Siapa sebenarnya yang maniak?
Sepanjang kariernya, Kevin-Prince Boateng kerap didera cedera berkepanjangan. Tapi, tahukah Anda mengapa dia sangat rentan saat di atas lapangan hijau?
Cukup mengejutkan, tapi menurut pengakuan mantan orang terdekatnya, Boateng sering cedera karena terlalu sering "berhubungan seks tujuh hingga sepuluh kali dalam seminggu".
Hal itu dikemukakan oleh mantan istrinya, Melissa Satta. Gelandang veteran berusia 34 tahun, yang saat ini menjalani karier bersama Hertha Berlin, mungkin bisa menyangkal. Tapi, Satta menuturkan Boateng sekilas seperti maniak sex.
Boateng telah bermain dengan klub-klub top Eropa seperti Tottenham, Portsmouth, AC Milan, dan Barcelona. Di level internasional, dia mewakili timnas Ghana di berbagai ajang.
Mengenai hubungannya dengan Satta, pemain serba bisa itu menjalin kisah asmara pada 2011. Hubungan mereka telah memiliki seorang putra bernama Maddox Prince yang berusia tujuh tahun. Pasangan itu menikah pada 2016.
Boateng dan presenter TV Italia berusia 36 tahun itu awalnya berpisah pada 2019 sebelum akhirnya memilih untuk rujuk kembali, tetapi pernikahan mereka kandas lagi pada akhir 2020.
Setelah itu, segalanya berubah. Satta membuat pernyataan yang membuat orang-orang mungkin tak percaya.
“Alasan Kevin sering cedera adalah karena kami berhubungan seks tujuh hingga sepuluh kali seminggu,” katanya pada 2012.
Bahkan, dengan agak vulgar Satta bercerita lebih jauh.
“Saya benci foreplay, saya ingin langsung melakukannya. Saya lebih suka berada di atas, sehingga saya bisa memegang kendali.”
Mantan istri Boateng itu kemudian mengaku menyesal membuat pernyataan seks itu, yang membuat nama Boateng tercemar.
Tapi, hal itu sudah terlambat, pernyataannya sudah terlanjur menyebar kemana-mana.
Satta bersikeras bahwa kehidupan seksnya dengan Boateng tidak membuatnya menjadi "nymphomaniac". Wanita cantik berambut cokelat itu bahkan berharap tak ada lagi wanita yang terjebak dengan bujuk rayu seorang pesepakbola.
“Anda harus sangat berhati-hati dengan apa yang Anda katakan dalam sepakbola, terutama dalam hal seks. Hanya karena kita sering berhubungan seks tidak membuatku menjadi nymphomaniac.”
Boateng dan Satta mengumumkan perceraian mereka di media sosial pada 2020. Mantan bintang Milan itu mengonfirmasi bahwa keputusan itu "sepenuhnya menghormati posisi masing-masing."
“Setelah periode perpisahan, kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami secara permanen, dengan menghormati posisi masing-masing dan dalam ketenangan penuh, sementara kami tetap menjadi titik referensi penting untuk pertumbuhan putra kami Maddox,” ungkap Boateng.
Sementara Satta memposting pesan serupa di profil media sosialnya.Model itu juga berterima kasih kepada mantan suaminya atas waktu mereka selama bersama-sama.
Cukup mengejutkan, tapi menurut pengakuan mantan orang terdekatnya, Boateng sering cedera karena terlalu sering "berhubungan seks tujuh hingga sepuluh kali dalam seminggu".
BACA BERITA LAINNYA
Momen Heroik Joko Ribowo Gagalkan Penalti Boaz Solossa
Momen Heroik Joko Ribowo Gagalkan Penalti Boaz Solossa
Setelah itu, segalanya berubah. Satta membuat pernyataan yang membuat orang-orang mungkin tak percaya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Bagaimana Kariernya? 7 Pemain Barcelona yang Datang Bareng Ronaldo
Bagaimana Kariernya? 7 Pemain Barcelona yang Datang Bareng Ronaldo
“Saya benci foreplay, saya ingin langsung melakukannya. Saya lebih suka berada di atas, sehingga saya bisa memegang kendali.”
Tapi, hal itu sudah terlambat, pernyataannya sudah terlanjur menyebar kemana-mana.
Satta bersikeras bahwa kehidupan seksnya dengan Boateng tidak membuatnya menjadi "nymphomaniac". Wanita cantik berambut cokelat itu bahkan berharap tak ada lagi wanita yang terjebak dengan bujuk rayu seorang pesepakbola.
“Anda harus sangat berhati-hati dengan apa yang Anda katakan dalam sepakbola, terutama dalam hal seks. Hanya karena kita sering berhubungan seks tidak membuatku menjadi nymphomaniac.”
Boateng dan Satta mengumumkan perceraian mereka di media sosial pada 2020. Mantan bintang Milan itu mengonfirmasi bahwa keputusan itu "sepenuhnya menghormati posisi masing-masing."
“Setelah periode perpisahan, kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami secara permanen, dengan menghormati posisi masing-masing dan dalam ketenangan penuh, sementara kami tetap menjadi titik referensi penting untuk pertumbuhan putra kami Maddox,” ungkap Boateng.
Sementara Satta memposting pesan serupa di profil media sosialnya.Model itu juga berterima kasih kepada mantan suaminya atas waktu mereka selama bersama-sama.