Perang menghancurkan banyak hal dan membuat sepakbola kembali terhenti.
Keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang memilih jalur perang dibanding diplomasi dalam krisis di Ukraina membuat banyak negara terkejut. Mayoritas tidak menduga jika Negeri Beruang Merah akan nekad menginvasi negara tetangga.
Dianggap Orangnya Vladimir Putin, Masa Depan Roman Abramovich di Inggris Suram
Saat jeda musim dingin, Shakhtar Donetsk berada di puncak klasemen sementara. Dari 18 pertandingan, klub yang berasal dari wilayah yang memisahkan diri dan jadi penyebab serangan Rusia ke Ukraina, Republik Rakyat Donetsk (DNR), itu memiliki 47 poin. Mereka unggul dua poin dari runner-up, Dynamo Kiev.
Kisah Aneh Suporter Argentina Sebar Abu Kremasi di Stadion Saat Pertandingan
So if Russia invades eastern Ukraine, what happens to Shakhtar Donestk and Zorya Luhansk and their European qualifying places? Do they keep playing in exile or so they switch over to the Russian Premier League? pic.twitter.com/xFNJZOHVXG
— Norm Charlatan (@normcharlatan) February 21, 2022
Bagi Shakhtar, jika liga dilanjutnya di tengah perang, masalah lain akan muncul. Pasalnya, selama delapan tahun mereka tidak bisa bermain di Donbass Arena karena Donetsk dikuasai pemberontak. Gantinya, mereka bermain di kota tetangga, Kharkiv.