Apa ini berhubungan dengan banyaknya kartu merah yang didapat Arsenal?
Emirates Stadium menjadi tempat bersejarah bagi Arsenal. Stadion di London Utara itu tidak pernah sepi dari suporter. Dan, untuk membuat stadion lebih semarak, manajemen The Gunners menampilkan sejumlah hiburan. Salah satunya memutar soundtrack WWE.
5 Pesepakbola Masa Lalu yang Membela Negara Saat Perang
"Saya tidak pernah berpikir itu akan menjadi sebesar ini. Saya hanya mencoba untuk menyegarkan segalanya. Saya telah membuat musik di Emirates Stadium sejak musim 2015/2016. Dan, seiring waktu, itu menjadi sedikit berulang dalam beberapa lagu yang saya mainkan," ujar DJ Mujuzi, dilansir Goal UK.
Di era pandemi, ketika penonton dilarang hadir, DJ Mujuzi juga tetap memutar "lagu kebangsaan" gulat. Contohnya pada Juli 2020 saat The Gunners menjamu Liverpool. Dan, semuanya meledak di media sosial setelah diketahui dengan jelas selama siaran langsung di Sky Sports.
"Begitu banyak orang yang men-tweet tentang itu. Jadi, saya hanya berpikir, jika orang menyukainya, maka saya akan terus mencampurnya. Jadi, saya mengumpulkan koleksi musik dan berpikir, mari kita lihat apa yang terjadi," beber DJ Mujuzi.
Sekarang, lagu pertandingan gulat di awal babak kedua telah menjadi bagian dari rutinitas di Emirates Stadium. Mayoritas fans masih tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tapi, ada banyak orang di dalam lapangan yang menantikan pilihan lagu DJ Mujuzi di awal babak kedua.
Legenda WWE, Kurt Angle, pernah me-tweet video lagu temanya dimainkan melawan Crystal Palace. Sementara superstar AEW saat ini Chris Jericho senang bahwa lagu bandnya "Judas" dimainkan saat bermain imbang 0-0 dengan Burnley pada Januari 2022. "Itu sangat keren," kata pria berusia 51 tahun itu.
Tapi, dari semua interaksi yang dia lakukan dengan pegulat di media sosial, ada satu yang paling menonjol bagi DJ Mujuzi. Dia diundang WWE Inggris. "WWE UK menghubungi saya setelah masalah Triple H dan bertanya apakah saya bisa memainkan musik Drew McIntyre," katanya.
"Drew jelas berasal dari Inggris, dan dia adalah juara dunia saat itu. Jadi, saya memainkan lagu itu dan dia men-tweet-nya dan dia benar-benar men-tweet saya. Saya pikir, itu metal! Itu mungkin yang terbesar. Untuk membuat juara WWE men-tweet saya, dan dia juga mengikuti saya. Saya seperti, 'Ya Tuhan!' Jadi, itu pasti pengalaman paling epik yang saya miliki dari semua ini," kata DJ Mujuzi.
DJ Mujuzi dibesarkan di Cricklewood dan telah lama menjadi fan Arsenal. Dia pertama kali pergi ke Highbury dengan ayahnya pada 1997, dan tumbuh dengan mengidolakan Dennis Bergkamp. Setelah pindah ke Emirates Stadium pada 2006, dia mendapat pekerjaan paruh waktu di Megastore Armory saat kuliah.
Pada 2015, dia diberi kesempatan mengambil peran sebagai asisten penyiar stadion dan sekarang, tujuh tahun kemudian, dia masih memegang kendali musik pada hari pertandingan. Tapi, dia juga mengambil peran sebagai penyiar stadion sendiri.
Video: The Arsenal players coming out for the second-half against Brighton to WWE superstar John Cena’s iconic entrance song. [Sky] #afc pic.twitter.com/nhCh4VdAcJ
— afcstuff (@afcstuff) May 23, 2021
Sebagai fan Arsenal, ini adalah kesempatan yang dia nikmati. Dan, dia bertekad untuk terus menghibur 60.000 pendukung yang muncul setiap kali The Gunners berada di kandang. "Saya menyukainya. Saya mendapatkan begitu banyak kebebasan dan mencoba melakukan yang terbaik untuk memberikan apa yang diinginkan para penggemar," ungkap DJ Mujuzi.
A Champion choice for the final day of the @PremierLeague. Thanks for walking out to my entrance music, @Arsenal. ?Oooh to Be a Gooner ? #ARSWAT @DJSelenki
— Drew McIntyre (@DMcIntyreWWE) July 26, 2020
"Demografis, terutama di Arsenal, sangat luas. Saya bisa pergi dari Kinks, ke Clash, lalu Eminem dan Drake. Dan, Arsenal sangat hebat. Dengan hal-hal gulat, tidak ada yang pernah menarik saya," tambah DJ Mujuzi.
Jadi, apa selanjutnya untuk DJ Mujuzi? Setelah hampir dua tahun penuh menggali beberapa musik klasik gulat setiap pekan, apakah dia akan pindah ke sesuatu yang baru? Atau, apakah dia masih memiliki beberapa favorit di lengan bajunya?
"Saya hanya ingin orang-orang tetap menikmatinya. Itulah kesenangan melakukannya untuk saya. Jika orang dapat mendengarkannya, menyukainya, dan itu membawa kembali nostalgia atau apa pun, bagi saya itu luar biasa. Saya senang mendengarnya," pungkas DJ Mujuzi.
Whoever is picking the music at @Arsenal needs a raise ??? #TimeToPlayTheGame #HHH ?? pic.twitter.com/aHYfOvv9fI
— Adekite Fatuga-Dada (@AFatuga96) July 15, 2020