Keputusan Asosiasi Sepakbola Polandia (PZPN) menolak bermain dengan Ukraina di play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 mendapatkan dukungan banyak orang. Bukan hanya pendukung, melainkan juga sang kapten, Robert Lewandowski.
Polandia dijadwalkan menghadapi Rusia di Moscow pada 24 Maret 2022. Tapi, menyusul invasi Rusia ke Ukraina, Polandia menyatakan tidak bersedia menghadapi tim Beruang Merah. Bagi mereka, melawan Rusia berarti membenarkan tindakan Presiden Vladimir Putin terhadap Ukraina.
Menurut Presiden PZPN, Cezary Kulesza, timnasnya tidak akan bertanding melawan Rusia dan tidak takut hukuman FIFA. Bahkan, dia menyerukan negara-negara lain melakukan yang sama. Dia juga meminta FIFA mencoret Rusia sebagai hukuman atas pelanggaran terhadap hukum internasional.
"Kami tidak mungkin membiarakan Ukraina menderita sendirian," ucap Kulesza dalam sebuah pernyataan kepada media lokal, dilansir BBC Sport.
Pernyataan dan keputusan Kulesza mendapatkan dukungan banyak pemain Polandia, termasuk Lewandowski. Selain mengeluarkan pendapat resmi, dia juga menunjukkan simpatinya dengan mengenakan ban kapten bendera Ukraina saat pertandingan Bayern Muenchen di Bundesliga.
"Ini keputusan yang tepat! Saya tidak bisa membayangkan memainkan pertandingan melawan Rusia dalam situasi dengan agresi militer di Ukraina berlanjut. Pesepakbola Rusia dan fans tidak bertanggung jawab untuk ini. Tapi, kami tidak bisa berpura-pura kalau tidak ada yang sedang terjadi," tulis Lewandowksi di Twitter.
Seperti halnya Lewandowski sejumlah pemain Polandia juga mengutarakan pendapat senada. Bahkan, mereka mengunggah pernyataan bersama soal penolakannya untuk bertanding melawan Rusia. Salah satunya adalah gelandang Leeds United, Mateusz Klich.
"Kami, para pemain Polandia, bersama dengan Asosiasi Sepakbola Polandia, memutuskan bahwa akibat agresi Rusia ke Ukraina, kami tidak mau bertanding melawan Rusia di play-off," tulis Klich.
"Ini bukan keputusan mudah. Tapi, ada hal-hal yang lebih penting dalam hidup daripada sepakbola. Doa kami untuk Ukraina dan teman kami di timnas, Tomasz Kedziora, yang masih di Kiev bersama keluarganya," tambah Klich.
Polandia dan Ukraina adalah negara bertetangga. Mereka berbatasan darat sehingga memiliki hubungan emosianal yang sangat dekat. Pada pada 2012, Polandia dan Ukraina sama-sama ditunjuk UEFA untuk menyelenggarakan Euro bersama. Tiga kota penyelanggara, Kiev, Kharkiv, dan Donetsk, kini jadi medan pertempuran sengit.
Uniknya, penolakan Polandia juga diikuti Swedia dan Republik Ceko. Kedua tim akan bertandingan, dan pemenangnya menghadapi Rusia atau Polandia. Dengan penolakan ketiganya, kini semua mata akan tertuju kepada FIFA selaku otoritas sepakbola tertinggi di bumi.