Komposisi dahsyat yang menakutkan.
Setelah bermain untuk Newcastle United, Leeds United, Aston Villa, Manchester City, Liverpool, dan Inggris selama kariernya yang gemilang, tentu saja wajar bagi seorang gelandang serba guna seperti James Milner memiliki beberapa rekan setim yang juga merupakan pemain bintang yang luar biasa.

Namun, di antara sekian banyak rekan maupun mantan rekannya itu, Milner menyebutkan Starting Xl terbaik yang pernah menjadi rekan bermainnya dalam sebuah wawancara dengan FourFourTwo.

Untuk itu, kami telah membuatnya dalam bentuk formasi 4-3-3 dan inilah 11 pemain pilihan James Milner:

GK: Joe Hart

Harus diakui, kehebatan Hart tak sebagus beberapa tahun belakangan. Dia saat ini hanya bermain untuk Celtic, namun kita tidak boleh melupakan betapa bagusnya kiper timnas Inggris itu ketika berada di puncaknya, terutama saat memperkuat Manchester City.

Joe Hart membuat lebih dari 300 penampilan untuk The Citizens dan memenangkan dua gelar Liga Premier dan juga menerima empat penghargaan Sarung Tangan Emas.

Milner menyaksikan dari bangku cadangan saat penjaga gawang hebat itu menghasilkan penampilan ikonik ketika melawan Borussia Dortmund di babak penyisihan grup Liga Champions pada Oktober 2012.

RB: Pablo Zabaleta

Kalau kita bicara tentang siapa salah satu bek kanan terbaik di dunia. Itu berarti kita harus memilih Pablo Zabaleta, yang juga bermain bersama Milner untuk Manchester City.

Mantan pemain timnas Argentina itu jarang melakukan kesalahan sepanjang kariernya di Etihad Stadium dan kesediaannya untuk mempertaruhkan apapun untuk menjaga pertahanan timnya membuat Zabaleta menjadi favorit setiap penggemar sejati Manchester City.

CB: Vincent Kompany

Legenda Manchester City lainnya yang mengisi daftar ini, Vincent Kompany. Bahkan, James Milner punya sebutan khusus untuk pemain asal Belgia itu.

“Vinny – pemain yang luar biasa,” kata Milner kepada Sky Sports pada 2020. “Bagaimana dia menjalani kariernya itu menakjubkan. Dia berjuang dengan cedera, tetapi jumlah cedera yang Anda lihat tidak menghalanginya untuk terus bermain.”

“Dia bahkan mempertaruhkan kepalanya. Pemimpin yang luar biasa, seorang kapten yang hebat, dan memang demikian, salah satu bek terhebat yang pernah bermain di Liga Premier.”

Komentar di atas lebih dari cukup untuk membuat seorang Kompany dibuat patungnya di Etihad Stadium.

CB: Rio Ferdinand

Selama kariernya di Inggris, Milner cukup beruntung bisa bermain bersama Ferdinand dan John Terry, yang dianggap sebagai dua bek terhebat sepanjang masa.

Tetapi, kalau bisa memilih salah satu di antaranya, Milner lebih memilih sosok bek tengah yang tanpa ampun seperti Ferdinand.



LB: Andy Robertson

Pemain yang satu ini masih berpartner dengan Milner. Sebagai sesama pemain veteran di Liverpool, sosok Robertson sangat disegani di sisi sayap kiri.

Pemain timnas Skotlandia itu bisa dibilang bek kiri terbaik di dunia pada saat penulisan dan Leighton Baines adalah satu-satunya bek yang membuat lebih banyak gol di Liga Premier daripada dia.

CM: Gareth Barry

Ada sejumlah kandidat untuk peran lini tengah defensif; Fernandinho, Fabinho, Lucas Leiva, Nigel de Jong, dan Michael Carrick adalah beberapa di antaranya.

Tapi seorang yang bernama Gareth Barry, yang bermain bersama Milner untuk Aston Villa, Manchester City, dan timnas Inggris merupakan pilihan terbaik.

Bersama Milner, sang gelandang adalah salah satu pemain yang paling diremehkan dalam sejarah Liga Inggris. Walau begitu, dia adalah orang yang sempurna untuk melindungi pertahanan sebuah tim.

“Dengan Gareth, saya bermain dengannya di Aston Villa dan Man City. Dia adalah pemain top, dan minggu demi minggu Anda dapat mengandalkannya,” kata Milner pada 2011. “Dia memenangkan bola, fantastis di lapangan bola, dan memiliki ketenangan yang luar biasa.”

“Banyak orang tidak menyadari pekerjaan yang dia lakukan untuk timnas Inggris dan Man City sampai mungkin dia melewatkan satu pertandingan jika dia melewatkan satu pertandingan karena cedera yang jarang terjadi." puji Milner

CM: Yaya Toure

Toure bergabung dengan Man City bersama Milner pada musim panas 2010 dan dengan cepat membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa.

Pemenang di final Piala FA 2011 itu membantu Man City meraih trofi pertama mereka selama 35 tahun dan itu merupakan kehormatan besar pertama dalam karier Milner.

Mantan pemain timnas Pantai Gading ini kemudian menghasilkan salah satu musim individu terbaik dari setiap gelandang Liga Premier, mencatatkan 20 gol dan 13 assist saat Man City memenangkan gelar pada 2013/2014.

CM: Philippe Coutinho

Milner melakukan debutnya di Liverpool melawan Stoke City pada Agustus 2015 dan menyaksikan Coutinho mencetak gol kemenangan menakjubkan pada menit ke-86.

Pemain timnas Brasil itu semakin bagus ketika berada di bawah kepelatihan Juergen Klopp dan terus menghasilkan momen-momen ajaib, termasuk chip brilian melawan Manchester United pada 2016.

Penampilan impresifnya di Anfield akhirnya menghasilkan transfer senilai 142 juta pounds ke Barcelona pada Januari 2018.

RW: Mohamed Salah

Mo Salah pasti telah mencuri tempat khusus di hati Milner. Pemain timnas Mesir itu telah menjadi sorotan di Liverpool sejak didatangkan dari Roma pada 2017, mencetak 152 gol dalam 235 penampilan pertamanya untuk klub.

Juga adil untuk mengatakan bahwa Milner mungkin tidak akan mendapatkan medali juara Liga Champions tanpa Salah, yang mencetak gol pembuka di final 2019.

TT: Wayne Rooney

Setelah Milner memilih pencetak gol terbanyak Liga Inggris sepanjang masa untuk posisi striker, kami memilih pemain yang berada di urutan kedua dalam daftar itu.

Rooney dan Milner sering bermain untuk tim rival di level klub, tetapi mereka membuat 37 penampilan bersama di level internasional.

Striker itu menghasilkan beberapa momen ikonik dalam seragam Inggris dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa mereka.

LW: Sadio Mane

Bersama Salah, Mane juga memainkan peran integral dalam kebangkitan Liverpool yang menakjubkan dalam beberapa tahun terakhir.

Pemain sayap itu telah mencetak lebih dari 100 gol untuk klub di semua kompetisi, membantu The Reds memenangkan Liga Premier, Liga Champions, Piala Super, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Liga.