Kini Nice menempati posisi kedua dalam klasemen sementara Ligue 1.
Pelatih OGC Nice, Christophe Galtier mengakui Paris Saint-Germain adalah tim yang berbeda tanpa seorang Kylian Mbappe setelah timnya mengalahkan anak asuh Mauricio Pochettino.

Dalam laga yang digelar di Allianz Riviera, Minggu (06/03/2022), Nice sukses memenangkan laga berkat gol fantastis Andy Delort yang menerima umpan silang Calvin Stengs dua menit sebelum pertandingan usai. Gol itu tercipta di akhir permainan dengan sedikit peluang dan mengangkat Les Aiglons untuk sementara ke posisi kedua dalam klasemen sementara Ligue1.

“Mereka adalah tim yang membuat Anda banyak berlari dan menghabiskan banyak energi, tetapi pertandingan ini tidak seperti dua pertandingan sebelumnya melawan Paris. Saya pikir kami menunjukkan keberanian yang lebih besar dalam hal bermain dari belakang dan kami juga mencoba untuk lebih maju,” ujar Galtier seperti dilansir dari ligue1.com

“Kami duduk terlalu dalam di babak kedua ketika, dengan absennya Mbappe, saya ingin kami bermain dengan lini yang lebih tinggi. Namun demikian, ini adalah kemenangan tim yang hebat, antara mereka yang memulai dan mereka yang menyelesaikan dengan kuat. Stengs memberikan kaki segar dan kualitas teknis, terutama dengan kaki kirinya, dan kemudian penyelesaian Delort sempurna.”



Les Parisiens yang diisi oleh Lionel Messi, Neymar Jr dan Angel di María dalam lini serang jelas merupakan tim yang sangat mematikan.

Untuk itu Galtier memastikan bahwa anak asuhnya harus bermain kompak selama 90 menit. 

“Untuk mengalahkan Paris, semua orang harus berada pada gelombang yang sama (kompak),” kata Galtier.

“Kami melawan Verratti, Neymar, Di María, Messi… Mereka memiliki pemain lain yang mendukung mereka tetapi PSG adalah tim yang berbeda tanpa Kylian.”