Kenapa tak ada momen untuk Chelsea.
Kurang lebih sudah 30 tahun format baru kompetisi kasta tertinggi sepakbola Inggris bernama Liga Premier telah berjalan. Dalam waktu itu, ada banyak pertandingan klasik yang tak terhitung jumlahnya.
Tetapi, hanya 10 momen yang cukup ikonik. Sehingga, kalau kita mencarinya, maka akan muncul keterangan khusus di Wikipedia.
Momen-momen itu melibatkan pertandingan klub-klub top seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal. Dan, inilah 10 momen yang dimaksud:
1. Man Utd 9-0 Ipswich Town (1995)
Dalam laga ini, Andy Cole mencetak lima gol selama 90 menit, lalu Mark Hughes yang masuk dari bangku cadangan mencetak dua gol. Roy Keane yang dimainkan sebagai bek kanan juga mencetak gol, begitu juga dengan Paul Ince.
Dalam laga ini tidak ada nama Eric Cantona, karena sang pemain baru saja mendapat sanksi larangan bermain sembilan bulan. Meksipun menang besar, Man United tak mampu meraih juara setelah kalah poin dari Blackburn Rovers.
2. Liverpool 4-3 Newcastle (1996)
Pada musin itu, Newcastle United tampil menjanjikan. Mereka menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar juara. The Magpies unggul 10 poin dari saingan terdekat saat Natal, namun setelah itu segalanya berubah. Newcastle hanya memenangkan satu dari empat pertandingan pada Maret 1996, dan salah satu biang keroknya adalah Liverpool.
Alhasil, di akhir musim, Newcastle gagal meraih juara dan harus secara suka rela menyerahkan gelar ke Manchester United.
3. Nottingham Forest 1-8 Man Utd (1999)
Pada pertandingan ini, eks pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menjadi bintang utama.
Bayangkan saja Ole masuk dari bangku cadangan untuk mencetak empat gol – tiga di antaranya terjadi pada menit ke-88 – dan empat bulan kemudian Man United memenangkan treble winners.
4. Man Utd 0-0 Arsenal (2003)
Secara resmi kalau Anda mengunjungi wikipedia, pertandingan ini diberi judul 'Battle of Old Trafford' dimana skor kacamata menghiasi jalannya laga.
Pemain dari masing-masing klub saling berjibaku, dan tak jarang saling berdebat hingga harus dipisahkan oleh wasit. Hingga pada puncaknya terjadi di menit akhir pertandingan. Patrick Vieira melakukan pelanggaran dan dikartu merah.
Man United mendapatkan hadiah penalti, namun Van Nistelrooy yang maju sebagai eksekutor gagal mengeksekusi bola.
Ketika itu, Nistelrooy mendapatkan provokasi bertubi-tubi dari pemain Arsenal antara lain Martin Keown, Ray Parlour, Ashley Cole, dan lainnya. Untungnya, Nistelrooy tidak terpancing dan menanggapi setiap provokasi tersebut dengan tenang.
5. Portsmouth 7-4 Reading (2007)
11 gol dalam satu pertandingan. Jelas ini m0erupakan pertandingan Liga Premier dengan skor tertinggi dalam sejarah. Hat-trick dari Benjani membantu Reading memimpin skor 4-2, dan tentu saja secara matematis kemungkinan untuk Reading mendapatkan tiga poin sangat besar.
Tapi, ternyata, Portsmouth membuat sebuah comeback yang sulit untuk dipercaya. Bayangkan saja dengan sisa menit yang berlangsung, Portsmouth mencetak lima gol yang fantastis.
6. Man Utd 2-0 Arsenal (2004)
Pertandingan ini mendapatkan sebutan 'Battle of the Buffet' atau 'Pizzagate'.
Laga ini dihiasi sejumlah ribut-ribut dan keputusan wasit yang dinilai berat sebelah. Adapun sebutan 'Pizzagate' berawal dari aksi nakal Cesc Fabregas yang melemparkan sepotong pizza ke arah Ferguson.
"Saya melihat pizza, tetapi saya tidak melihatnya (mengenai Ferguson)," kata Fabregas.
7. Man Utd 4-3 Man City (2009)
Bisa dikatakan derby Manchester paling seru sepanjang sejarah. Pertandingan berjalan sangat ketat, susul menyusul gol.
Gol Wayne Rooney dan dua gol kejutan dari Darren Fletcher, lalu Manchester City membalas lewat gol Gareth Barry dan dua gol Craig Bellamy, termasuk gol penyeimbang pada menit ke-90 dari Martin Atkinson.
Tetapi, pada akhirnya kota Manchester jadi milik Man United setelah Michael Owen memastikan kemenangan di menit-menit akhir pertandingan.
8. Man Utd 8-2 Arsenal (2011)
Salah satu momen epik ketika dua klub top Liga Premier berjumpa. Bukan dengan skor tipis atau skor besar, bukan juga berakhir imbang.
Pertandingan ini dipenuhi hujan gol, dan Man United mengunguli Arsenal dengan skor yang sangat mencolok di Old Trafford.
Ashley Young mencetak dua gol dari sepakan jarak jauh, Wayne Rooney mencetak hat-trick, lalu gol dari Luis Nani dan Park Ji-Sung menggenapkan delapan gol Setan Merah.
Sementara itu, Arsenal hanya mampu membalas lewat gol Theo Walcott dan Robin van Persie.
9. Southampton 0-9 Leicester (2019)
Tidak ada yang mengharapkan skor akan sebesar ini. Leicester pesta gol, dengan masing-masing hat-trick Ayoze Perez dan Jamie Vardy. Sementara sisanya gol-gol dari Ben Chilwell, Youri Tielemans, dan James Maddison. Nama-nama di atas lebih dari cukup untuk membuat Southampton benar-benar dipermalukan.
10. Man Utd 9-0 Southampton (2021)
Bayangkan saja, Southampton harus menderita kekalahan dengan skor 9-0 di musim berturut-turut.
Anehnya, tidak ada yang mencetak hat-trick dalam pertandingan ini, dengan dua gol Anthony Martial menjadi yang terbesar. Pertanyaan besarnya sekarang adalah siapa yang akan mengalahkan Southampton 9-0 sebelum akhir musim 2021/2022?
Tetapi, hanya 10 momen yang cukup ikonik. Sehingga, kalau kita mencarinya, maka akan muncul keterangan khusus di Wikipedia.
Momen-momen itu melibatkan pertandingan klub-klub top seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal. Dan, inilah 10 momen yang dimaksud:
Dalam laga ini, Andy Cole mencetak lima gol selama 90 menit, lalu Mark Hughes yang masuk dari bangku cadangan mencetak dua gol. Roy Keane yang dimainkan sebagai bek kanan juga mencetak gol, begitu juga dengan Paul Ince.
BACA ANALISIS LAINNYA
Peringkat Kapten Terbaik Liverpool di Era Liga Premier
Peringkat Kapten Terbaik Liverpool di Era Liga Premier
Pada musin itu, Newcastle United tampil menjanjikan. Mereka menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar juara. The Magpies unggul 10 poin dari saingan terdekat saat Natal, namun setelah itu segalanya berubah. Newcastle hanya memenangkan satu dari empat pertandingan pada Maret 1996, dan salah satu biang keroknya adalah Liverpool.
3. Nottingham Forest 1-8 Man Utd (1999)
Pada pertandingan ini, eks pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menjadi bintang utama.
Bayangkan saja Ole masuk dari bangku cadangan untuk mencetak empat gol – tiga di antaranya terjadi pada menit ke-88 – dan empat bulan kemudian Man United memenangkan treble winners.
BACA BERITA LAINNYA
Dukung Rusia, China Tidak Akan Menayangkan Liga Premier
Dukung Rusia, China Tidak Akan Menayangkan Liga Premier
Secara resmi kalau Anda mengunjungi wikipedia, pertandingan ini diberi judul 'Battle of Old Trafford' dimana skor kacamata menghiasi jalannya laga.
Pemain dari masing-masing klub saling berjibaku, dan tak jarang saling berdebat hingga harus dipisahkan oleh wasit. Hingga pada puncaknya terjadi di menit akhir pertandingan. Patrick Vieira melakukan pelanggaran dan dikartu merah.
Ketika itu, Nistelrooy mendapatkan provokasi bertubi-tubi dari pemain Arsenal antara lain Martin Keown, Ray Parlour, Ashley Cole, dan lainnya. Untungnya, Nistelrooy tidak terpancing dan menanggapi setiap provokasi tersebut dengan tenang.
5. Portsmouth 7-4 Reading (2007)
11 gol dalam satu pertandingan. Jelas ini m0erupakan pertandingan Liga Premier dengan skor tertinggi dalam sejarah. Hat-trick dari Benjani membantu Reading memimpin skor 4-2, dan tentu saja secara matematis kemungkinan untuk Reading mendapatkan tiga poin sangat besar.
Tapi, ternyata, Portsmouth membuat sebuah comeback yang sulit untuk dipercaya. Bayangkan saja dengan sisa menit yang berlangsung, Portsmouth mencetak lima gol yang fantastis.
6. Man Utd 2-0 Arsenal (2004)
Pertandingan ini mendapatkan sebutan 'Battle of the Buffet' atau 'Pizzagate'.
Laga ini dihiasi sejumlah ribut-ribut dan keputusan wasit yang dinilai berat sebelah. Adapun sebutan 'Pizzagate' berawal dari aksi nakal Cesc Fabregas yang melemparkan sepotong pizza ke arah Ferguson.
"Saya melihat pizza, tetapi saya tidak melihatnya (mengenai Ferguson)," kata Fabregas.
7. Man Utd 4-3 Man City (2009)
Bisa dikatakan derby Manchester paling seru sepanjang sejarah. Pertandingan berjalan sangat ketat, susul menyusul gol.
Gol Wayne Rooney dan dua gol kejutan dari Darren Fletcher, lalu Manchester City membalas lewat gol Gareth Barry dan dua gol Craig Bellamy, termasuk gol penyeimbang pada menit ke-90 dari Martin Atkinson.
Tetapi, pada akhirnya kota Manchester jadi milik Man United setelah Michael Owen memastikan kemenangan di menit-menit akhir pertandingan.
8. Man Utd 8-2 Arsenal (2011)
Salah satu momen epik ketika dua klub top Liga Premier berjumpa. Bukan dengan skor tipis atau skor besar, bukan juga berakhir imbang.
Pertandingan ini dipenuhi hujan gol, dan Man United mengunguli Arsenal dengan skor yang sangat mencolok di Old Trafford.
Ashley Young mencetak dua gol dari sepakan jarak jauh, Wayne Rooney mencetak hat-trick, lalu gol dari Luis Nani dan Park Ji-Sung menggenapkan delapan gol Setan Merah.
Sementara itu, Arsenal hanya mampu membalas lewat gol Theo Walcott dan Robin van Persie.
9. Southampton 0-9 Leicester (2019)
Tidak ada yang mengharapkan skor akan sebesar ini. Leicester pesta gol, dengan masing-masing hat-trick Ayoze Perez dan Jamie Vardy. Sementara sisanya gol-gol dari Ben Chilwell, Youri Tielemans, dan James Maddison. Nama-nama di atas lebih dari cukup untuk membuat Southampton benar-benar dipermalukan.
10. Man Utd 9-0 Southampton (2021)
Bayangkan saja, Southampton harus menderita kekalahan dengan skor 9-0 di musim berturut-turut.
Anehnya, tidak ada yang mencetak hat-trick dalam pertandingan ini, dengan dua gol Anthony Martial menjadi yang terbesar. Pertanyaan besarnya sekarang adalah siapa yang akan mengalahkan Southampton 9-0 sebelum akhir musim 2021/2022?