Salut untuk kebesaran hati Timor Leste...
Gelaran Piala AFF U-23 2022 sudah usai dan Timnas Vietnam U-23 dipastikan merengkuh gelar juara usai pada Sabtu (26/2) malam WIB mengalahkan Timnas Thailand U-23 di partai final dengan skor 1-0.
Namun yang lebih menyedot perhatian dari semua hal sepanjang turnamen itu rasa-rasanya adalah Timnas Timor Leste U-23. Kiprah tim besutan Fabio Magrao itu diluar ekspektasi orang-orang.
Timor Leste U-23 mampu melangkah lebih jauh ketimbang Malaysia, Filipina, dan bahkan Kamboja U-23 yang notabene bertindak sebagai tuan rumah.
Sepanjang turnamen, Timor Leste U-23 menunjukkan performa yang terbilang bagus dan bahkan sanggup meladeni permainan Vietnam U-23 di partai semifinal.. Hanya saja nasib mereka kurang baik karena kalah 3-5 dalam babak adu penalti setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Bukan sebatas itu saja. Puncaknya Timor Leste U-23 membuat takjub banyak pihak dengan mereka berhak menjadi juara 3 Piala AFF U-23 2022.
Timnas Laos U-23 yang menjadi lawan di partai semifinal mengundurkan diri akibat kasus Covid-19 dan banyaknya pemain yang cedera.
Sedianya, kedua kesebelasan diagendakan bertemu dalam partai perebutan juara tiga pada Sabtu (26/2) sore. Namun, laga yang seharusnya digelar di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, itu urung terlaksana karena sebab yang disebutkan diatas.
Dan apa yang membuat takjub ialah sportivitas Timnas Timor Leste U-23, dimana mereka mengusulkan untuk berbagi gelar juara 3 dengan Laos. Dan, permintaan itu diperbolehkan oleh pihak panitia Piala AFF U-23. Dan lantas menuai banyak pujian.
''Ini adalah sikap yang benar-benar murah hati dari Timor Leste. Saya berterima kasih kepada Tuan Francisco Jeronimo, Presiden Federasi Sepak Bola Timor Leste, karena tawaran hari ini dan segera setelah mengetahui Laos harus mundur,'' kata Presiden AFF, Mayor Jenderal Khiev Sameth, dalam keterangan resminya padua Sabtu (26/2).
Sementara itu, Fabio Magrao juga memuji tim besutannya yang terus bertahan dan berjuang hingga akhir, hal itu istimewa apalagi mengingat banyak kesebelasan yang ditimpa persoalan Covid-19 dan lain sebagainya.
''Sepanjang turnamen ini kami telah melihat beberapa tim dilanda COVID-19 dan cedera parah, namun menunjukkan semangat yang luar biasa dan terus bermain. Tim tidak memiliki pemain pilihan utama tapi mereka harus turun ke lapangan,'' katanya.
Paulo Gali dan rekan-rekan memang layak mendapatkan apresiasi lebih.
Namun yang lebih menyedot perhatian dari semua hal sepanjang turnamen itu rasa-rasanya adalah Timnas Timor Leste U-23. Kiprah tim besutan Fabio Magrao itu diluar ekspektasi orang-orang.
BACA BERITA LAINNYA
Jarang Cetak Gol, Cristiano Ronaldo Salahkan Formasi yang Dipakai Ralf Rangnick
Jarang Cetak Gol, Cristiano Ronaldo Salahkan Formasi yang Dipakai Ralf Rangnick
Sedianya, kedua kesebelasan diagendakan bertemu dalam partai perebutan juara tiga pada Sabtu (26/2) sore. Namun, laga yang seharusnya digelar di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, itu urung terlaksana karena sebab yang disebutkan diatas.
BACA VIRAL LAINNYA
Momen Handball Kontroversial Rodri Saat Man City Tandang ke Everton
Momen Handball Kontroversial Rodri Saat Man City Tandang ke Everton
Sementara itu, Fabio Magrao juga memuji tim besutannya yang terus bertahan dan berjuang hingga akhir, hal itu istimewa apalagi mengingat banyak kesebelasan yang ditimpa persoalan Covid-19 dan lain sebagainya.
Paulo Gali dan rekan-rekan memang layak mendapatkan apresiasi lebih.