Sungguh malang nasib fan muda yang satu ini. Bayangkan kalau hal yang sama menimpa Anda.
Masih ingat dengan Cameron Toner? Fan Leicester City yang nekat masuk ke pinggir lapangan lalu memukul pemain Nottingham Forest saat tengah melalukan selebrasi. Momen itu terjadi pada ajang Piala FA pada 6 Februari yang lewat.
Laga itu sendiri berkesudahan dengan kekalahan telak Leicester City. Tak tanggung-tanggung, juara Liga Premier musim 2015-16 itu kebobolan 4 gol dan hanya mampu membalas 1 gol. Hal tersebut membuat Toner frustrasi melihat tim kesayangannya tertinggal, ia nekat melancarkan aksi kekerasan dengan diam-diam menjotos dari belakang pemain Nottingham yang tengah merayakan gol ketiga.
Petugas keamanan langsung bergerak cepat dan meringkusnya. Tapi kisah itu terus berlanjut di meja pengadilan. Menurut laporan dari ESPN, Toner didakwa dengan tiga tuduhan penyerangan biasa dan pergi ke area lapangan pertandingan sepakbola. Kedua hal itu tentu saja dilarang.
Pada Jumat (25/2) waktu setempat, Pengadilan Nottingham Magistrates resmi menjatuhi hukuman kepada Toner. Dan
hasil dari putusan menyebut kalau Toner akan mendekam di jeruji besi selama empat bulan dan dalam kaitannya dengan sepakbola, ia diskors larangan menonton pertandingan selama 10 tahun.
Keputusan itu juga tak lepas dari pengakuan Toner di pengadilan,
dimana ia menyebut aksinya itu dipengaruhi oleh minuman beralkohol yang ia tenggak sebelum peluit pertandingan dibunyikan.
Terlepas dari momen itu, Toner sendiri juga sudah mengutarakan permintaan maafnya ke segenap pihak Nottingham Forest dan Leicester City.
“Saya berada di bawah pengaruh alkohol, mulai minum pada jam 11 pagi. Aku bukanlah diriku sendiri,” ungkap Toner, dikutip.
“Saya ingin meminta maaf kepada Nottingham Forest, para pemain dan pendukung mereka. Saya juga ingin meminta maaf kepada teman-teman saya, keluarga saya dan semua yang berhubungan dengan Leicester City,” lanjutnya.
Sebelumnya, Cameron Toner juga sudah lebih dulu mendapat hukuman dari Leicester City. Ia dilarang menghadiri pertandingan The Foxes, baik kandang maupun tandang selama seumur hidupnya.
“Klub terkejut dengan perilaku seperti itu dan meminta maaf kepada Nottingham Forest dan para pemainnya yang keselamatannya terancam. Kami memuji tindakan cepat yang diambil oleh petugas City Ground dalam menangkap individu yang terlibat, yang akan dikenakan larangan seumur hidup dari semua pertandingan Leicester City di kandang dan tandang,” Bunyi pernyataan Leicester City.
Sungguh malang nasib Cameron Toner. Penjaranya mungkin tak akan lama, tapi dihukum untuk tidak menyaksikan pertandingan sepakbola agaknya itulah yang lebih berat. Tapi bagaimanapun, Toner harus menjadi pria yang bertanggungjawab
Laga itu sendiri berkesudahan dengan kekalahan telak Leicester City. Tak tanggung-tanggung, juara Liga Premier musim 2015-16 itu kebobolan 4 gol dan hanya mampu membalas 1 gol. Hal tersebut membuat Toner frustrasi melihat tim kesayangannya tertinggal, ia nekat melancarkan aksi kekerasan dengan diam-diam menjotos dari belakang pemain Nottingham yang tengah merayakan gol ketiga.
BACA VIRAL LAINNYA
Inilah Pernyataan Asosiasi Sepakbola Rusia Setelah Dihukum FIFA dan UEFA
Inilah Pernyataan Asosiasi Sepakbola Rusia Setelah Dihukum FIFA dan UEFA
hasil dari putusan menyebut kalau Toner akan mendekam di jeruji besi selama empat bulan dan dalam kaitannya dengan sepakbola, ia diskors larangan menonton pertandingan selama 10 tahun.
dimana ia menyebut aksinya itu dipengaruhi oleh minuman beralkohol yang ia tenggak sebelum peluit pertandingan dibunyikan.
Terlepas dari momen itu, Toner sendiri juga sudah mengutarakan permintaan maafnya ke segenap pihak Nottingham Forest dan Leicester City.
“Saya ingin meminta maaf kepada Nottingham Forest, para pemain dan pendukung mereka. Saya juga ingin meminta maaf kepada teman-teman saya, keluarga saya dan semua yang berhubungan dengan Leicester City,” lanjutnya.
“Klub terkejut dengan perilaku seperti itu dan meminta maaf kepada Nottingham Forest dan para pemainnya yang keselamatannya terancam. Kami memuji tindakan cepat yang diambil oleh petugas City Ground dalam menangkap individu yang terlibat, yang akan dikenakan larangan seumur hidup dari semua pertandingan Leicester City di kandang dan tandang,” Bunyi pernyataan Leicester City.