Biasanya eks PSIS Semarang inilah kalau tidak pakai nomor 11 pasti 12.
Pratama Arhan resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Tokyo Verdy pada pertengahan bulan Februari lalu. Arhan diboyong dari PSIS Semarang dengan status free transfer dan bersama dengan klub J2 League itu pemain berposisi bek sayap kiri ini akan dikontrak selama dua tahun yang mulai aktif pada 1 Maret 2022.
Kalau sebelumnya Arhan di PSIS Semarang mengenakan nomor punggung 1, maka bersama Tokyo Verdy, pemain asal Blora Jawa Tengah inj akan mengenakan jersey bernomor punggung 38.
Lantas mengapa Arhan mengenakan nomor punggung yang belum pernah ia kenakan sebelumnya itu--- di Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2020, Arhan memakai nomor punggung 12.
Kira-kira adakah motif tertentu alias alasan khusus seorang Arhan dalam memilih nomor punggung tersebut?
"Soal nomor punggung tidak ada kesan atau makna apa-apa, karena nomor 11 dan 12 sudah ada yang pakai. Lagipula, nomor 38 juga bagus," ucap Arhan dalam konferensi pers di kantor PSSI, Jakarta, (4/3).
Diluar urusan nomor punggung, yang lebih penting ialah ketika Arhan juga bercerita mengenai wejangan yang diberikan oleh Shin Tae-yong, kepadanya sebelum berangkat ke Jepang.
"Memang selama ini sering berkomunikasi dengan Coach Shin Tae-yong. Coach memberi saran harus disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Selalu tampilkan yang terbaik," ujar Arhan.
Arhan memang menjadi andalan Shin Tae-yong di sektor bek kiri dan juru taktik asal Korea Selatan itu sangat yakni dengan kemampuan yang dimiliki pemain berusia 20 tahun, menurut Shin Tae-yong, seorang Arhan Pratama dapat dengan cepat beradaptasi dan bermain dengan bagus di liga Jepang.
Dengan bergabungnya Arhan ke Tokyo Verdy, itu berarti menambah pemain abroad alias pemain Indonesia yang berkiprah di klub-klub luar negeri.
Sebelumnya, ada nama-nama seperti Asnawi Mangkualam di Ansan Greeners Korea Selatan dan Egy Maulana Vikri juga Witan Sulaeman di FK Senica Slowakia. Nama-nama tersebut merupakan rekan-rekan Arhan di Timnas Indonesia.
Belum lagi ada Bagus Kahfi di Jong Utrecht Belanda. David Maulana dan Brylian Aldama di Liga Kroasia bersama HNK Rijeka.
Hal tersebut tentu ikut membuat gembira pencinta sepakbola tanah air. Dan yang terpenting, semoga makin banyak talenta-talenta muda Indonesia yang menyusul dan nama-nama yang sudah memulai karier di klub-klub luar negeri semoga makin mentereng dan kelak membawa prestasi untuk Timnas Indonesia.
Kalau sebelumnya Arhan di PSIS Semarang mengenakan nomor punggung 1, maka bersama Tokyo Verdy, pemain asal Blora Jawa Tengah inj akan mengenakan jersey bernomor punggung 38.
BACA ANALISIS LAINNYA
Bagaimana Kariernya? 10 Pemain Pertama yang Didatangkan Marina Granovskaia di Chelsea
Bagaimana Kariernya? 10 Pemain Pertama yang Didatangkan Marina Granovskaia di Chelsea
BACA BERITA LAINNYA
Eks Pelatih Malaysia Puji Saddil Ramdani: Salah Satu Pemain Terbaik di ASEAN
Eks Pelatih Malaysia Puji Saddil Ramdani: Salah Satu Pemain Terbaik di ASEAN
"Memang selama ini sering berkomunikasi dengan Coach Shin Tae-yong. Coach memberi saran harus disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Selalu tampilkan yang terbaik," ujar Arhan.
Dengan bergabungnya Arhan ke Tokyo Verdy, itu berarti menambah pemain abroad alias pemain Indonesia yang berkiprah di klub-klub luar negeri.
Belum lagi ada Bagus Kahfi di Jong Utrecht Belanda. David Maulana dan Brylian Aldama di Liga Kroasia bersama HNK Rijeka.
Hal tersebut tentu ikut membuat gembira pencinta sepakbola tanah air. Dan yang terpenting, semoga makin banyak talenta-talenta muda Indonesia yang menyusul dan nama-nama yang sudah memulai karier di klub-klub luar negeri semoga makin mentereng dan kelak membawa prestasi untuk Timnas Indonesia.