Statistik tidak memihak Indonesia saat melawan negara-negara Arab.
Keinginan tim nasional Indonesia lolos ke Piala Asia untuk kali pertama sejak 2007 tidak akan mudah. Berdasarkan undian yang telah dilakukan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), tim Garuda akan tergabung di Grup A bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal.

Berdasarkan aturan, AFC masih memiliki 11 tiket untuk tampil di Piala Asia 2023 di China. Itu akan diperebutkan 24 tim, yang 22 diantaranya lolos dari babak kedua, dan dua lainnya melaju dari play-off. Salah satunya Indonesia. 

Total, 24 tim telah dibagi menjadi enam grup yang terdiri dari empat tim untuk memainkan pertandingan round-robin tunggal di enam tempat terpusat. Pada 17 Februari 2022, AFC mengumumkan 6 negara yang akan menjadi tuan rumah putaran ketiga, yaitu India, Kuwait, Kyrgyzstan, Malaysia, Mongolia, dan Uzbekistan.

Juara grup dan lima runner-up terbaik akan lolos ke Piala Asia, tahun depan. Mereka akan bergabung dengan China dan 12 tim yang lolos langsung dari babak kedua. Jadi, totalnya 24 negera.

Berhubung Indonesia memiliki peringkat FIFA terbaru pada 160, maka masuk dalam pot ketiga saat undian bersama Afghanistan (150), Yaman (151,  Myanmar (152, dan Maladewa (157). Sementara di pot kedua terdapat Thailand (112), Tajikistan (115), Filipina (129), Turkmenistan (134), dan Hong Kong (148).

Untuk pot pertama terdiri dari tiga negara, yaitu Bahrain (89), Yordania (90), dan Palestine (100). Ada lagi pot tuan rumah Uzbekistan (85), Kyrgyzstan (96), India (104), Kuwait (143), Malaysia (154), serta Mongolia. 

Hasilnya, Indonesia masuk Grup A bersama Yordania (pot pertama), Kuwait (pot tuan rumah), dan Nepal (pot keempat). Di atas kertas dan di lapangan, ini akan menjadi grup berat bagi Indonesia. Kecuali Nepal yang levelnya di bawah, Yordania dan Kuwait jauh di atas Indonesia. 



Sejarah timnas juga mencatatkan hasil yang kurang memuaskan saat bertemu lawan-lawan dari Timur Tengah dan sekitarnya. Di era Shin Tae-yong, Indonesia dikalahkan Uni Emirat Arab 0-5 pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tim Garuda juga dikalahkan Afghanistan (dua kali) dan Oman dalam laga uji coba. 

Untuk Yordania, Indonesia juga punya memori buruk. Pada 11 Juni 2019, tim yang diasuh Simon McMenemy dikalahkan Yordania 1-4 dalam laga uji coba di Amman. Jika ditotal, Indonesia bertemu Yordania lima kali dengan catatan selalu kalah dan menderita 16 gol, serta hanya memasukkan tiga gol.



Hal yang kurang lebih sama juga didapatkan Indonesia saat bertemu Kuwait. Dari total enam pertandingan, Indonesia hanya menang satu kali, imbang tiga kali, dan kalah dua kali. 

Namun, Indonesia juga pernah punya beberapa cerita indah saat melawan tim-tim Timur Tengah. Pada Piala Asia 2004, timnas asuhan Ivan Kolev mengalahkan Qatar besutan Philippe Troussier. Kemudian, pada Piala Asia 2007, giliran Bahrain yang dikalahkan 2-1.

Bagaimana dengan Kuwait? Jika anda ingat, pada Piala Asia 1996, Indonesia bermain imbang 2-2. Saat itu, Widodo Cahyono Putro mencetak gol salto spektakuler, yang kemudian dinobatkan sebagai gol terbaik turnamen.