Siapa sangka Klose dulu bekerja sebagai tukang kayu tak berpunya.
Tim Nasional Jerman memang memiliki deretan nama hebat dalam sejarah panjang yang telah mereka ukir di persepakbolaan dunia, salah satu nama yang tidak akan pernah dilupakan adalah sosok Miroslav Klose.
Klose sejatinya bukan "ras Arya" murni, ras yang dianggap mantan pemimpin Jerman, Adolf Hitler sebagai ras yang paling sempurna di dunia, dan ras Arya yang dimaksud adalah bangsa Jerman.
Ya, Klose memang bukan orang Jerman asli, ia lahir di Silisia yang merupakan bagian dari kota Ople, Polandia pada 9 Juni 1978.
Meski begitu pemain yang kelak dikenal dengan nomor punggung 11 itu memiliki keturunan Jerman dari ayahnya yang juga mantan pesepakbola, Josef Klose.
Perjalanan karirnya terbilang tidak terlalu mulus, sempat menjadi tukang kayu saat menginjak usia 20 tahun, Klose harus merasakan bermain di klub semenjana terlebih dahulu.
Siapa sangka dari seorang tukang kayu, Klose menjelma sebagai pemain yang mampu menguasai dunia sekaligus membuktikan bahwa ia adalah pemain yang unggul.
Karir profesionalnya dimulai kala usianya sudah memasuki 20 tahun, ia bergabung ke tim cadangan FC Homburg selama satu musim, kemudian memutuskan pergi menuju FC Kaiserslautern.
Bersama FC Kaiserslautern, Klose yang memiliki talenta luar biasa dan seorang pekerja keras menapaki jejak awal karirnya yang gilang gemilang.
Sempat hanya bermain di tim cadangan selama satu musim, Klose akhirnya mampu bermain di tim utama FC Kaiserslautern yang bermain di Bundesliga Jerman.
Dikutip dari Transfermarkt, dari 67 pertandingan pertamanya, Klose telah mencetak 33 gol dan berhasil mendapat posisi reguler di skuad utama FC Kaiserslautern.
Setelah bermain gemilang bersama FC Kaiserslautern, Klose akhirnya dipinang Werder Bremen dengan mahar 5 juta Euro dan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Bundesliga pada musim 2005/2006.
Penampilan gemilangnya di musim tersebut mengantarkannya menjadi pemain andalan lini depan Jerman pada Piala Dunia 2006 yang digelar di rumah sendiri.
Bersama Lukas Podolski, Klose menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan selama turnamen berlangsung, namun sayang Jerman hanya mampu dibawanya ke peringkat tiga setelah kandas di semifinal kala berjumpa Italia yang kemudian menjadi juara dunia.
Semusim berikutnya Klose memutuskan hengkang menuju Bayern Muenchen dan berhasil meraih dua gelar Bundesliga pada musim 2007/2008 dan 2009/2010.
Tidak hanya berprestasi di level klub, bahkan capaiannya di level internasional bersama Timnas Jerman bisa dikatakan lebih gemilang.
Klose berhasil tampil di empat edisi Piala Dunia yaitu 2002, 2006, 2010, dan akhirnya berhasil menjadi juara dunia di tahun 2014 kala Piala Dunia dihelat di Brasil.
Selama membela Timnas Jerman di ajang Piala Dunia, Klose selalu menampilkan performa yang konsisten sehingga dalam empat edisi tersebut, der Panzer dibawanya minimal selalu mencapai babak semifinal dan meraih peringkat ketiga turnamen.
Selama membela Jerman di ajang Piala Dunia, Klose berhasil mencetak 16 gol dalam 24 penampilannya sekaligus memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia.
Sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Ronaldo Nazario yang mampu mencetak 15 gol bersama Timnas Brasil sebelum akhirnya rekor tersebut dipatahkan Klose pada tahun 2014.
Uniknya Klose mematahkan rekor Ronaldo kala ia berhadapan dengan Brasil di babak semifinal di mana Piala Dunia 2014 dihelat di Brasil dan pertandingan tersebut disaksikan langsung oleh Ronaldo, bahkan Jerman mampu melibas tuan dengan skor super telak, 7-1.
"Tentunya sangat pahit untuk Ronaldo karena dia ada di stadion ketika saya melewati catatan golnya saat melawan Brasil. Ronaldo pemain luar biasa. Untuk saya, dia adalah pemain paling lengkap yang pernah ada," ujar Klose dikutip dari situs resmi FIFA.
Setelah berhasil menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia dengan torehan 16 gol, Klose menyempurnakannya dengan raihan gelar juara dunia keempat bagi Jerman di tahun 2014.
Klose kini tercatat sebagai pahlawan Jerman yang menguasai dunia karena berhasil menjadi juara dunia sekaligus mematri namanya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia sebelum pada akhirnya memutuskan gantung sepatu di tahun 2016.
Danke, Klose!
Klose sejatinya bukan "ras Arya" murni, ras yang dianggap mantan pemimpin Jerman, Adolf Hitler sebagai ras yang paling sempurna di dunia, dan ras Arya yang dimaksud adalah bangsa Jerman.
BACA FEATURE LAINNYA
Cerita Di Natale Tolak Pinangan Juventus Gara-Gara Ingin Bahagia
Cerita Di Natale Tolak Pinangan Juventus Gara-Gara Ingin Bahagia
Karir profesionalnya dimulai kala usianya sudah memasuki 20 tahun, ia bergabung ke tim cadangan FC Homburg selama satu musim, kemudian memutuskan pergi menuju FC Kaiserslautern.
BACA BERITA LAINNYA
Transfer Bruno Fernandes ke Manchester United Ternyata Bermasalah
Transfer Bruno Fernandes ke Manchester United Ternyata Bermasalah
Sempat hanya bermain di tim cadangan selama satu musim, Klose akhirnya mampu bermain di tim utama FC Kaiserslautern yang bermain di Bundesliga Jerman.
Setelah bermain gemilang bersama FC Kaiserslautern, Klose akhirnya dipinang Werder Bremen dengan mahar 5 juta Euro dan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Bundesliga pada musim 2005/2006.
Bersama Lukas Podolski, Klose menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan selama turnamen berlangsung, namun sayang Jerman hanya mampu dibawanya ke peringkat tiga setelah kandas di semifinal kala berjumpa Italia yang kemudian menjadi juara dunia.
Semusim berikutnya Klose memutuskan hengkang menuju Bayern Muenchen dan berhasil meraih dua gelar Bundesliga pada musim 2007/2008 dan 2009/2010.
Tidak hanya berprestasi di level klub, bahkan capaiannya di level internasional bersama Timnas Jerman bisa dikatakan lebih gemilang.
Klose berhasil tampil di empat edisi Piala Dunia yaitu 2002, 2006, 2010, dan akhirnya berhasil menjadi juara dunia di tahun 2014 kala Piala Dunia dihelat di Brasil.
Selama membela Timnas Jerman di ajang Piala Dunia, Klose selalu menampilkan performa yang konsisten sehingga dalam empat edisi tersebut, der Panzer dibawanya minimal selalu mencapai babak semifinal dan meraih peringkat ketiga turnamen.
Selama membela Jerman di ajang Piala Dunia, Klose berhasil mencetak 16 gol dalam 24 penampilannya sekaligus memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia.
Sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Ronaldo Nazario yang mampu mencetak 15 gol bersama Timnas Brasil sebelum akhirnya rekor tersebut dipatahkan Klose pada tahun 2014.
Uniknya Klose mematahkan rekor Ronaldo kala ia berhadapan dengan Brasil di babak semifinal di mana Piala Dunia 2014 dihelat di Brasil dan pertandingan tersebut disaksikan langsung oleh Ronaldo, bahkan Jerman mampu melibas tuan dengan skor super telak, 7-1.
"Tentunya sangat pahit untuk Ronaldo karena dia ada di stadion ketika saya melewati catatan golnya saat melawan Brasil. Ronaldo pemain luar biasa. Untuk saya, dia adalah pemain paling lengkap yang pernah ada," ujar Klose dikutip dari situs resmi FIFA.
Setelah berhasil menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia dengan torehan 16 gol, Klose menyempurnakannya dengan raihan gelar juara dunia keempat bagi Jerman di tahun 2014.
Klose kini tercatat sebagai pahlawan Jerman yang menguasai dunia karena berhasil menjadi juara dunia sekaligus mematri namanya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia sebelum pada akhirnya memutuskan gantung sepatu di tahun 2016.
Danke, Klose!