Ada yang pernah bermain bersama Mitra Kukar setelah itu.
Liverpool sukses menjuarai Piala FA 2006 saat mengalahkan West Ham United melalui skema adu penalti. Momen itu disebut-sebut sebagai salah satu final terbesar dalam sejarah Piala FA modern.

West Ham United punya kesempatan untuk merengkuh trofi, tapi Steven Gerrard menguburkan mimpi itu dalam-dalam.

Sebuah gol pada injury time yang legendaris, kapten Liverpool itu membuat skor menjadi 3-3 dan membuat pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu dan kemudian adu penalty. West Ham, yang sempat unggul 2-0 pada satu titik dalam pertandingan, akhirnya dikalahkan.

Pada hari itu, bukan hanya Gerrard yang bermain untuk Liverpool di Millenium Stadium. Untuk itu, mari kita lihat starting XI The Reds ketika itu:

GK: Pepe Reina

Reina bergabung dengan Liverpool pada awal musim 2005/2006 dari Villareal dan langsung menjadi penjaga gawang utama di bawah kepelatihan Rafael Benitez.

Dia melakukan penyelamatan tendangan penalti heroik untuk Liverpool di final ini, dengan menepis upaya dari Bobby Zamora, Paul Konchesky, dan Anton Ferdinand.

Hebatnya, Reina masih aktif bermain meski kini berusia 39 tahun. Kiper asal Spanyol itu masih bermain untuk Lazio di Serie A.



RB: Steve Finnan

Anda mungkin telah melupakannya, tetapi pemain asal Irlandia yang satu ini memiliki karier yang cukup bagus.

Dimulai ketika memperkuat Welling pada 1993, sampai akhirnya bisa diboyong oleh Liverpool. Dia memenangkan Liga Champions dan Piala FA untuk The Reds.

Dia lalu bermain satu musim di Spanyol dengan Espanyol sebelum dia pensiun di Portsmouth pada 2010.

CB: Jamie Carragher

Carragher masih aktif di dunia sepakbola, tetapi sekarang dia melakukan analisis pertandingan sebagai seorang pundit.

Bahkan, legenda Liverpool ini secara luas dianggap sebagai salah satu pundit terbaik dalam sepakbola dan membuat duet yang tidak biasa, tetapi menghibur dengan mantan kapten Manchester United, Gary Neville.

CB: Sami Hyppia

Pemain yang dijuluki 'The Big Finn' adalah satu-satunya pemain dari luar Inggris dan Irlandia yang pernah menjadi kapten Liverpool.

Ketika pensiun, Hyppia langsung menjadi pelatih dan bertanggung jawab atas klub-klub seperti Bayer Leverkusen, Brighton, dan FC Zurich.

Hyppia yang kini berusia 48 tahun bergabung dengan klub Finlandia FC Haka pada 2020 sebagai asisten pelatih, tetapi pergi setelah hanya tiga bulan dan  tidak mengambil peran lain sejak itu.

LB: John Arne Riise

Setelah Hyypia, Riise adalah pemain asal Skandinavia lainnya yang bermain apik untuk Liverpool.
Riise akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu pada 2017 dan baru saja mengambil alih sebagai pelatih klub wanita papan atas Norwegia, Avaldsnes.

RM: Steven Gerrard

Tidak perlu menerangkan panjang lebar tentang pemain yang satu ini.

Dalam laga ini, Gerrard dimainkan sebagai gelandang kanan, posisi yang tidak biasa untuknya. Namun justru itu adalah salah satu dari banyak penampilan terbaiknya selama membela Liverpool.

Kapten Liverpool ini kemudian pensiun dari sepakbola setelah bermain singkat di LA Galaxy pada 2016.

Gerrard lalu menjadi pelatih dan pengalaman pertamanya saat menangani Rangers terbukti sukses dengan membawa klub tersebut meraih gelar Liga Utama Skotlandia pada 2021 sebelum kembali ke Inggris bersama Aston Villa.



CM: Xabi Alonso

Alonso menjalani lima tahun yang luar biasa di Liverpool sebelum berangkat ke Real Madrid dan masih tetap dihormati oleh para pendukung Liverpool.

Setelah memutuskan pensiun, Xabi Alonso saat ini sedang membangun karier kepelatihannya. Dia saat ini melatih tim B Real Sociedad sejak 2019.

CM: Mohamed Sissoko

Selama 17 tahun berkarier, Sissoko bermain untuk 14 klub berbeda. Dia menghabiskan tiga tahun sebagai pemain Liverpool, lebih lama daripada klub lain mana pun dalam kariernya.

Sissoko sempat bermain untuk klub Italia Ternana, bahkan sempat bermain untuk klub Indonesia bersama Mitra Kukar dan klub Meksiko, yakni Atletico San Luis.

Setelah itu, dia menghabiskan beberapa waktu dengan tim Hong Kong sebelum pensiun kembali di Prancis bersama Souchauz pada 2019.



LM: Harry Kewell

Saat ini, Kewell menjadi pelatih sepakbola. Dia melatih klub-klub kecil seperti Crawley, Notts County, Oldham, dan yang terbaru Barnet. Dia hanya bertahan tujuh pertandingan, dan tidak memenangkan satu pun.

TT: Djibril Cisse

Lupakan fakta bahwa Cisse mencetak gol di final ini dan dia memenangkan Liga Champions 2004/2005.

Setelah bermain di Anfield, Cisse bermain di beberapa liga di belahan dunia mulai dari Yunani, Qatar, hingga Rusia.

Dia menyelesaikan kariernya di Panathinaikos Chicago dan sekarang menjadi pelatih muda di Marseille.



TT: Peter Crouch

Crouch merupakan pemain dengan postur tubuh jangkung yang ikonik. Dia merupakan pemain dengan gol sundulan terbanyak dalam sejarah Liga Premier.

Sejak pensiun dari sepakbola pada 2019, dia menjadi pundit dan menjadi direktur di klub masa kecilnya, Dulwich Hamlet.