Butuh perjuangan dan risiko besar mengeluarkan orang dari daerah konflik.
Bergabung pada 25 Agustus 2021 dari Torino, Lyanco menjadi salah satu sosok penting Soton di Liga Premier musim ini. Bek tengah berusia 25 tahun selalu bermain solid saat diberi kepercayaan Ralph Hasenhuttl.
Kisah Alisher Usmanov, Taipan Rusia yang Nasibnya Mirip Roman Abramovich
Mengetahui salah satu pemainnya memiliki keluarga di Ukraina, Hasenhuttl tampak memberikan dukungan kepada Lyanco. Pelatih asal Australia tersebut ikut membantu Lyanco dengan menghubungi beberapa kenalannya untuk mencari cara agar Lyarah, Maycon, dan pemain-pemain sepakbola lain keluar dari Kiev.
"Ini adalah satu kisah dari jutaan orang di sana. Jutaan orang lain mungkin memiliki hubungan dengan seseorang di negara ini (Inggris), dan inilah mengapa hal itu mempengaruhi hampir semua orang," tambah Hasenhuttl.
Hasenhuttl mengatakan seluruh pemain Southampton terpengaruh oleh peristiwa mengerikan yang terjadi di Ukraina, khususnya karena Lyanco memiliki saudara yang terancam bahaya.
"Sisa hari kami dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang anak-anak, wanita, dan orang-orang yang sekarat dalam perang yang tidak perlu," lanjut Hasenhuttl.
Mendengar kisah Lyanco, beberapa penggemar The Saints mendesak klub untuk mengenakan seragam tandang kuning dan biru sebagai solidaritas untuk rakyat Ukraina. Dan, manajemen setuju. Bahkan, mereka juga akan membangikan syal biru dan kuning kepada para penggemar untuk dikenakan.
"Kami memiliki tantangan besar untuk mendapatkan dua jam sehari agar anda bisa melupakan apa yang terjadi. Ini sangat sulit karena ada di mana-mana dan mempengaruhi semua orang," kata Hasenthuttl.
"Saat ini sulit untuk menemukan pola pikir yang tepat untuk apa yang kami lakukan. Tapi, pada akhirnya, kita semua harus melakukan hal yang tepat, dan itulah yang sedang kita lakukan. Kita harus membantu mereka (Ukraina) dengan cara yang bisa kita lakukan," pungkas Hasenhuttl.
O relato angustiante de Lyarah Barberan, esposa do jogador brasileiro do Shakhtar Donetsk, Maycon:
— Cabine Desportiva ?? (@CabineSport) March 1, 2022
?"As crianças, graças a Deus, não passaram fome. Consegui apanhar duas maçãs e os meus filhos comeram para matarem a fome. Eu fiquei com os caroços." pic.twitter.com/cfLrUkMy4B