Tak selamanya Kepa jago adu penalti. Keputusan keliru Thomas Tuchel..
Chelsea pada akhirnya harus mengakui kekalahan atas Liverpool di final Carabao Cup alias Piala Liga Inggris musim 2021/22, Minggu (27/2) malam WIB.
Namun, kalau ada satu pemain The Blues yang tampil paling mentereng kita layak untuk menyebut penjaga gawang, Edouard Mendy. Pemain yang baru saja membawa timnas Senegal menjuarai Piala Afrika 2021 itu jatuh bangun menghadapi gempuran serangan pemain-pemain Liverpool.
Mendy terbukti mampu membuat tim besutan Juergen Klop frustrasi dengan aksi-aksi gemilangnya. Menurut statistik dari Sofa Score, Mendy setidaknya melakukan enam penyelamatan penting.
Salah satu penyelamatan terbaik yang dilakukan oleh Mendy terjadi pada menit 30. Bukan cuma sekali tapi dua kali. Double saves. Pertama sepakan keras dari Naby Keita yang ia tepis dan bola liar lalu disambar oleh Sadio Mane dalam jarak dekat.
Berkat Mendy gawang The Blues aman sampai dengan hampir 120 menit laga berlangsung. Tapi sayangnya penjaga gawang berusia 29 tahun itu ditarik keluar di penghujung extra time kedua jelang babak adu penalti. Thomas Tuchel lebih mempercayai Kepa Arrizabalaga.
Sayangnya, taktik pelatih asal Jerman itu tak berjalan mulus. Kepa Arrizabalaga yang memang selama ini mempunyai reputasi yang baik saat berhadapan dengan eksekutor penalti kali ini menemui kesialannya.
Diharapkan membawa berkah, Kepa malah justru jadi petaka.
Babak adu penalti berjalan sengit. Sepuluh pemain outfiled player (non-kiper) dari masing-masing kesebelasan sukses menunaikan tugasnya yang alias tak satupun dari Kepa dan kiper pelapis Liverpool, Caoimhin Kelleher menggagalkan upaya lawan. Skor imbang 10-10 membuat penalti harus diselesaikan oleh kiper lawan kiper. Dan pada momen ini, segalanya menjadi jelas.
Caoimhin Kelleher maju lebih dulu dan mampu menunaikan tugasnya dengan paripurna. Tibalah giliran Kepa menendang penalti. Dan apa mau dikata, sepakannya terlampau tinggi di atas mistar gawang.
Dan itu membuat Chelsea kalah 10-11 dari Liverpool. Alhasil trofi Carabao Cup
alias Piala Liga Inggris 2021/22 menjadi milik Liverpool.
Namun, kalau ada satu pemain The Blues yang tampil paling mentereng kita layak untuk menyebut penjaga gawang, Edouard Mendy. Pemain yang baru saja membawa timnas Senegal menjuarai Piala Afrika 2021 itu jatuh bangun menghadapi gempuran serangan pemain-pemain Liverpool.
Sayangnya, taktik pelatih asal Jerman itu tak berjalan mulus. Kepa Arrizabalaga yang memang selama ini mempunyai reputasi yang baik saat berhadapan dengan eksekutor penalti kali ini menemui kesialannya.
BACA BERITA LAINNYA
Arema Kalah Lagi, Johan Alfarizi: Kami Akan Berjuang Sampai Akhir
Arema Kalah Lagi, Johan Alfarizi: Kami Akan Berjuang Sampai Akhir
Babak adu penalti berjalan sengit. Sepuluh pemain outfiled player (non-kiper) dari masing-masing kesebelasan sukses menunaikan tugasnya yang alias tak satupun dari Kepa dan kiper pelapis Liverpool, Caoimhin Kelleher menggagalkan upaya lawan. Skor imbang 10-10 membuat penalti harus diselesaikan oleh kiper lawan kiper. Dan pada momen ini, segalanya menjadi jelas.
Sebuah tendangan yang Keepa-way
Final EFL Liverpool vs Chelsea#CarabaoCupFinal pic.twitter.com/sScgJvHG50— imam muttaqien (@ImamAlkarami) February 28, 2022
Dan itu membuat Chelsea kalah 10-11 dari Liverpool. Alhasil trofi Carabao Cup
alias Piala Liga Inggris 2021/22 menjadi milik Liverpool.