Kalau kalian bagaimana? yakin nggak?
Pemimpin UEFA, Aleksander Ceferin yakin FIFA akan segera membatalkan rencana untuk Piala Dunia dua tahunan, yang dia anggapnya "tidak boleh diikuti oleh semua orang di sepak bola".
FIFA, yang dipimpin oleh kepala pengembangan sepak bola global Arsene Wenger, telah mendorong agar turnamen internasional diadakan setiap dua tahun, bukan setiap empat tahun.
Ide tersebut telah mendapat tentangan luas oleh orang lain dalam sepak bola, khususnya di Eropa dan Amerika Selatan, yang merupakan Benua dengan kontribusi terbesar untuk kemajuan olahraga ini.
Dan meskipun badan pengatur dunia secara terbuka terus mengejar perubahan, presiden UEFA Ceferin mengklaim FIFA sekarang telah bisa menerima bahwa itu tidak dapat terjadi.
Dia berkata: "Piala Dunia dua tahunan adalah larangan bagi semua orang di sepak bola.
“Saya senang FIFA telah menyadari itu juga. Saya berdiskusi dengan presiden FIFA tentang hal itu kemarin.
“Kami tidak bisa mengatakan sepak bola di benua lain tidak dapat dikembangkan, tetapi kami harus selaras, dan itu tidak boleh merugikan federasi Eropa dan Amerika Selatan.
"Kami melakukan diskusi, tetapi sejauh yang saya ketahui, Piala Dunia dua tahunan tidak mungkin. Saya yakin kami akan menemukan solusi dengan FIFA.
Tak hanya, UEFA dan CONMEBOL yang menentang wacana tersebut, tetapi juga para pemain top dunia seperti Kylian Mbappe, Robert Lewandowski, dan Toni Kroos juga tidak setuju jika Piala Dunia dimainkan dua tahun sekali.
Para pemain tersebut menganggap bahwa FIFA tidak memikirkan kesejahteraan dan kesehatan pemain sepakbola. Bahkan, Toni Kroos merasa jika dirinya adalah seorang budak modern, tentu ini menjadi sindiran keras buat FIFA.
Mereka hanya memikirkan ada banyak turnamen, sehingga dengan begitu pundi-pundi keuangan yang akan mereka dapatkan juga semakin banyak. Tapi, petinggi-petinggi FIFA lupa jika pemain bola juga manusia, bukan robot.
FIFA, yang dipimpin oleh kepala pengembangan sepak bola global Arsene Wenger, telah mendorong agar turnamen internasional diadakan setiap dua tahun, bukan setiap empat tahun.
“Kami tidak bisa mengatakan sepak bola di benua lain tidak dapat dikembangkan, tetapi kami harus selaras, dan itu tidak boleh merugikan federasi Eropa dan Amerika Selatan.
BACA BERITA LAINNYA
Jelang Laga Melawan Nice, PSG Dipastikan Tak Akan Diperkuat Kylian Mbappe
Jelang Laga Melawan Nice, PSG Dipastikan Tak Akan Diperkuat Kylian Mbappe
Tak hanya, UEFA dan CONMEBOL yang menentang wacana tersebut, tetapi juga para pemain top dunia seperti Kylian Mbappe, Robert Lewandowski, dan Toni Kroos juga tidak setuju jika Piala Dunia dimainkan dua tahun sekali.
Mereka hanya memikirkan ada banyak turnamen, sehingga dengan begitu pundi-pundi keuangan yang akan mereka dapatkan juga semakin banyak. Tapi, petinggi-petinggi FIFA lupa jika pemain bola juga manusia, bukan robot.