah yang didapat plus kekalahan 0-2, Bandung United ngambek. Pada injury time mereka membiatkan pemain-pemain Farmel mencetak gol tambahan. Kamal dengan mudah membuat skor akhir 3-0, yang anehnya diiringi tepuk tangan dan sorakan gembira Bandung United.

Seusai pertandingan, sejumlah ofisial Bandung United menghampiri wasit dan berjabat tangan. Sementara para pemain memberikan tepuk tangan meriah tanda sinis dan satire.