Posisinya tidak pernah tergantikan di lini tengah Bayern Muechen.
Gelandang timnas Spanyol, Thiago Alcantara kini telah mengemas 148 penampilan bersama Tim Bavaria sejak diboyong Guardiola pada tahun 2013 dengan mahar 25 juta Euro.
Baik ketika dilatih oleh Guardiola, Ancelotti hingga Flick, posisi mantan pemain Barcelona tersebut tidak pernah tergantikan di lini tengah Bayern Muechen. Kompratiot Javi Martinez dan De Gea di timnas Spanyol U-21 Ini membuktikan dirinya sebagai pemain penting bayern, dengan bukti mampu menjuarai Bundesliga 6 kali berturt-turut, dimana dengan musim ini Lewandowski dan kawan-kawan juga memiliki kesempatan besar menambah rekor Bavaria menjadi 7 kali berturut-turut di Jerman. Namun pesta 7 kali tersebut baru bisa digelar ketika seluruh keadaan sudah stabil karena corona.
Dalam wawancaranya dengan surat kabar asal Spanyol, La Vanguradia, Gelandang berusia 29 tahun tersebut percaya bahwa sepak bola akan berubah mengingat dampak dari corona yang begitu masif di berbagai sektor kehidupan,
"Transfer akan lebih murah dan akan ada pengurangan gaji. Ya, itu akan berubah. Tapi tidak ada di bidang olahraga. Kami akan terus bermain dengan tendangan kami (kaki), walaupun tanpa orang-orang di stadion,” ujar Thiago.
Terkait dengan masa depannya di Jerman, Thiago sendiri masih memiliki sisa kontrak bersama FC Bayern hingga 2021 mendatang.
Thiago yang sudah sering beganti partner di lini tengah Bayern, mulai dari Schweinsteiger hingga Xabi Alonso, merasa bahwa mengakhiri karir sepakbolanya di Muenchen adalah hal yang luar biasa,
“Saya sudah berada di Munich selama hampir delapan tahun dan tidak pernah berpikir bahwa saya akan bermain di sepakbola Jerman hingga sekarang. Itu pertanyaan yang sulit. Banyak yang harus dibenarkan. Anda dituntut untuk tetap berada di level permainan terbaik anda, namun,tidak menutup kemungkinan misalnya klub tiba-tiba mencari pria di posisi anda yang tingginya 1,90 m. Tapi jujur saja, Bavaria akan menjadi klub yang luar biasa untuk mengakhiri karier " tambahnya.
Sedikit menyinggung soal Philippe Coutinho, Thiago mengakui bahwa dirinya mengenal dengan baik gelandang serang timnas Brasil tersebut, bahkan Thiago pernah berhadapan langsung dengan Coutinho,
"Saya mengenalnya dengan sangat baik. Dia sangat bagus. Saya telah melihatnya bermain sejak dia berusia dua belas tahun. Saya bermain futsal melawannya di Brasil, saya sangat menyukainya di sana. Saya suka bermain dengan pemain-pemain sepakbola hebat dan itu sebuah adalah fakta. Dia adalah pria yang spektakuler, super pekerja keras, dengan teknik yang tidak terkalahkan dan penyelesaian gol yang luar biasa. Para pemain melewati saat-saat yang baik dan buruk, tetapi dia memberi kita banyak. Kami berharap dapat membawanya bersamanya lagi tahun depan " pungkas Thiago.
Baik ketika dilatih oleh Guardiola, Ancelotti hingga Flick, posisi mantan pemain Barcelona tersebut tidak pernah tergantikan di lini tengah Bayern Muechen. Kompratiot Javi Martinez dan De Gea di timnas Spanyol U-21 Ini membuktikan dirinya sebagai pemain penting bayern, dengan bukti mampu menjuarai Bundesliga 6 kali berturt-turut, dimana dengan musim ini Lewandowski dan kawan-kawan juga memiliki kesempatan besar menambah rekor Bavaria menjadi 7 kali berturut-turut di Jerman. Namun pesta 7 kali tersebut baru bisa digelar ketika seluruh keadaan sudah stabil karena corona.
BACA FEATURE LAINNYA
Kemampuan Crossing Andy Robertson Dibantu Oleh Jari Kakinya Yang Aneh
Kemampuan Crossing Andy Robertson Dibantu Oleh Jari Kakinya Yang Aneh
“Saya sudah berada di Munich selama hampir delapan tahun dan tidak pernah berpikir bahwa saya akan bermain di sepakbola Jerman hingga sekarang. Itu pertanyaan yang sulit. Banyak yang harus dibenarkan. Anda dituntut untuk tetap berada di level permainan terbaik anda, namun,tidak menutup kemungkinan misalnya klub tiba-tiba mencari pria di posisi anda yang tingginya 1,90 m. Tapi jujur saja, Bavaria akan menjadi klub yang luar biasa untuk mengakhiri karier " tambahnya.
BACA BERITA LAINNYA
Athletic Bilbao Dan Real Sociedad Ingin Final Copa Del Rey Dengan Penonton
Athletic Bilbao Dan Real Sociedad Ingin Final Copa Del Rey Dengan Penonton
"Saya mengenalnya dengan sangat baik. Dia sangat bagus. Saya telah melihatnya bermain sejak dia berusia dua belas tahun. Saya bermain futsal melawannya di Brasil, saya sangat menyukainya di sana. Saya suka bermain dengan pemain-pemain sepakbola hebat dan itu sebuah adalah fakta. Dia adalah pria yang spektakuler, super pekerja keras, dengan teknik yang tidak terkalahkan dan penyelesaian gol yang luar biasa. Para pemain melewati saat-saat yang baik dan buruk, tetapi dia memberi kita banyak. Kami berharap dapat membawanya bersamanya lagi tahun depan " pungkas Thiago.