Sang kapten juga ingin pensiun di Santiago Bernabeu...
Sejak Sergio Ramos hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG), Real Madrid menyerahkan tugas kapten kepada bek veteran lainnya, Marcelo Vieira, sama seperti Ramos, pemain asal Brasil yang kini berusia 33 tahun itu merupakan salah satu pemain yang sudah lama bersegram Loa Blancos.
Marcelo diboyong dari klub lokal Brasil, Fluminense, pada musim transfer 2006, dan masih bersetia dengan Real Madrid hingga kini. Jadi posisi kapten untuknya sangat wajar.
Memasuki usia 33 biasanya banyak pemain yang rawan cedera dan performanya menurun sehingga ujung-ujungnya memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun.
Namun, bek sayap kiri dengan rambut kribo yang khas itu masih tampak bugar dan masih bisa diandalkan jika dimainkan. Tapi apakah Anda pernah bertanya-tanya, hal yang sebenarnya yang membuat Marcelo masih bertahan di atas lapangan hijau ditengah banyaknya bakat-bakat muda potensial?
Usut punya usut, ternyata Marcelo ingin bisa bermain dengan sang anak yang saat ini tengah menimba ilmu di akademi Real Madrid.
"Saya tenang. Ini adalah klub saya. Saya memiliki ide untuk bermain sampai putra saya tumbuh besar sehingga saya bisa bermain dengannya, dan saya ingin terus melaju di level yang tinggi," kata Marcelo dilansir dari Marca.
Marcelo punya dua orang anak bernama Enzo dan Liam Alves Vieira. Putra pertama Marcelo saat ini sudah berusia 12 tahun dan tergabung dalam akademi Los Blancos.
Marcelo sendiri telah bertekad untuk menjadi legenda hidup di Real Madrid dan pensiun di klub yang sudah ia anggap seperti rumah sendiri itu.
“Sekarang kami memiliki pertandingan penting. Saya kapten tim terbaik di dunia. Saya tenang dan merasa terlindungi. Saya tidak berpikir terlalu jauh ke depan. Semuanya akan berakhir. Saya ingin pensiun di sini, tetapi bukan saya yang membuat keputusan," jelas Marcelo.
Mengenai perannya sebagai kapten, Marcelo lebih rinci mengatakan.
"Tidak ada hak istimewa. Ini memberi saya kebanggaan menjadi salah satu kapten, tetapi ada tiga lainnya. Ini tanggung jawab besar," pungkasnya.
Musim ini Marcelo sebenarnya jarang mendapat menit bermain, posisinya sering digantikan Ferlan Mendy
Menurut data Transfermarkt, dari 26 laga Madrid di La Liga, Marcelo hanya turun 7 kali. Sisanya ia harus menepi karena cedera, dan dinyatakan positif COVID-19.
Marcelo sendiri kontraknya akan habis pada Juni 2022.
Akankah keinginan Marcelo untuk bisa bermain dengan putranya di level profesional tercapai? Rasanya sangat sulit tapi bukan berarti tidak mungkin. Bagaimana dengan pendapat Anda?
Marcelo diboyong dari klub lokal Brasil, Fluminense, pada musim transfer 2006, dan masih bersetia dengan Real Madrid hingga kini. Jadi posisi kapten untuknya sangat wajar.
BACA ANALISIS LAINNYA
Starting XI Terbaik Pemain yang Main Bareng James Milner
Starting XI Terbaik Pemain yang Main Bareng James Milner
BACA BERITA LAINNYA
Momen Sial Jordi Amat, Gagal Bawa KAS Eupen ke Final Piala Belgia
Momen Sial Jordi Amat, Gagal Bawa KAS Eupen ke Final Piala Belgia
Marcelo sendiri telah bertekad untuk menjadi legenda hidup di Real Madrid dan pensiun di klub yang sudah ia anggap seperti rumah sendiri itu.
Mengenai perannya sebagai kapten, Marcelo lebih rinci mengatakan.
Musim ini Marcelo sebenarnya jarang mendapat menit bermain, posisinya sering digantikan Ferlan Mendy
Menurut data Transfermarkt, dari 26 laga Madrid di La Liga, Marcelo hanya turun 7 kali. Sisanya ia harus menepi karena cedera, dan dinyatakan positif COVID-19.
Marcelo sendiri kontraknya akan habis pada Juni 2022.
Akankah keinginan Marcelo untuk bisa bermain dengan putranya di level profesional tercapai? Rasanya sangat sulit tapi bukan berarti tidak mungkin. Bagaimana dengan pendapat Anda?