Nomor 2 memberikan harapan Newcastle.
Pemain Korea Selatan itu dibeli dari Bayer Leverkusen seharga 22 juta pounds (Rp 421 miliar) pada 2015. Sejak itu, din telah mencetak 107 gol bersama Tottenhan Hotspur, dan menjadi bagian penting dari tim sensasional yang diciptakan Mauricio Pochettino.
Dan, inilah kabar dari empat pemain lain yang didatangkan Spurs bersama Son Heung-min.
#1 Kevin Wimmer
Wimmer kesulitan masuk ke tim utama mengingat Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld memonopoli slot bek tengah pada saat kedatangannya.
Namun, cedera yang dialami Vertonghen di pertengahan musim 2015/2016 memberi kesempatan pemain internasional Austria itu bermain lebih lama di starting XI.
Wimmer tampil impresif saat Spurs mulai melakukan tantangan perebutan gelar, tetapi kehilangan tempatnya begitu Vertonghen kembali bugar pada April.
Musim berikutnya jauh lebih buruk. Eric Dier mengisi posisi bek tengah setelah Alderweireld pergi dan Wimmer mencetak gol bunuh diri melawan rival sekota Arsenal.
Spurs entah bagaimana berhasil meyakinkan Stoke untuk berpisah dengan sang pemain dengan pada 2017. Semua pihak sepakat untuk tidak membicarakan waktu Wimmer di London Utara lagi.
#2 Kieran Trippier
Keputusan menjual Trippier ke Atletico Madrid pada 2019 terlihat semakin buruk setiap bulannya.
Ada argumen bahwa full-back Inggris itu harus pergi setelah Piala Dunia 2018 yang mengecewakan. Performa Trippier runtuh pada musim berikutnya dan Tottenham perlu mengumpulkan uang di bursa transfer.
Tapi, Spurs tidak menyadari apa yang mereka dapatkan sampai pemain itu hilang. Trippier menjadi lambang full-back modern di Tottenham, memberikan ancaman menyerang di samping menjaga soliditas pertahanan.
Permainannya meningkat sejak dia berangkat ke Spanyol, sementara klub yang dia tinggalkan telah keluar dari Liga Champions dan Liga Europa.
Pemenang gelar La Liga itu sekarang bergabung dengan Newcastle dan membantu menghidupkan kembali harapan mereka bertahan di Liga Premier dengan mencetak tendangan bebas penting dalam kemenangan berturut-turut.
#3 Toby Alderweireld
Kepindahan Alderweireld ke Tottenham dan menimbulkan banyak kontroversi pada 2015.
Southampton mengira mereka memiliki penolakan pertama pada sang pemain setelah masa pinjaman yang mengesankan selama musim 2014/2015. Tetapi, Atletico Madrid membatalkan opsi itu dan menerima tawaran yang lebih tinggi dari Spurs.
Wajar untuk mengatakan bahwa Alderweireld telah membayar kepercayaan yang ditunjukkan kepadanya dengan membuat 236 penampilan untuk Tottenham dan menjadi bagian penting dari kemajuan mereka selama setengah dekade terakhir.
Laporan dari negara asalnya, Belgia, menunjukkan bahwa bek tengah itu mungkin akan pindah ke klub Qatar, Al-Duhail, pada musim panas dan mengakhiri enam tahunnya di Spurs.
#4 Clinton N'Jie
Didatangkan untuk memberikan dorongan serangan baru dari sektor sayap, pemain internasional Kamerun itu mengalami cedera ligamen kolateral medialnya selama pertandingan Liga Europa pada Desember 2015. Dia baru muncul kembali pada Mei.
Setelah hanya tampil di Liga Premier sebagai pemain pengganti, N'Jie bergabung dengan Marseille dengan status pinjaman selama satu musim sebelum dimulainya musim 2016/2017.
Dia relatif sukses di Prancis, membuat Marseille memilih untuk membuat kepindahan N'Jie menjadi permanen pada musim panas berikutnya. Tidak pernah diungkapkan apakah Tottenham mengalami kerugian saat mengontraknya.
Dan, inilah kabar dari empat pemain lain yang didatangkan Spurs bersama Son Heung-min.
Wimmer kesulitan masuk ke tim utama mengingat Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld memonopoli slot bek tengah pada saat kedatangannya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Peringkat 5 Klub Liga Premier dengan Trofi Utama Terbanyak
Peringkat 5 Klub Liga Premier dengan Trofi Utama Terbanyak
Spurs entah bagaimana berhasil meyakinkan Stoke untuk berpisah dengan sang pemain dengan pada 2017. Semua pihak sepakat untuk tidak membicarakan waktu Wimmer di London Utara lagi.
BACA ANALISIS LAINNYA
Bagaimana Kariernya? Pemain Muda Terbaik Liga Premier 2014/2015 versi PFA
Bagaimana Kariernya? Pemain Muda Terbaik Liga Premier 2014/2015 versi PFA
Keputusan menjual Trippier ke Atletico Madrid pada 2019 terlihat semakin buruk setiap bulannya.
Ada argumen bahwa full-back Inggris itu harus pergi setelah Piala Dunia 2018 yang mengecewakan. Performa Trippier runtuh pada musim berikutnya dan Tottenham perlu mengumpulkan uang di bursa transfer.
Tapi, Spurs tidak menyadari apa yang mereka dapatkan sampai pemain itu hilang. Trippier menjadi lambang full-back modern di Tottenham, memberikan ancaman menyerang di samping menjaga soliditas pertahanan.
Pemenang gelar La Liga itu sekarang bergabung dengan Newcastle dan membantu menghidupkan kembali harapan mereka bertahan di Liga Premier dengan mencetak tendangan bebas penting dalam kemenangan berturut-turut.
#3 Toby Alderweireld
Kepindahan Alderweireld ke Tottenham dan menimbulkan banyak kontroversi pada 2015.
Southampton mengira mereka memiliki penolakan pertama pada sang pemain setelah masa pinjaman yang mengesankan selama musim 2014/2015. Tetapi, Atletico Madrid membatalkan opsi itu dan menerima tawaran yang lebih tinggi dari Spurs.
Wajar untuk mengatakan bahwa Alderweireld telah membayar kepercayaan yang ditunjukkan kepadanya dengan membuat 236 penampilan untuk Tottenham dan menjadi bagian penting dari kemajuan mereka selama setengah dekade terakhir.
Laporan dari negara asalnya, Belgia, menunjukkan bahwa bek tengah itu mungkin akan pindah ke klub Qatar, Al-Duhail, pada musim panas dan mengakhiri enam tahunnya di Spurs.
#4 Clinton N'Jie
Didatangkan untuk memberikan dorongan serangan baru dari sektor sayap, pemain internasional Kamerun itu mengalami cedera ligamen kolateral medialnya selama pertandingan Liga Europa pada Desember 2015. Dia baru muncul kembali pada Mei.
Setelah hanya tampil di Liga Premier sebagai pemain pengganti, N'Jie bergabung dengan Marseille dengan status pinjaman selama satu musim sebelum dimulainya musim 2016/2017.
Dia relatif sukses di Prancis, membuat Marseille memilih untuk membuat kepindahan N'Jie menjadi permanen pada musim panas berikutnya. Tidak pernah diungkapkan apakah Tottenham mengalami kerugian saat mengontraknya.