Mantan pemain Dynamo Kiev itu benar-benar marah...
Sejumlah warga sipil termasuk anak-anak tak bersalah ikut jadi korban urusan politik yang runyam. Media-media internasional tengah menyorot tajam dan mendorong Rusia untuk menghentikan tindakan tersebut.
Pemain dan Pelatih Asal Papua Mengalami Rasialisme, Persikota Beri Klarifikasi
Pernyataan dengan nada marah itu ia bagikan melalui akun Facebook miliknya.
Sebelum menyatakan Putin sebagai reinkarnasi, eks pemain klub raksasa Ukraina, Dynamo Kiev itu juga mengeluarkan semacam unek-uneknya.
"Kami selalu menjadi tulang leher sebagian besar penguasa besar dan kuat. Dalam berbagai periode sejarah, mereka telah berusaha untuk menundukkan kami, membuat kami kelaparan, menganiaya kami dan membunuh kami untuk hak berbicara bahasa kami, mengungkapkan pendapat dan cari kemerdekaan. Semakin terhimpit, semakin kuat kita keluar," tulis Zozulya.
Proses Naturalisasi Jordi Amat Terhambat, PSSI: Kita Serahkan ke FIFA
Lebih lanjut ia berkata.
For anyone who was duped into RU propaganda about Roman Zozulya - from the false ‘Nazi’ slurs & chants from RV fans to some ?? media reiterating it
Hopefully after Putin’s speech you’ll have realised how unhinged the RU propaganda machine is
Read his FB post in support of ?? ? https://t.co/d08vEjHjCN— Zorya Londonsk (@ZoryaLondonsk) February 22, 2022
Menurut catatan dari Transfermarkt, Zozulya sejauh ini sudah membela Ukraina dalam 32 kesempatan dan merupakan bagian dari skuad berjuluk Zhovto-Blakytni di Euro 2016.
Dan diujung tulisan ini, apakah Anda punya pandangan yang sama dengan seorang Zozulya? Berikan pendapat Anda di kolom komentar.