Apa yang sebenarnya terjadi?
Belum lama diduga kasus rasisme kembali terjadi di sepakbola. Setidak-tidaknya itulah yang dikemukakan
oleh pelatih Belitong FC, Ardiles Rumbiak dan pemainnya Rivaldo Wally yang berasal dari Papua.
"Ini tindakan rasisme. Minta maaf kami juga orang Indonesia, bukan Papua saja. Jadi tolong dihargai, rambut kami keriting, kulit kami hitam tapi kami juga Indonesia."
lanjutnya.
Melalui unggahan di sosial media, klub yang baru saja diakusisi oleh artis Prilly Latuconsina itu menyangkal adanya rasisme.
"Menanggapi isu-isu yang beredar di media tentang adanya dugaan tindakan rasisme pada tribun penonton Persikota, kami menyatakan bahwa tidak ada kalimat ucapan/umpatan yang merendahkan ditujukan kepada pemain maupun pelatih asal Papua." tulis pernyataan klub.
"Tidak ada satu pun kata ‘monyet’ atau hinaan yang menyerupai suara monyet yang ditujukan kepada saudara kami yang berasal dari Papua."
Persita Tangerang sampai harus menyampaikan kalau perlakuan mereka kepada orang-orang Papua tidak pernah keluar dari koridor. Mereka bahkan menyambut baik klub asal Papua saat berlaga di babak sebelumnya.
"Pada babak 64 besar, kami sebagai tuan rumah menyambut baik saudara kami yang berasal dan Papua yaitu Perseman Manokwari. Kami juga memiliki pemain yang berasai dari tanah Papua. Kami sangat mengutuk hal yang berbau rasisme, fitnah, dan provokasi pada dunia sepak bola Indonesia." tutup pernyataan tersebut tertanggal, Kamis (24/2/2022).
Agar Anda punya pandangan tersendiri dalam membaca persoalan ini, beriku cuplikan video yang menangkap nada rasisme yang disampaikan oleh Ardiles Rumbiak.
Sementara pihak Belitong FC juga mengunggah cuplikan terkait insiden yang mereka maksud ke instagram.
— PanditFootball.com (@panditfootball) February 25, 2022
?: Instagram Belitong FC pic.twitter.com/C5wNxvVBpq