Liverpool sukses menjadi juara Piala Liga setelah mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti 11-10 (0-0) pada pertandingan di Wembley, Senin (28/2/2022) dini hari WIB. Salah satu kesuksesan The Reds berkat eksekusi dingin Virgil van Dijk.
The Blues sebenarnya tampak percaya diri menghadapi babak tos-tosan ketika Kepa Arrizabalaga dimasukkan untuk menggantikan Bernard Mendy. Penjaga gawang asal Spanyol itu memang dikenal sebagai spesialis adu penalti.
Tapi, kenyataan di lapangan ternyata tidak seperti yang diharapkan Thomas Tuchel. The Reds memang berhasil melakukan 11 tendangan penalti yang luar biasa di depan 85.000 penonton Wembley. Sebaliknya, Kepa justru gagal menjawab tantangan Chelsea untuk kembali menjadi penyelamat tendangan penalti.
Kepa gagal menyelamatkan satu dari 11 penalti Liverpool, termasuk tendangan penalti kiper cadangan, Caoimhin Kelleher. Dan, salah satu tendangan penalti Liverpool yang menjadi sorotan adalah Van Dijk.
Saat eksekusi dilakukan, Kepa tidak berdiri di tengah. Dia memilih agak sedikit ke kanan. Kemungkinan, mantan penjaga Athletic Bilbao itu berharap Van Dijk tertipu dengan menduga dirinya akan "terbang" ke kiri.
Tapi, alih-alih menembak ke kiri Kepa, dengan ruang kosong sangat besar, Van Dijk malah melepaskan tembakan tak terbendung ke kanan (Kepa). Itu benar-benar mengejutkan karena sebenarnya sangat berisiko. Dan, Kepa juga terkejut karena Van Dijk memilih kanan, bukan kiri.
Bek andalan Liverpool asal Belanda itu kemudian memberikan reaksi yang sama dinginnya setelah melepaskan tendangan penalti. Dia terus menatap Kepa saat berjalan kembali ke garis tengah. Super dingin! Van Dijk terlihat keren. Dia tidak tergiur oleh perang psikologis Kepa.
Kini, setelah memenangkan Piala Liga, Van Dijk bersama kawan-kawannya di Liverpool fokus untuk memenangkan Liga Premier dan Liga Champions. Dan, cara mereka bermain sekarang, dengan kepercayaan diri dan kesolidan, bisa membuat Liverpool meraih trofi lagi.