Pelatih Sheriff Tiraspol. Dari medan laga sepakbola ke medan perang sesungguhnya.
Presiden Rusia, Vlamdir Putin secara serius memperhatikan untuk melancarkan invasi skala penuh alias operasi militer ke Ukraina, terhitung sejak Kamis (24/2) yang lalu.
Namun Ukraina tak ingin menyerah begitu saja. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyerukan untuk seluruh warga Ukraina untuk membela martabat bangsanya. Dan tak sedikit jiwa patriotik dari warga Ukraina berkobar.
Termasuk dari kalangan sepakbola. Terbaru ada nama Yuriy Vernydub, mantan pelatih Sheriff Tiraspol yang memutuskan bergabung bersama tentara Ukraina untuk berperang melawan Rusia.
Menurut laporan dari Marca, pelatih yang pernah tenar karena membawa Sheriff Tiraspol, sebuah klub antah berantah yang sukses mengalahkan Real Madrid di babak penyisihan grup Liga Champions.
Kabar bergabungnya Yuriy diketahui melalui sebuah foto yang diunggah di media sosial. Terlihat, Yuriy dengan gagah mengenakan seragam militer bersama dengan dua tentara lainnya.
Yuiry Vernydub sendiri memang berasal dari Ukraina. Menurut laporan yang sama Yuriy yang kini berusia 56 tahun itu lahir di daerah Zhytomyr, sebuah kota yang terletak di utara Ukraina.
Dan sebetulnya Yuiry Vernydub masih berstatus sebagai pelatih aktif Sheriff Tiraspol, kontraknya bersama klub asal Moldova itu baru akan berakhir pada tahun 2023.
Namun, Yuiry telah mengambil konsekuensinya, ia rela meninggalkan posisi pelatih dengan kehidupan yang nyaman dan uang berlimpah lal memutuskan untuk kembali ke Ukraina membela apa yang ia yakini sebagai harga diri bangsa.
Yuiry Vernydub mulai menangani Sheriff Tiraspol pada 18 Desember 2020. Di musim perdananya, ia berhasil mengantarkan tim berjuluk The Wasps ini menjadi jawara Liga Moldova 2020/21.
Setelahnya, ia memimpin klub itu melaju ke babak penyisihan grup Liga Champions 2021/22 untuk pertama kalinya dalam sejarah Sheriff Tiraspol. Tergabung di Grup D bersama Real Madrid, Inter Milan dan Shakhtar Donetsk, Yuiry sukses membuat sesuatu yang tak terduga, sebuah kejutan.
Di matchday kedua Liga Champions, Yuiry berhasil membawa Sheriff Tiraspol meraih tiga poin saat bertandang ke Los Blancos di Santiago Bernabeu. Sheriff waktu itu menang 2-1. Sayangnya, di akhir klasemen fase grup, Yuiry gagal mengantarkan Sheriff melaju ke babak 16 besar Liga Champions usai hanya menempati posisi ketiga klasemen.
Dengan 'menyerahkan' dirinya untuk bangsa dan negara, itu berarti Yuiry selangkah lebih dekat menuju alam lain. Kematian akan jadi berita paling buruk yang mungkin akan kita dengar. Kalaupun itu terjadi, mungkin Yuiry sendiri tak begitu mencemaskan keselamatannya, ia akan gugur dengan menyandang status pejuang. Tapi semoga tidak.
Namun Ukraina tak ingin menyerah begitu saja. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyerukan untuk seluruh warga Ukraina untuk membela martabat bangsanya. Dan tak sedikit jiwa patriotik dari warga Ukraina berkobar.
BACA VIRAL LAINNYA
Momen Sepak Pojok Unik Arsenal Women, Berputar-putar Seperti Orang Bingung
Momen Sepak Pojok Unik Arsenal Women, Berputar-putar Seperti Orang Bingung
Dan sebetulnya Yuiry Vernydub masih berstatus sebagai pelatih aktif Sheriff Tiraspol, kontraknya bersama klub asal Moldova itu baru akan berakhir pada tahun 2023.
BACA VIRAL LAINNYA
Inilah Pernyataan Asosiasi Sepakbola Rusia Setelah Dihukum FIFA dan UEFA
Inilah Pernyataan Asosiasi Sepakbola Rusia Setelah Dihukum FIFA dan UEFA
Namun, Yuiry telah mengambil konsekuensinya, ia rela meninggalkan posisi pelatih dengan kehidupan yang nyaman dan uang berlimpah lal memutuskan untuk kembali ke Ukraina membela apa yang ia yakini sebagai harga diri bangsa.
Yuiry Vernydub mulai menangani Sheriff Tiraspol pada 18 Desember 2020. Di musim perdananya, ia berhasil mengantarkan tim berjuluk The Wasps ini menjadi jawara Liga Moldova 2020/21.
Di matchday kedua Liga Champions, Yuiry berhasil membawa Sheriff Tiraspol meraih tiga poin saat bertandang ke Los Blancos di Santiago Bernabeu. Sheriff waktu itu menang 2-1. Sayangnya, di akhir klasemen fase grup, Yuiry gagal mengantarkan Sheriff melaju ke babak 16 besar Liga Champions usai hanya menempati posisi ketiga klasemen.
Dengan 'menyerahkan' dirinya untuk bangsa dan negara, itu berarti Yuiry selangkah lebih dekat menuju alam lain. Kematian akan jadi berita paling buruk yang mungkin akan kita dengar. Kalaupun itu terjadi, mungkin Yuiry sendiri tak begitu mencemaskan keselamatannya, ia akan gugur dengan menyandang status pejuang. Tapi semoga tidak.